Korea Mulai Kenalkan Makanan Khas lewat K-Food Festival
A
A
A
JAKARTA - Korea nampaknya tak hanya ingin dikenal karena Kpop atau drama Korea saja, tetapi berharap semua aspek diketahui masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Tak heran jika saat ini Negeri Ginseng itu tengah gencar memperkenalkan kulinernya yang juga memiliki ciri khas.
Bibimbab misalnya. Mungkin sudah banyak yang tahu akan kuliner yang satu ini, tetapi banyak yang baru mendengar namanya saja dan belum tahu bentuk dan rasanya.
Seperti diketahui, Bibimbab merupakan makanan khas Korea yang terdiri dari telor dadar, daging sapi potong, sayuran yang dicampur dengan sejumlah bumbu. Setelah diaduk, Bibimbap yang sepintas mirip dengan nasi goreng ini dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh peserta yang hadir di Hall D UMN ini.
Kudapan ini sempat dihadirkan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation yang menggelar event 'Lomba Masak Makanan Korea dan K-Food Campus Festival' di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang pada 3-4 Oktober 2018.
Event yang digelar bersama Korean Food Promotion Institute (KFPI) dan Kedutaan Besar Korea ini ditujukan agar mahasiswa di Indonesia bisa melihat, mendengar, dan merasakan langsung aneka makanan Korea.
"Juga untuk meningkatkan minat orang Indonesia pada makananan Korea. Kita juga ingin menunjukkan jika memasak makanan Korea itu tidak sulit dan dapat dimasak dengan bahan-bahan yang mudah ditemui di Indonesia," kata Nam Taek Hong, Chief Representative aT Jakarta, didampingi Duta Besar Korea untuk Indonesia Kim Chang-Beom dan Presiden Asosiasi Restoran Korea Jakara, Jason Chung di kampus UNM.
Mudahnya memasak makanan Korea dirasakan Rektor UMN Ninok Leksono dan jajaran UMN serta Kedutaan Korea yang membuat makanan khas Korea bersama. Mereka membuat Bibimbab dalam ukuran raksasa menggunakan sendok yang juga berukuran raksasa.
Event ini juga menghadirkan suguhan street food khas Korea yang kerap hadir di tengah masyarakat Indonesia, seperti Tteokkbokki, mi instan dan camilan rumput laut dengan harga spesial.
Ninok mengapresiasi kegiatan tersebut. Event ini tak hanya menjalin hubungan baik antara universitas di Indonesia dan Korea, juga antara pemerintah Indonesia dan Korea serta antara masyarakat Indonesia dan Korea.
"Kami juga akan menindaklanjuti mengembangkan, memperdalam kerjasama dan kemitraan yang sudah ada," ucapnya.
Bibimbab misalnya. Mungkin sudah banyak yang tahu akan kuliner yang satu ini, tetapi banyak yang baru mendengar namanya saja dan belum tahu bentuk dan rasanya.
Seperti diketahui, Bibimbab merupakan makanan khas Korea yang terdiri dari telor dadar, daging sapi potong, sayuran yang dicampur dengan sejumlah bumbu. Setelah diaduk, Bibimbap yang sepintas mirip dengan nasi goreng ini dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh peserta yang hadir di Hall D UMN ini.
Kudapan ini sempat dihadirkan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation yang menggelar event 'Lomba Masak Makanan Korea dan K-Food Campus Festival' di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Tangerang pada 3-4 Oktober 2018.
Event yang digelar bersama Korean Food Promotion Institute (KFPI) dan Kedutaan Besar Korea ini ditujukan agar mahasiswa di Indonesia bisa melihat, mendengar, dan merasakan langsung aneka makanan Korea.
"Juga untuk meningkatkan minat orang Indonesia pada makananan Korea. Kita juga ingin menunjukkan jika memasak makanan Korea itu tidak sulit dan dapat dimasak dengan bahan-bahan yang mudah ditemui di Indonesia," kata Nam Taek Hong, Chief Representative aT Jakarta, didampingi Duta Besar Korea untuk Indonesia Kim Chang-Beom dan Presiden Asosiasi Restoran Korea Jakara, Jason Chung di kampus UNM.
Mudahnya memasak makanan Korea dirasakan Rektor UMN Ninok Leksono dan jajaran UMN serta Kedutaan Korea yang membuat makanan khas Korea bersama. Mereka membuat Bibimbab dalam ukuran raksasa menggunakan sendok yang juga berukuran raksasa.
Event ini juga menghadirkan suguhan street food khas Korea yang kerap hadir di tengah masyarakat Indonesia, seperti Tteokkbokki, mi instan dan camilan rumput laut dengan harga spesial.
Ninok mengapresiasi kegiatan tersebut. Event ini tak hanya menjalin hubungan baik antara universitas di Indonesia dan Korea, juga antara pemerintah Indonesia dan Korea serta antara masyarakat Indonesia dan Korea.
"Kami juga akan menindaklanjuti mengembangkan, memperdalam kerjasama dan kemitraan yang sudah ada," ucapnya.
(tdy)