Bali Reggae Star Festival Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Kamis, 02 Agustus 2018 - 09:32 WIB
Bali Reggae Star Festival...
Bali Reggae Star Festival Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
A A A
JAKARTA - Perhelatan Bali Reggae Star Festival kembali hadir. Di tahun keempat ini, acara yang dihelat di di Pantai Mertasari, Kawasan Pantai Sanur, Bali, 29 dan 30 September 2018 ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.

Nantinya, 32 musisi Indonesia, termasuk musisi local asal Bali, serta dua musisi mancanegara, yakni band reggae asal Amerika namanya RANGE dan BUDAK NAKAL dari Malaysia akan menyelipkan pesan tentang pelestarian lingkungan.

"Jadi setiap performer akan kami memberi 'wejangan' tentang pelestarian lingkungan yang akan kami informasikan sebelum naik panggung. Jadi para penonton yang pulang dari festival ini akan mengingat pesan-pesan soal lingkungan,” kata Agung Ngurah, Ketua Panitia Reggae Star Festival.

“Dengan begitu, festival ini bukan festival musik reggae biasa, tetapi mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan," tambah dia.

Apa yang dilakukan Agung bersama timnya, termasuk masukan dari pentolan music reggae lndonesia Tony Q lewat Bali Reggae Star Festival ini untuk memperkenalkan music dan pesona Indonesia di mana dunia.

Tony sadar Bali merupakan salah satu tempat pariwisata yang begitu diminati turis mancanegara. Namun, dia melihat masalah sampah masih belum tertangani dengan baik. Lewat music, dia pun mengjak masyarakat untuk ikut peduli sehingga Bali bisa lebih asri.

"Saya pribadi selalu merasa Indonesia ini darurat sampah. Lewat acara Bali Reggae Star Festival semoga generasi di Bali peduli alam, kemudian memberi tahu saudaranya untuk meminimalisir sampah agar Bali terus fresh. Ini harus terus disuarakan sih," jelas Tony.

Untuk itu, Tony yang menjadi bagian dari Bali Reggae Star Festival 2018 ini lebih memperbanyak musisi local yang memang mempunyai pengaruh kuat pada penggemarnya dan menyuarakan masalah lingkungan.

"Kami juga ingin memberi kesempatan yang lebih kepada band-band reggae Indonesia dan Bali khususnya sehingga banyak tumbuh band-band reggae di Bali,” ujar dia.

Yang menarik, festival yang dihelat dua hari ini akan menyupan lahan seluas 15 haktare menjadi festival musik reggae terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Penonton bisa menikmati musik reggae di alam terbuka dengan pesona Pantai Sanur.

Panitia juga menyiapkan paket camping ground buat penonton yang ingin menginap di area festival selama dua hari dan paket tiket menonton selama dua hari. Untuk tiket, harganya mulai Rp35 ribu.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0624 seconds (0.1#10.140)