Studi: Orang dengan Otot Kuat Hidup Lebih Lama
A
A
A
JAKARTA - Memiliki otot kuat dapat membuat seseorang panjang umur. Sementara seseorang dengan kekuatan otot rendah berisiko lebih cepat meninggal. Hal itu berdasarkan penelitian terbaru dari University of Michigan, Health and Retirement Study.
Dilansir Men's Health, penelitian ini melibatkan 8.326 responden berusia 65 tahun atau lebih. Kekuatan otot diukur melalui grip strength yang diperoleh dengan menggenggam erat dinamometer. "Kekuatan otot sangat penting untuk kesehatan dan umur panjang," kata peneliti Kate Duchowny.
Grip strength, dijelaskannya, dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh dan umur panjang seseorang. Grip strength juga dinilai lebih efektif dibandingkan pengukuran lain seperti massa otot.
Sedangkan batasan grip stregth pria dan wanita berbeda. Untuk pria grip stregth idealnya 39 kilogram dan 22 kilogram untuk wanita. Penelitian ini menemukan 46% responden masuk dalam kategori lemah. Artinya kekuatan otot kurang dari standar yang ditetapkan.
Angka ini meningkat dibandingkan penelitian sebelumnya sebesar 10 hingga 13 responden kategori lemah. Terkait hasil penelitian ini, grip strength diharapkan menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi menurunnya kekuatan otot yang menandakan penuaan sehingga bisa mengantisipasi tanda penuaan sebelum grip strength semakin menurun.
Dilansir Men's Health, penelitian ini melibatkan 8.326 responden berusia 65 tahun atau lebih. Kekuatan otot diukur melalui grip strength yang diperoleh dengan menggenggam erat dinamometer. "Kekuatan otot sangat penting untuk kesehatan dan umur panjang," kata peneliti Kate Duchowny.
Grip strength, dijelaskannya, dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh dan umur panjang seseorang. Grip strength juga dinilai lebih efektif dibandingkan pengukuran lain seperti massa otot.
Sedangkan batasan grip stregth pria dan wanita berbeda. Untuk pria grip stregth idealnya 39 kilogram dan 22 kilogram untuk wanita. Penelitian ini menemukan 46% responden masuk dalam kategori lemah. Artinya kekuatan otot kurang dari standar yang ditetapkan.
Angka ini meningkat dibandingkan penelitian sebelumnya sebesar 10 hingga 13 responden kategori lemah. Terkait hasil penelitian ini, grip strength diharapkan menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi menurunnya kekuatan otot yang menandakan penuaan sehingga bisa mengantisipasi tanda penuaan sebelum grip strength semakin menurun.
(tdy)