Menopause dan Bertambahnya Berat Badan

Rabu, 05 September 2018 - 06:30 WIB
Menopause dan Bertambahnya Berat Badan
Menopause dan Bertambahnya Berat Badan
A A A
JAKARTA - Wanita cenderung kehilangan kesuburan ketika mereka berada di pertengahan usia 40-an atau 50-an. Ini ditandai dengan akhir siklus menstruasi atau disebut menopause. Beberapa gejalanya adalah perubahan suasana hati, perubahan kognitif, keringat malam dan sering buang air kecil. Menambah berat badan adalah satu lagi gejala menopause.

Perubahan hormonal yang dialami tubuh wanita cenderung menghasilkan kenaikan berat badan di sekitar daerah perut. Alasan lain, seperti usia, gaya hidup, dan genetika juga memainkan peran penting dalam menambah berat badan setelah menopause.

International Menopause Society (IMS) mengungkapkan bahwa kenaikan berat badan adalah proses alami dan turunnya kadar estrogen membuat Anda gemuk. Seiring bertambahnya usia, massa otot tubuh mulai menipis sedangkan lemak mulai meningkat.

Anda akan cenderung menambah berat badan dengan bertambahnya usia jika Anda tidak berolahraga secara teratur dan mengikuti diet dan gaya hidup sehat. Tidak tidur nyenyak, makan berlebihan, ngemil tengah malam dan hidup lesu juga menyebabkan kenaikan berat badan.

Genetika dapat menjadi salah satu penyebab pemicu kenaikan berat badan. Sementara, risiko kesehatan yang dapat mempengaruhi Anda secara negatif, ada beberapa, seperti diabetes dan jantung.

A. Diabetes tipe 2
Menambah berat badan dapat menyebabkan sel berubah, membuat mereka resisten terhadap insulin. Oleh karena itu gula darah tidak diserap oleh sel-sel secara efektif dan yang mengarah ke diabetes.

B. Penyakit jantung
Orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki masalah kesehatan termasuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang membuat Anda rentan terhadap penyakit jantung seperti stroke, serangan jantung, dan lainnya.

C. Berbagai jenis kanker

Kanker payudara, kanker usus besar, kanker endometrium adalah beberapa jenis penambah berat badan kanker membuat Anda rentan.

D. Masalah pernapasan

Penambahan berat badan juga dapat menyebabkan masalah pernapasan. Berat berlebih di daerah perut meningkatkan kerja otot yang mengontrol pernapasan yang mengakibatkan sesak napas.

Lalu bagaimana cara mencegahnya? beberapa tips sederhana untuk diikuti yang akan membantu Anda dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, masalah pernapasan, diabetes tipe 2 dan kanker. Berikut ulasannya seperti dilansir Boldsky;

1. Batasi porsi makanan
Memantau asupan kalori adalah salah satu cara paling cerdas untuk memastikan bahwa Anda tidak makan terlalu banyak dan menambah berat badan. Tetapi ini tidak berarti Anda tidak dapat mengkonsumsi semua nutrisi.

Pastikan Anda mengkonsumsi diet seimbang yang mencakup semua varietas buah dan sayuran dan kurangi asupan sampah dan makanan tidak sehat, termasuk mengenyangkan makanan dalam diet, ini akan mengurangi keinginan untuk makan lebih banyak dan meningkatkan asupan kalori.

2. Teratur Berolahraga
Anda perlu memastikan untuk berolahraga secara teratur. Sertakan aktivitas aerobik seperti joging, jalan cepat dan latihan latihan kekuatan dalam olahraga. Ini akan membantu Anda membangun otot, membakar kalori yang tidak diinginkan dan juga membantu Anda mencapai fisik yang baik.
3. Cek asupan manis
Kontrol asupan gula Anda, baik itu dalam bentuk minuman seperti teh, kopi, soda, jus, minuman energi, dll, atau dalam bentuk makanan ringan seperti kue, kue, kue, permen, atau cokelat. Pastikan bahwa konsumsi gula terbatas, karena ini adalah salah satu penyebab utama kenaikan berat badan dan diabetes.

4. Hindari alkohol
Alkohol mengandung gula dan selain merusak kesehatan, juga berakibat kenaikan berat badan, mengganggu tidur dan bahkan memperburuk gejala menopause. Karenanya harus dihindari.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6312 seconds (0.1#10.140)