Mengatasi Gangguan Telinga Saat Naik Pesawat

Senin, 01 Oktober 2018 - 21:36 WIB
Mengatasi Gangguan Telinga...
Mengatasi Gangguan Telinga Saat Naik Pesawat
A A A
JAKARTA - Masalah telinga memberi kejutan bagi wisatawan yang kerap naik pesawat. Suara pesawat memang kadang mengganggu, tetapi di lain waktu bisa memberi efek yang lebih serius, termasuk sakit akut di telinga, menghasilkan kotoran telinga dan bahkan kehilangan pendengaran sementara.

Namun, jangan takut. Hal utama yang bisa dilakukan, Anda harus memahami mengapa gangguan pada telingan bisa terjadi. Setelah itu, Anda bisa mengambil beberapa tindakan pencegahan sehingga perjalanan Anda tetap menyenangkan dari lepas landas sampai mendarat!

Seperti dilansir Boldsky, saat naik pesawat, Anda harus tahu saat kuping tersumbat, itu karena tabung berlapis membrane. Jadi, ketebalan pensil yang menghubungkan bagian belakang hidung ke telinga. Di satu sisi (telinga), kita memiliki ruang yang dikelilingi tulang dan tertutup dari dunia luar oleh gendang telinga, dan di sisi lain, ruang yang terbuka ke luar melalui hidung dan mulut.

Ruang tertutup di telinga dilapisi oleh membran yang terus-menerus menyerap udara dan udara ini diganti dari tabung eustachian. Jadi tekanan udara di luar gendang telinga dan di dalam ruang tetap sama. Ketika ada perbedaan tekanan, telinga terasa tersumbat.

Hal ini karena jika udara di telinga tengah diserap tetapi tidak diganti, bentuk vakum yang menarik gendang telinga ke dalam, menyebabkan blok karena tidak dapat bergetar. Ini adalah peregangan gendang telinga yang menyebabkan rasa sakit. Vakum ini juga menarik cairan ke dalam ruang dari membran, mengisi telinga tengah dengan cairan.

Tentu hal ini bisa berbahaya, seperti ketika cairan menumpuk, itu menusuk drum telinga yang mengarah keluar dari telinga. Lalu bagaimana mengatasinya? Mengunyah permen karet atau mengisap permen dapat membantu.

Menguap juga bekerja lebih baik. Jika menguap dan menelan tidak berfungsi, tekan hidung Anda, tutup mulut dan pastikan Anda meniup udara ke dalam hidung dari mulut dengan sangat lembut. Jika rasa sakit dan pembengkakan berlanjut, segera temui dokter untuk mendapatkan tetes hidung dekongestan dan semprotan untuk membuka tabung eustachio sebelum cairan menumpuk di telinga.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jika penumpukan cairan di telinga terlalu banyak, dokter dapat membuat tusukan kecil di gendang telinga untuk melepaskannya. Jika masalahnya berulang, tabung plastik atau logam kecil dimasukkan ke dalam gendang telinga untuk menyamakan tekanan. Ini disebut grommet.

Untuk bayi, mengatasinya bisa dengan mengisap dot atau botol susu saat take-off atau pendaratan. Nah, menjadi ide bagus memberi makan bayi selama penerbangan untuk mengatasi gangguan telinga pada bayi. Yang tak kalah untuk diperhatikan, Anda harus pastikan tidak membiarkan anak tidur saat lepas landas dan mendarat.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7755 seconds (0.1#10.140)