Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia dan Jevin Julian Bikin Video Klip
A
A
A
JAKARTA - Tiga penyanyi muda papan atas Tanah Air, yaitu Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia, dan Jevin Julian berkolaborasi lewat lagu I Don’t Mind. Mereka pun bersiap membuat video klip untuk lagu tersebut.
Video klip mereka akan dirilis di channel YouTube Vidi Aldiano. Sebelumnya mereka telah merilis lagu I Don’t Mind pada 2 Agustus 2018. Lewat lagu tersebut mereka ingin menyuarakan suara hati para Millennials dan kecintaan mereka terhadap dunia virtual dan media sosial yang sering disalah artikan.
Mereka mengusung konsep dari video klip ini karena media sosial saat ini kerap sekali banyak netizen yang suka nyinyir terhadap netizen yang lain, sehingga terjadi perundungan atau bullying. Ini merupakan pertama kalinya mereka bertiga berkolaborasi.
“Gimana kalau kita bikin temanya sosial media aja? Kita bertiga sama-sama ada di generasi yang hidup di dunia musik ini karena sosial media juga. Tapi, makin ke sini kok ada beberapa tahun yang kita rasakan, yang negatif yang disebabkan oleh netizen.” papar Vidi saat jumpa pers, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (14/09/2018).
Menurut Vidi, orang yang suka memberikan ujaran kebencian dampaknya akan mempengaruhi psikis seseorang. Hal itu karena saat ini media sosial mudah digunakan dan bebas untuk memberi komentar.
“Orang yang kita nggak kenal, impact-nya akan mempengaruhi psikis kita. Kita yang bisa dibilang udah berapa tahun di industri musik sebenarnya udah kuat aja kadang suka terusik. Setelah ini akan ada gearakan-gerakan yang kita lakukan setelah ini, yang akan mengarah ke anti sosial bullying,” ujar Vidi.
Sheryl juga berpendapat bahwa orang-orang yang sedang menjalani profesinya harus cuek ketika ada seseorang yang melontarkan kritik negatif terhadap profesi mereka.
“Mereka harus cuek sama profesi mereka yang mereka jalani, jadi ada beberapa tokoh-tokoh juga yang kita hadirkan dalam video klip ini yang merepresentasikan hal itu, kecuekan itu, yang menurut kita itu bisa memotivasikan orang-orang yang merasa tersudut. Hubungan apapun itu mereka harus merasa confident,” tutur Sheryl.
Menariknya, video klip ini dibuat dalam format vertikal. Alasan dibuat format vertikal tersebut agar pesan video klipnya dapat terealisasi lewat telepon genggam. Karena setiap orang sekarang ini sehari-hari menggunakan telepon genggam, sehingga memudahkan orang untuk menyaksikannya di telepon genggam mereka.
Video klip mereka akan dirilis di channel YouTube Vidi Aldiano. Sebelumnya mereka telah merilis lagu I Don’t Mind pada 2 Agustus 2018. Lewat lagu tersebut mereka ingin menyuarakan suara hati para Millennials dan kecintaan mereka terhadap dunia virtual dan media sosial yang sering disalah artikan.
Mereka mengusung konsep dari video klip ini karena media sosial saat ini kerap sekali banyak netizen yang suka nyinyir terhadap netizen yang lain, sehingga terjadi perundungan atau bullying. Ini merupakan pertama kalinya mereka bertiga berkolaborasi.
“Gimana kalau kita bikin temanya sosial media aja? Kita bertiga sama-sama ada di generasi yang hidup di dunia musik ini karena sosial media juga. Tapi, makin ke sini kok ada beberapa tahun yang kita rasakan, yang negatif yang disebabkan oleh netizen.” papar Vidi saat jumpa pers, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (14/09/2018).
Menurut Vidi, orang yang suka memberikan ujaran kebencian dampaknya akan mempengaruhi psikis seseorang. Hal itu karena saat ini media sosial mudah digunakan dan bebas untuk memberi komentar.
“Orang yang kita nggak kenal, impact-nya akan mempengaruhi psikis kita. Kita yang bisa dibilang udah berapa tahun di industri musik sebenarnya udah kuat aja kadang suka terusik. Setelah ini akan ada gearakan-gerakan yang kita lakukan setelah ini, yang akan mengarah ke anti sosial bullying,” ujar Vidi.
Sheryl juga berpendapat bahwa orang-orang yang sedang menjalani profesinya harus cuek ketika ada seseorang yang melontarkan kritik negatif terhadap profesi mereka.
“Mereka harus cuek sama profesi mereka yang mereka jalani, jadi ada beberapa tokoh-tokoh juga yang kita hadirkan dalam video klip ini yang merepresentasikan hal itu, kecuekan itu, yang menurut kita itu bisa memotivasikan orang-orang yang merasa tersudut. Hubungan apapun itu mereka harus merasa confident,” tutur Sheryl.
Menariknya, video klip ini dibuat dalam format vertikal. Alasan dibuat format vertikal tersebut agar pesan video klipnya dapat terealisasi lewat telepon genggam. Karena setiap orang sekarang ini sehari-hari menggunakan telepon genggam, sehingga memudahkan orang untuk menyaksikannya di telepon genggam mereka.
(alv)