Maezawa Beli Lukisan Michel Basquiat Rp1,4 Triliun
A
A
A
PADA Mei 2017, lelang seni kontemporer Sotheby di New York memanas. Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, di lantai ruang pribadi di Sotheby memantau lelang langsung di laptop.
Melalui iPhone-nya, dia menyampaikan tawaran untuk lukisan tengkorak Michel Basquiat pada 1982 dengan harga fantastis, lebih dari USD60 juta. “Saya memutuskan untuk melakukannya,” kata Maezawa.
Saat Maezawa mengajukan penawaran, saudara perempuan Basquiat, Jeanine Basquiat, berada sekitar 10.000 km jauhnya di New Jersey. Dia hanya berharap pelelangan akan berjalan dengan baik. Ketika Jeanine mendengar bahwa Maezawa telah membayar USD110,5 juta, harga rekor untuk pelukis Amerika di pelelangan, dia menelepon kakak perempuannya, Lisane Bas quiat, di California.
“Tidak banyak yang saya katakan,” kata Lisane dalam sebuah wawancara telepon. “Kami tidak bisa berkatakata.” Jika anggota keluarga Basquiat adalah penjaga api Basquiat, Maezawa telah memastikan apinya akan terus menyala. “Jean-Michel Basquiat sudah mendunia,” kata Jeffrey Deitch, yang mengamati hidup Basquiat.
Basquiat memiliki karier yang terbilang pendek, hanya dari 1980-1987. Basquiat lahir di Brooklyn dan meninggal karena overdosis heroin pada usia 27 tahun. Sebagian menganggap karya Basquiat dapat disamakan dengan Pablo Picasso dan Francis Bacon. Maezawa berencana membuka museum untuk memamerkan koleksinya di Chiba, kampung halamannya.
“Saya ingin menunjukkan hal-hal yang indah dan membaginya kepada semua orang. Itu akan sia-sia jika hanya disimpan untuk diriku sendiri,” ungkap dia. Di sosial media, Maezawa cukup aktif. Dia memosting foto pembeliannya terhadap karya seni itu di Instagram.
Pada lain waktu, dia juga memposting jet pribadinya, Bombardier Global 6000, serta koleksi jam tangan Patek Philippe dan Richard Mille. Maezawa juga berteman baik dengan aktor Leonardo DiCaprio.
Dia rutin menghadiri acara seni glamor, seperti Metropolitan Museum of Art Gala, walau dia sendiri tidak terlalu suka bermewahmewah. “Terlalu berlebihan untuk saya,” katanya.
Melalui iPhone-nya, dia menyampaikan tawaran untuk lukisan tengkorak Michel Basquiat pada 1982 dengan harga fantastis, lebih dari USD60 juta. “Saya memutuskan untuk melakukannya,” kata Maezawa.
Saat Maezawa mengajukan penawaran, saudara perempuan Basquiat, Jeanine Basquiat, berada sekitar 10.000 km jauhnya di New Jersey. Dia hanya berharap pelelangan akan berjalan dengan baik. Ketika Jeanine mendengar bahwa Maezawa telah membayar USD110,5 juta, harga rekor untuk pelukis Amerika di pelelangan, dia menelepon kakak perempuannya, Lisane Bas quiat, di California.
“Tidak banyak yang saya katakan,” kata Lisane dalam sebuah wawancara telepon. “Kami tidak bisa berkatakata.” Jika anggota keluarga Basquiat adalah penjaga api Basquiat, Maezawa telah memastikan apinya akan terus menyala. “Jean-Michel Basquiat sudah mendunia,” kata Jeffrey Deitch, yang mengamati hidup Basquiat.
Basquiat memiliki karier yang terbilang pendek, hanya dari 1980-1987. Basquiat lahir di Brooklyn dan meninggal karena overdosis heroin pada usia 27 tahun. Sebagian menganggap karya Basquiat dapat disamakan dengan Pablo Picasso dan Francis Bacon. Maezawa berencana membuka museum untuk memamerkan koleksinya di Chiba, kampung halamannya.
“Saya ingin menunjukkan hal-hal yang indah dan membaginya kepada semua orang. Itu akan sia-sia jika hanya disimpan untuk diriku sendiri,” ungkap dia. Di sosial media, Maezawa cukup aktif. Dia memosting foto pembeliannya terhadap karya seni itu di Instagram.
Pada lain waktu, dia juga memposting jet pribadinya, Bombardier Global 6000, serta koleksi jam tangan Patek Philippe dan Richard Mille. Maezawa juga berteman baik dengan aktor Leonardo DiCaprio.
Dia rutin menghadiri acara seni glamor, seperti Metropolitan Museum of Art Gala, walau dia sendiri tidak terlalu suka bermewahmewah. “Terlalu berlebihan untuk saya,” katanya.
(don)