Mengenal Penyebab Disfungsi Ereksi

JAKARTA - Disfungsi ereksi (DE) merupakan gangguan seksual yang paling banyak dikeluhkan, setelah ejakulasi dini. Kondisi ini banyak dirasakan pria di seluruh dunia dengan usia 40-80 tahun.

"Disfungsi ereksi adalah ketidak mampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi sempurna untuk aktivitas seksual yang memuaskan," kata dokter spesialis andrologi RSUP Fatmawati Dr. Nugroho Setiawan, Sp. And.

Disfungsi ereksi dapat disebabkan banyak factor, dimana 95% organik atau gangguan kesehatan, termasuk diantaranya karena gejala penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, depresi dan gejala saluran kemih bawah.

"Penyakit ginjal kronis, multiple sclerosis, penyakit peyronie dan cedera yang berhubungan dengan perawatan terhadap kanker prostat merupakan beberapa penyakit dan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan DE," jelasnya.

Tak hanya gangguan kesehatan, disfungsi ereksi juga bisa dipicu faktor fisik dan psikologis yang disebut dengan psikogenik. Biasanya terjadi sebesar 5%. Kondisi fisik seperti kerusakan saraf, arteri, otot polos dan jaringan ikan di Mr P dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

"Stres dan masalah hubungan personal adalah beberapa penyebab psikologis yang dapat memicu dan memperburuk DE. Misalnya suka wanita gemuk tapi dikasih wanita kurus ya nggak akan cocok," kata dia.

Sementara, berdasarkan penelitian The Global Study of Sexual Attiyudes and Behaviors (GSSAB) di 29 negara termasuk Indonesia, jumlah penderita disfungsi ereksi terbesar ada di Asia Tenggara (28,1%), diikuti Asia Timur (27,1%) dan Eropa Utara (13,3%).