Gempa Lombok, Miss Indonesia Alya Nurshabrina Buka Donasi
A
A
A
JAKARTA - Gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok membuat banyak jatuh korban. Kondisi ini pun memicu kepedulian banyak pihak terhadap para korban, termasuk Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina.
Bersama komunitas Lemari Buku Buku, Alya mengajak generasi milenial untuk memberikan donasi kepada para korban gempa bumi di Lombok dengan cara yang menyenangkan. Bentuk donasinya cukup menarik, karena ada apresiasi yang diberikan khusus kepada orang yang mau menyumbang barang atau uang tunai.
Anggota Komunitas Lemari Buku Buku Evita A Huskany mengatakan, komunitas yang dikelolanya ini bergerak di bidang literasi. Setiap bulan memang mengadakan pertemuan khusus untuk saling bertukar ilmu.
"Kebetulan bulan ini ada donasi khusus untuk Lombok yang butuh banyak bantuan. Semua orang bisa menyumbang baik itu uang minimal Rp50.000, buku, tenda, atau barang lainnya," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2018).
Nah, setiap satu orang yang mendonasikan barang akan diberi imbalan gambar sketsa yang menarik. Alya jadi salah satu orang yang mau menggambar wajah orang-orang yang memberi donasi.
"Saya senang banget, di acara ini tidak cuma sekadar memberi sumbangan, tapi ada apresiasi untuk yang menyumbang. Siapapun bisa gabung dan nanti diberi gambar sketsa wajah oleh kita," kata Alya, pada kesempatan sama.
Alya ikhlas membantu korban gempa dan mengajak semua orang untuk berbuat baik. Meski dia harus menuangkan idenya yang tidak semua orang memilikinya.
Di sela acara, Alya bersama anggota komunitas lainnya tampak senang sekali. Mereka saling menggambar wajah teman-temannya, apalagi bagi orang yang mau donasi.
"Acara seperti ini tentu jadi sarana belajar refreshing. Apalagi kalau mau saling berbagi, senang sekali ini acaranya juga ramai dan tidak menyangka," tambah dia.
Tak hanya sekedar berdonasi, Alya juga memberi pesan khusus dan semangat kepada para korban gempa. "Untuk teman-teman di Lombok kuatkan hati dan tegar. Memang musibah membuat kita sangat sulit. Tapi orang Indonesia yang gotong royong akan bisa menjalani itu semua," ujar dia.
Dia juga berharap kepada para generasi milenial yang berdonasi atau menggalang dana, agar bisa ikhlas dan memberi kesempatan untuk saling menghargai.
"Semoga ke depannya semua bisa menghargai dan saling sharing. Ini bisa jadi kesempatan baik dan bisa dilanjutkan ke depannya," kata dia.
Event donasi dari komunitas Lemari Buku-buku ini tak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota lain. Selain Bogor, kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Semarang.
Bersama komunitas Lemari Buku Buku, Alya mengajak generasi milenial untuk memberikan donasi kepada para korban gempa bumi di Lombok dengan cara yang menyenangkan. Bentuk donasinya cukup menarik, karena ada apresiasi yang diberikan khusus kepada orang yang mau menyumbang barang atau uang tunai.
Anggota Komunitas Lemari Buku Buku Evita A Huskany mengatakan, komunitas yang dikelolanya ini bergerak di bidang literasi. Setiap bulan memang mengadakan pertemuan khusus untuk saling bertukar ilmu.
"Kebetulan bulan ini ada donasi khusus untuk Lombok yang butuh banyak bantuan. Semua orang bisa menyumbang baik itu uang minimal Rp50.000, buku, tenda, atau barang lainnya," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2018).
Nah, setiap satu orang yang mendonasikan barang akan diberi imbalan gambar sketsa yang menarik. Alya jadi salah satu orang yang mau menggambar wajah orang-orang yang memberi donasi.
"Saya senang banget, di acara ini tidak cuma sekadar memberi sumbangan, tapi ada apresiasi untuk yang menyumbang. Siapapun bisa gabung dan nanti diberi gambar sketsa wajah oleh kita," kata Alya, pada kesempatan sama.
Alya ikhlas membantu korban gempa dan mengajak semua orang untuk berbuat baik. Meski dia harus menuangkan idenya yang tidak semua orang memilikinya.
Di sela acara, Alya bersama anggota komunitas lainnya tampak senang sekali. Mereka saling menggambar wajah teman-temannya, apalagi bagi orang yang mau donasi.
"Acara seperti ini tentu jadi sarana belajar refreshing. Apalagi kalau mau saling berbagi, senang sekali ini acaranya juga ramai dan tidak menyangka," tambah dia.
Tak hanya sekedar berdonasi, Alya juga memberi pesan khusus dan semangat kepada para korban gempa. "Untuk teman-teman di Lombok kuatkan hati dan tegar. Memang musibah membuat kita sangat sulit. Tapi orang Indonesia yang gotong royong akan bisa menjalani itu semua," ujar dia.
Dia juga berharap kepada para generasi milenial yang berdonasi atau menggalang dana, agar bisa ikhlas dan memberi kesempatan untuk saling menghargai.
"Semoga ke depannya semua bisa menghargai dan saling sharing. Ini bisa jadi kesempatan baik dan bisa dilanjutkan ke depannya," kata dia.
Event donasi dari komunitas Lemari Buku-buku ini tak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota lain. Selain Bogor, kegiatan ini berlangsung di Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Semarang.
(alv)