Duduk dengan Menyilangkan Kaki Bisa Sebabkan Skoliosis
A
A
A
JAKARTA - Waspada jika Anda, para wanita, kerap duduk dengan melipat atau menyilang kaki. Pasalnya, meski cara duduk seperti ini dinilai sangatlah sopan, namun tidak dianjurkan oleh para dokter lantaran tanpa disadari dapat mengancam kesehatan.
Ahli fisiologi dan anatomi dari Klinik Scoliosis Care, Labana Simanihuruk, B.Sc menjelaskan kebiasaan ini bisa menyebabkan skoliosis. Di mana jika dibiarkan secara terus menerus dan dalam waktu lama, panggul akan berputar ke posisi yang tidak seharusnya.
"Bagi perempuan (melipat kaki) itu baik. Itu sopan, itu santun. Tapi untuk kesehatan, saya nyatakan tidak karena pelvic itu akan berputar ke posisi yang tidak seharusnya," papar Labana saat jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Tak hanya duduk dengan melipat kaki, faktor lain yang tak terduga dapat menyebabkan skoliosis adalah kebiasaan pria menyimpan dompet di saku celana belakang. Tanpa disadari, saat satu atau dua derajat bokong sebelah kanan atau kiri terangkat naik berjam-jam, berhari-hari atau hitungan bulan lamanya, posisi pelvis atau panggul akan bergeser ke sisi sebelahnya.
"Laki-laki yang dompetnya tebal, suka ditaruh di kantong belakang lalu duduk. Itu adalah kebiasaan buruk. Hal itu bisa menjadi penyebab back pain atau skoliosis," tandasnya.
Sementara untuk mengurangi risiko skoliosis, Labana menyarankan untuk menerapkan gaya hidup ergonomis, selalu menjaga postur tubuh dan hindari gaya hidup sedentari. Skoliosis merupakan sebuah kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang yang dapat terjadi pada anak berusia 10—19 tahun dan orang dewasa.
Ahli fisiologi dan anatomi dari Klinik Scoliosis Care, Labana Simanihuruk, B.Sc menjelaskan kebiasaan ini bisa menyebabkan skoliosis. Di mana jika dibiarkan secara terus menerus dan dalam waktu lama, panggul akan berputar ke posisi yang tidak seharusnya.
"Bagi perempuan (melipat kaki) itu baik. Itu sopan, itu santun. Tapi untuk kesehatan, saya nyatakan tidak karena pelvic itu akan berputar ke posisi yang tidak seharusnya," papar Labana saat jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Tak hanya duduk dengan melipat kaki, faktor lain yang tak terduga dapat menyebabkan skoliosis adalah kebiasaan pria menyimpan dompet di saku celana belakang. Tanpa disadari, saat satu atau dua derajat bokong sebelah kanan atau kiri terangkat naik berjam-jam, berhari-hari atau hitungan bulan lamanya, posisi pelvis atau panggul akan bergeser ke sisi sebelahnya.
"Laki-laki yang dompetnya tebal, suka ditaruh di kantong belakang lalu duduk. Itu adalah kebiasaan buruk. Hal itu bisa menjadi penyebab back pain atau skoliosis," tandasnya.
Sementara untuk mengurangi risiko skoliosis, Labana menyarankan untuk menerapkan gaya hidup ergonomis, selalu menjaga postur tubuh dan hindari gaya hidup sedentari. Skoliosis merupakan sebuah kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang yang dapat terjadi pada anak berusia 10—19 tahun dan orang dewasa.
(alv)