Bunga Immortelle Efektif untuk Menjaga Kesehatan Kulit
A
A
A
PENUAAN kulit bisa disebabkan banyak hal. Bunga immortelle yang dijuluki bunga abadi tidak hanya cantik dipandang, tetapi juga efektif untuk menjaga kesehatan sekaligus mengatasi penuaan kulit.
Menurut dr Eddy Karta SpKK, terdapat beberapa faktor yang mengganggu kesehatan kulit, di antaranya sinar matahari, polusi, gaya hidup. “Gaya hidup yang tidak sehat bisa dipicu karena kurang tidur, stres, konsumsi makanan dan minuman yang tidak baik untuk kulit,” ujar Eddy saat ditemui di On Five Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Eddy menambahkan, permasalahan kulit yang sering dialami perempuan Indonesia adalah pigmentasi. Jika ada kerusakan akibat stres, matahari, hormon, atau genetik, fibroblast di bawah dermis akan rusak dan mengirim sinyal ke melanosit. Melanositlah yang akan memproduksi pigmen.
Menurutnya, lapisan membran kulit yang tidak sehat akan putus sehingga pigmen tersebut bisa jatuh ke dermis. “Untuk memperbaiki pigmentasi, semua kesehatan sel kulit harus diperbaiki. Menjaga kelembapan dan kesehatan kulit penting dilakukan,” ucap Eddy.
Untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit secara maksimal, Eddy menyarankan untuk menggunakan preserum. Menurutnya, pre-serum digunakan setelah memakai toner dan sebelum memakai serum atau moisturizer.
“Pre-serum bisa dipakai setiap pagi dan malam hari, tetapi pada malam hari akan lebih terasa efektif,” ujar Eddy. Selanjutnya, menurut Assistant Training Manager L’Occitane Indonesia Vicky Sunardi, bunga immortelle populer sejak dulu karena berkhasiat untuk melembapkan dan menjaga kesehatan kulit.
Menurutnya, bunga yang hanya tumbuh di Pulau Corsica, Prancis, ini, merupakan bunga yang tumbuh tidak untuk layu, tetapi abadi sepanjang waktu. Bunga yang berwarna kuning cerah pada awal musim panas ini warnanya akan tetap kuning, walau sudah kering, seolah tidak pernah menjadi tua.
“Orang-orang Corsica menganggap bunga ini memiliki kemampuan spiritual yaitu mampu menyingkirkan halangan, menyembuhkan kenangan traumatis, sekaligus menyembuhkan luka dan menjaga kulit awet muda,” ujar Vicky.
Olivier Baussan, pendiri L’Occitane, tertarik untuk melakukan penelitian modern untuk membuktikan hal tersebut. Menurut Vicky, Baussan menjadi pencetus penelitian terhadap bunga yang dijuluki bunga abadi tersebut.
Vicky menceritakan, saat berkunjung ke Corsica tahun 2001, Baussan bertemu seorang penyuling yang menggu nakan minyak bunga immortelle untuk merawat luka bakar. Baussan kemudian membawa pulang beberapa tanaman guna dipelajari di Provence.
“Di sanalah dia menemukan zat anti-aging dalam immortelle yang bisa digunakan dalam industri perawatan kulit tubuh,” ujar Vicky. Menurut Vicky, kandungan aktif dalam bunga immortelle bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan. Bunga ini juga memicu produksi kolagen yang memperbaiki lapisan kulit sehingga lebih kenyal.
Bunga ini pun bermanfaat mendorong sirkulasi mikro yang merangsang perbaikan sel melindungi kulit dari radikal bebas dan menjadikan kulit tampak lebih muda. Karena manfaat itu, pihak Vicky menghadirkan L’Occitane Immortelle Reset.
Pre-serum ini memiliki tiga kandungan utama yang sangat diandalkan. Ada gatuline yang berfungsi menghaluskan kulit. Kandungan ini bisa melemahkan otot-otot wajah layaknya botox . “Efek seperti botox ini menghambat pembentukan garis halus,” ujar Vicky.
Ada juga kandungan lain, yakni marjoram extract , yang bekerja untuk mengaktifkan kembali fungsi kulit. Menurut Vicky, dengan kandungan ini, skin care dapat terserap dengan baik. Kandungan terakhir yang tentunya ada dalam pre-serum ini adalah immortelle essential oil.
Kandungan ini bekerja untuk mencegah dan menyamarkan tanda-tanda penuaan dan kaya akan antioksidan. “Menariknya, pre-serum ini mengandung lebih dari 3.300 micro bubbles yang terbuat dari kandungan ekstrak immortelle essential oil yang berguna untuk mengatasi anti-aging dan antioksidan,” beber Vicky.
Menurut dr Eddy Karta SpKK, terdapat beberapa faktor yang mengganggu kesehatan kulit, di antaranya sinar matahari, polusi, gaya hidup. “Gaya hidup yang tidak sehat bisa dipicu karena kurang tidur, stres, konsumsi makanan dan minuman yang tidak baik untuk kulit,” ujar Eddy saat ditemui di On Five Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Eddy menambahkan, permasalahan kulit yang sering dialami perempuan Indonesia adalah pigmentasi. Jika ada kerusakan akibat stres, matahari, hormon, atau genetik, fibroblast di bawah dermis akan rusak dan mengirim sinyal ke melanosit. Melanositlah yang akan memproduksi pigmen.
Menurutnya, lapisan membran kulit yang tidak sehat akan putus sehingga pigmen tersebut bisa jatuh ke dermis. “Untuk memperbaiki pigmentasi, semua kesehatan sel kulit harus diperbaiki. Menjaga kelembapan dan kesehatan kulit penting dilakukan,” ucap Eddy.
Untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit secara maksimal, Eddy menyarankan untuk menggunakan preserum. Menurutnya, pre-serum digunakan setelah memakai toner dan sebelum memakai serum atau moisturizer.
“Pre-serum bisa dipakai setiap pagi dan malam hari, tetapi pada malam hari akan lebih terasa efektif,” ujar Eddy. Selanjutnya, menurut Assistant Training Manager L’Occitane Indonesia Vicky Sunardi, bunga immortelle populer sejak dulu karena berkhasiat untuk melembapkan dan menjaga kesehatan kulit.
Menurutnya, bunga yang hanya tumbuh di Pulau Corsica, Prancis, ini, merupakan bunga yang tumbuh tidak untuk layu, tetapi abadi sepanjang waktu. Bunga yang berwarna kuning cerah pada awal musim panas ini warnanya akan tetap kuning, walau sudah kering, seolah tidak pernah menjadi tua.
“Orang-orang Corsica menganggap bunga ini memiliki kemampuan spiritual yaitu mampu menyingkirkan halangan, menyembuhkan kenangan traumatis, sekaligus menyembuhkan luka dan menjaga kulit awet muda,” ujar Vicky.
Olivier Baussan, pendiri L’Occitane, tertarik untuk melakukan penelitian modern untuk membuktikan hal tersebut. Menurut Vicky, Baussan menjadi pencetus penelitian terhadap bunga yang dijuluki bunga abadi tersebut.
Vicky menceritakan, saat berkunjung ke Corsica tahun 2001, Baussan bertemu seorang penyuling yang menggu nakan minyak bunga immortelle untuk merawat luka bakar. Baussan kemudian membawa pulang beberapa tanaman guna dipelajari di Provence.
“Di sanalah dia menemukan zat anti-aging dalam immortelle yang bisa digunakan dalam industri perawatan kulit tubuh,” ujar Vicky. Menurut Vicky, kandungan aktif dalam bunga immortelle bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan. Bunga ini juga memicu produksi kolagen yang memperbaiki lapisan kulit sehingga lebih kenyal.
Bunga ini pun bermanfaat mendorong sirkulasi mikro yang merangsang perbaikan sel melindungi kulit dari radikal bebas dan menjadikan kulit tampak lebih muda. Karena manfaat itu, pihak Vicky menghadirkan L’Occitane Immortelle Reset.
Pre-serum ini memiliki tiga kandungan utama yang sangat diandalkan. Ada gatuline yang berfungsi menghaluskan kulit. Kandungan ini bisa melemahkan otot-otot wajah layaknya botox . “Efek seperti botox ini menghambat pembentukan garis halus,” ujar Vicky.
Ada juga kandungan lain, yakni marjoram extract , yang bekerja untuk mengaktifkan kembali fungsi kulit. Menurut Vicky, dengan kandungan ini, skin care dapat terserap dengan baik. Kandungan terakhir yang tentunya ada dalam pre-serum ini adalah immortelle essential oil.
Kandungan ini bekerja untuk mencegah dan menyamarkan tanda-tanda penuaan dan kaya akan antioksidan. “Menariknya, pre-serum ini mengandung lebih dari 3.300 micro bubbles yang terbuat dari kandungan ekstrak immortelle essential oil yang berguna untuk mengatasi anti-aging dan antioksidan,” beber Vicky.
(don)