Bedah Robotik untuk Mengobati Rasa Nyeri di Pinggul dan Lutut
A
A
A
JAKARTA - Osteoarthritis biasanya ditangani dengan kombinasi berbagai perawatan seperti pelatihan, penggunaan obat-obatan, pengompresan dengan air panas atau air dingin pada sendi yang sakit, penyedotan cairan sendi, suntikan obat di persendian dan penggunaan perangkat penunjang seperti kruk dan tongkat. Jenis penanganan tergantung pada berbagai faktor.
Mulai dari usia, aktivitas yang dilakukan, kondisi kesehatan secara menyeluruh, riwayat medis, bagian tubuh yang menderita osteoarthritis dan tingkat keparahan penyakit. Namun, ketika rasa sakit akibat osteoarthritis tidak dapat ditangani dengan perawatan di atas atau rasa nyeri menyebabkan penderita tak dapat beraktivitas secara normal, maka pembedahan menjadi cara yang dapat dipertimbangkan.
Makoplasty menjadi salah satu jenis pembedahan yang banyak digunakan di beberapa rumah sakit. Makoplasty merupakan prosedur pembedahan untuk penggantian bagian dari lutut atau seluruh pinggul dengan menggunakan sistem ortopedi interaktif robotik yang dikembangkan oleh MAKO Surgical Corp, perusahaan peralatan medis asal Florida, Amerika Serikat.
Farrer Park Hospital di Singapura adalah salah satu rumah sakit yang telah menerapkan pembedahan robotik MAKO untuk penggantian lutut dan pinggul. Operasi penggantian pinggul secara keseluruhan dilakukan dengan mengangkat tulang yang terkena reumatik dan tulang rawan yang rusak untuk digantikan dengan implant pinggul yang dirancang untuk mereplikasi sendi pinggul.
Teknologi robotik MAKO dapat digunakan untuk operasi penggantian pinggul secara keseluruhan, terutama bagi penderita penurunan fungsi persendian yang bukan disebabkan radang. Teknologi ini membantu para dokter bedah untuk melakukan proses perencanaan operasi dengan model tiga dimensi yang menggambarkan bagian spesifik yang akan dibedah dari pasien.
Sementara, operasi penggantian bagian lutut akan membantu mengobati radang pada satu atau beberapa bagian dari lutut. Pembedahan ini hanya bisa dilakukan pada bagian lutut yang mengalami kerusakan sehingga dapat membantu meminimalisasi trauma pada tulang dan jaringan yang masih sehat. Ada tiga jenis pembedahan sebagian lutut dengan teknologi ini yaitu unicondylar, patellafemoral dan bicompartemental.
Namun, pembedahan lutut maupun pinggul dengan menggunakan teknologi robotic ini cukup berisiko. “Oleh karena itu, sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan pembedahan sendi seperti apa yang cocok untuk pasien,” ujar dr. Jeffery Chew, ahli bedah ortopedik dari Farrer Park Hospital Singapura, melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Chew mengatakan, hasil pembedahan dari setiap orang akan sangat bervariasi dan tidak semua penderita akan kembali pada tingkat kesembuhan yang sama. Menurut Chew, mendengar dan mengikuti nasihat dari dokter ahli terkait kegiatan setelah operasi, perawatan dan tindak lanjutnya adalah hal yang sangat penting.
"Karena kehidupan pasien setelah operasi persendian akan ada keterbatasan yang tergantung pada beberapa faktor seperti berat badan dan tingkat aktivitasnya,” kata dia.
Mulai dari usia, aktivitas yang dilakukan, kondisi kesehatan secara menyeluruh, riwayat medis, bagian tubuh yang menderita osteoarthritis dan tingkat keparahan penyakit. Namun, ketika rasa sakit akibat osteoarthritis tidak dapat ditangani dengan perawatan di atas atau rasa nyeri menyebabkan penderita tak dapat beraktivitas secara normal, maka pembedahan menjadi cara yang dapat dipertimbangkan.
Makoplasty menjadi salah satu jenis pembedahan yang banyak digunakan di beberapa rumah sakit. Makoplasty merupakan prosedur pembedahan untuk penggantian bagian dari lutut atau seluruh pinggul dengan menggunakan sistem ortopedi interaktif robotik yang dikembangkan oleh MAKO Surgical Corp, perusahaan peralatan medis asal Florida, Amerika Serikat.
Farrer Park Hospital di Singapura adalah salah satu rumah sakit yang telah menerapkan pembedahan robotik MAKO untuk penggantian lutut dan pinggul. Operasi penggantian pinggul secara keseluruhan dilakukan dengan mengangkat tulang yang terkena reumatik dan tulang rawan yang rusak untuk digantikan dengan implant pinggul yang dirancang untuk mereplikasi sendi pinggul.
Teknologi robotik MAKO dapat digunakan untuk operasi penggantian pinggul secara keseluruhan, terutama bagi penderita penurunan fungsi persendian yang bukan disebabkan radang. Teknologi ini membantu para dokter bedah untuk melakukan proses perencanaan operasi dengan model tiga dimensi yang menggambarkan bagian spesifik yang akan dibedah dari pasien.
Sementara, operasi penggantian bagian lutut akan membantu mengobati radang pada satu atau beberapa bagian dari lutut. Pembedahan ini hanya bisa dilakukan pada bagian lutut yang mengalami kerusakan sehingga dapat membantu meminimalisasi trauma pada tulang dan jaringan yang masih sehat. Ada tiga jenis pembedahan sebagian lutut dengan teknologi ini yaitu unicondylar, patellafemoral dan bicompartemental.
Namun, pembedahan lutut maupun pinggul dengan menggunakan teknologi robotic ini cukup berisiko. “Oleh karena itu, sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan pembedahan sendi seperti apa yang cocok untuk pasien,” ujar dr. Jeffery Chew, ahli bedah ortopedik dari Farrer Park Hospital Singapura, melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Chew mengatakan, hasil pembedahan dari setiap orang akan sangat bervariasi dan tidak semua penderita akan kembali pada tingkat kesembuhan yang sama. Menurut Chew, mendengar dan mengikuti nasihat dari dokter ahli terkait kegiatan setelah operasi, perawatan dan tindak lanjutnya adalah hal yang sangat penting.
"Karena kehidupan pasien setelah operasi persendian akan ada keterbatasan yang tergantung pada beberapa faktor seperti berat badan dan tingkat aktivitasnya,” kata dia.
(alv)