Tessa Thompson, Aktris Hollywood yang Berakting dengan Misi

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 08:41 WIB
Tessa Thompson, Aktris...
Tessa Thompson, Aktris Hollywood yang Berakting dengan Misi
A A A
BERKAT perannya sebagai jagoan perempuan Valkyrie dalam film Marvel Thor: Ragnarok, Tessa Thompson melambungkan namanya sebagai salah satu aktris paling diperhitungkan di Hollywood.

Dikutip Celebrity Net Worth, dia juga sempat disebut-sebut sebagai salah satu aktris dengan kekayaan cukup banyak, yakni sekitar USD4 juta (Rp58 miliar). Menariknya, meski dalam Thor: Ragnarok, perannya begitu menonjol, Tessa mengaku dirinya sempat pesimistis bisa memainkan karakter jagoan perempuan karena alasan kulit berwarnanya.

Apalagi selama ini kecenderungan aktris yang menjadi tokoh penting selalu identik dengan kulit putih. Tessa memang memiliki ras campuran. Perempuan kelahiran Los Angeles, 3 Oktober 1983 ini berayah Afro-Panama dan ibu berdarah Euro-Meksiko.

Karena latar belakangnya itulah, dia punya misi tertentu saat masuk ke dunia akting di Hollywood. Misi tersebut yaitu menyuarakan kehadiran dan kemampuan kaum kulit berwarna. Dia merasa selama ini kalangan seniman kulit berwarna kurang diberikan ruang semaksimal mungkin untuk berakting.

Dikutip Bustle, Tessa melakukan banyak hal yang tidak pernah dia pikirkan akan dilakukannya. Termasuk bisa menjadi bintang film kelas dunia, apalagi bisa ikut bermain dalam film realisme magis seperti dalam proyek film terakhirnya, Sorry to Bother You.

“Ada begitu banyak film yang saya sukai dan untuk alasan apa pun, tidak banyak orang kulit hitam dan cokelat di film itu. Aku hanya merasa aku tidak akan pernah bisa ada dalam film seperti itu,” katanya saat diwawancarai baru-baru ini di Crosby Street Hotel di New York.

Namun, rupanya sang sutradara, sekaligus penulis Boots Riley datang dan menawarkan film tersebut kepadanya. Tessa pun mengaku ini semacam mimpi kecil yang menjadi kenyataan dalam kariernya.

Meskipun diwarnai oleh sentuhan fiksi ilmiah dan realisme magis, pada intinya film ini adalah film tentang kapitalisme, kesempatan istimewa (privilege), ras, dan kelas pekerja. Bagi Tessa, film ini adalah kesempatan untuk memperluas ide di dunia industri tentang arti representasi di layar.

“Saya berharap ketika kita berbicara tentang keragaman, kita juga berbicara tentang keragaman ide, keragaman pemikiran, keragaman jenis konten yang kita keluarkan. Itu adalah ruang yang saya harap kita masuki dan saya pikir film ini mengantar kita ke sebuah ruang warna, tidak seperti film yang Anda tonton sebelumnya,” katanya.

Seperti perannya sebagai Detroit di film tersebut, Tessa juga ingin menggunakan seninya sebagai bentuk aktivisme. Sebelumnya pada 2014, dia juga bermain dalam film Dear White People.

Ini adalah komedi satire terhadap kehidupan rasial di Hollywood. Tessa bahkan sempat menulis surat khusus untuk sutradara sekaligus penulis naskah Justin Simien yang menyatakan dirinya harus berada di film tersebut.

Bermain di “Men in Black”

Untuk proyek film berikutnya, Tessa akan bermain dalam film Passing karya sutradara Rebecca Hall. Tessa akan bermain dengan aktris Ruth Negga. Naskah film ini ditulis berdasarkan novel Harlem Renaissance karya Nella Larsen.

Tak hanya itu, Tessa juga dikabarkan akan ikut bermain dalam seri terbaru Men In Black . Chris Hemsworth juga dikabarkan akan ikut bergabung di film ini. Jika mereka berdua menandatangani kesepakatan ini, keduanya akan memainkan generasi terbaru dari agen yang melindungi bumi dari serangan alien jahat.

Selain menjadi aktris, Tessa juga akan memulai debutnya sebagai produser untuk film biopik tentang pencuri permata terkenal Doris Payne. Tessa juga direncanakan akan menjadi Doris.

Tessa sebelumnya tampil di serial televisi Cold Case, Greyís Anatomy, dan Heroes . Dia juga melebarkan sayapnya di beberapa film dengan anggaran besar seperti Selma (2014), dan Creed (2015).
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)