Minat Bisnis Kuliner Nusantara? Catat Tanggal Pamerannya di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 30 produk kuliner Nusantara bakal meramaikan ajang pameran Kreatifood 2018 selama tiga hari di Mal Festival Citylink, Kota Bandung, mulai 5 hingga 7 Oktober 2018. Puluhan produk tersebut akan membuka kecepatan bagi warga Bandung menjadi distributor atau reseller produk mereka.
Kreatifood digelar di Bandung setelah pameran di lima kota di Indonesia. Ke-30 produk tersebut mayoritas telah populer di daerahnya.
“Mayoritas produk ready to eat dan sudah dalam kemasan. Mayoritas produk yang sudah punya nama besar di daerahnya. Misalnya tahu Jeletot. Deli Noodle dari Bali. Ada juga produk cheese dari susu kambing. Ada coklat dari Jogja,” kata panitia yang juga perwakilan Food Startup Indonesia (FSI) Boni Susilo, Jumat (5/10/2018).
Kasubag TU Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Feriandy mengatakan kegiatan yang digagas Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini tidak menghadirkan kuliner Bandung. Tujuannya, ada pertukaran produk kuliner antara satu kota dengan lainnya.
“Misi kami membuka akses pasar. Sehingga produsen bisa masuk pasar lokal atau internasional. Mempertemukan produsen, konsumen, distributor, atau masyarakat yang mau menjadi reseller satu daerah dengan lainnya,” ungkap dia.
Bandung, selama ini terkenal sebagai kota wisata dengan berbagai kulinernya. Dari sisi market, produk kuliner yang telah terkenal, memiliki peluang berkembang di Bandung. Dia mencontohkan, pada pameran Kreatifood di Jakarta, pelaku usaha mampu mencatat transaksi hingga Rp600 juta.
“Tidak semua produk kuliner bisa ikut pameran ini. Sebelumnya kami seleksi. Yang bisa ikut adalah yang memenuhi kualifikasi kami, di antaranya sudah siap dipasarkan. Kami mengarahkan agar ekonomi kreatif jadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Karena, banyak ekonomi kreatif di daerah yang belum tahu cara pemasaran. Banyak produk bagus, tapi tidak bisa menjual,” imbuh dia.
Kreatifood sebenarnya telah digelar sejak 2016 lalu. Awalnya hanya digelar di Jakarta. Tahun berikutnya diperluas hingga Palembang dan Makasar. Tahun ini akan digelar di 10 kota di Indonesia.
Salah satu pelaku usaha kuliner asal Bandung Maria Handayani mengatakan, kendati produk Kira Almond baru dirilis sela 2018, namun berkat Kreatifood dia bisa memperluas pasar.
“Awalnya kami hanya fokus jualan dan untung. Tetapi setelah ikut Kreatifood,kami tahu bagaimana membuat bisnis berkelanjutan. Sehingga banyak yang ingin bergabung jadi rekan bisnis atau reseller,” kata dia.
Kreatifood digelar di Bandung setelah pameran di lima kota di Indonesia. Ke-30 produk tersebut mayoritas telah populer di daerahnya.
“Mayoritas produk ready to eat dan sudah dalam kemasan. Mayoritas produk yang sudah punya nama besar di daerahnya. Misalnya tahu Jeletot. Deli Noodle dari Bali. Ada juga produk cheese dari susu kambing. Ada coklat dari Jogja,” kata panitia yang juga perwakilan Food Startup Indonesia (FSI) Boni Susilo, Jumat (5/10/2018).
Kasubag TU Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Feriandy mengatakan kegiatan yang digagas Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini tidak menghadirkan kuliner Bandung. Tujuannya, ada pertukaran produk kuliner antara satu kota dengan lainnya.
“Misi kami membuka akses pasar. Sehingga produsen bisa masuk pasar lokal atau internasional. Mempertemukan produsen, konsumen, distributor, atau masyarakat yang mau menjadi reseller satu daerah dengan lainnya,” ungkap dia.
Bandung, selama ini terkenal sebagai kota wisata dengan berbagai kulinernya. Dari sisi market, produk kuliner yang telah terkenal, memiliki peluang berkembang di Bandung. Dia mencontohkan, pada pameran Kreatifood di Jakarta, pelaku usaha mampu mencatat transaksi hingga Rp600 juta.
“Tidak semua produk kuliner bisa ikut pameran ini. Sebelumnya kami seleksi. Yang bisa ikut adalah yang memenuhi kualifikasi kami, di antaranya sudah siap dipasarkan. Kami mengarahkan agar ekonomi kreatif jadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Karena, banyak ekonomi kreatif di daerah yang belum tahu cara pemasaran. Banyak produk bagus, tapi tidak bisa menjual,” imbuh dia.
Kreatifood sebenarnya telah digelar sejak 2016 lalu. Awalnya hanya digelar di Jakarta. Tahun berikutnya diperluas hingga Palembang dan Makasar. Tahun ini akan digelar di 10 kota di Indonesia.
Salah satu pelaku usaha kuliner asal Bandung Maria Handayani mengatakan, kendati produk Kira Almond baru dirilis sela 2018, namun berkat Kreatifood dia bisa memperluas pasar.
“Awalnya kami hanya fokus jualan dan untung. Tetapi setelah ikut Kreatifood,kami tahu bagaimana membuat bisnis berkelanjutan. Sehingga banyak yang ingin bergabung jadi rekan bisnis atau reseller,” kata dia.
(tdy)