7 Efek Kesehatan Malas Sikat Gigi, Mulai Diabetes hingga Jantung
A
A
A
JAKARTA - Pernahkah berpikir bagaimana kesehatan gigi mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan? Meskipun organ tubuh dan indera bekerja dengan cara yang berbeda, tetapi semuanya saling berhubungan satu sama lain.
Misalnya jika rambut rontok lebih dari biasanya, itu adalah tanda masalah hati. Dengan cara yang sama, kesehatan mulut juga memberikan tanda-tanda tentang kesehatan secara keseluruhan.
Merawat gusi dan gigi dengan buruk misalnya. Hal itu bisa menyebabkan bakteri menumpuk. Sementara, sikat gigi dan flossing setiap hari dapat menjaga bakteri tetap terkendali dan dapat menurunkan kemungkinan kerusakan gigi dan penyakit gusi seperti radang gusi, sariawan, dan mobilitas gigi.
Nah, penyakit umum yang kerap menyerang dari buruknya perawatan area mulut ini adalah periodontal dan karies gigi. Untuk karies gigi biasanya terjadi pada anak-anak. Sementara, periodontal menyebabkan kehilangan gigi yang kerap dirasakan kalangan orang dewasa.
Oral Health di Amerika Serikat pun menyoroti masalah kesehatan mulut. Sebuah Laporan dari Surgeon General mengungkapkan kesehatan mulut adalah pintu gerbang menuju kesehatan umum dan kesejahteraan. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang disebabkan gigi yang buruk.
1. Diabetes
Diabetes dan penyakit periodontal saling berhubungan. Ketika mulut Anda meradang, maka bisa melemahkan kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah. Sementara, penderita diabetes mengalami kesulitan memproses gula karena insulin yang tinggi, hormon yang mengubah gula menjadi energi. Sementara, ketika kadar gula darah meningkat, itu membuka jalan bagi infeksi gusi.
2. Kardiovaskular
Penyakit gusi dan penyakit jantung sering kali terjadi bersamaan. Situs web Asosiasi Gigi Wisconsin menjelaskan hingga 91 persen pasien penyakit jantung memiliki penyakit periodontal dibandingkan dengan 66 persen orang yang tidak memiliki penyakit jantung.
Jutaan bakteri terakumulasi dalam timbunan plak dan batu di mulut bergerak ke aliran darah menyebabkan peradangan di pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke karena lebih sedikit darah yang mengalir ke jantung dan bagian lain dari tubuh, meningkatkan tingkat tekanan darah.
3. Endocarditis
Endokarditis adalah infeksi yang terjadi di lapisan dalam bilik jantung dan katup jantung. Menyikat gigi atau aktivitas mulut lainnya yang menyebabkan perdarahan gusi menyebabkan jutaan bakteri atau kuman lain dari mulut Anda masuk ke aliran darah, perjalanan ke jantung dan menempelkan diri ke katup jantung yang rusak yang mengarah ke endokarditis.
4. Infeksi pernafasan
Menurut Dental Health Foundation, kebersihan mulut yang buruk bisa menjadi penyebab lain infeksi pernapasan karena bakteri di dalam mulut berhubungan dengan penyakit paru-paru. Para ahli dari Yale University School of Medicine menemukan beberapa perubahan pada bakteri di mulut yang mendahului perkembangan pneumonia pada pasien rumah sakit.
5. Obesitas
Menurut American Dental Education Association, ada hubungan antara obesitas dan kesehatan mulut, mulai penyakit periodontal dan karies gigi hingga oral dan maksilofasial prosedur operasi. Sebuah penelitian ‘status BMI pada anak-anak Swedia dan dewasa muda dalam kaitannya dengan prevalensi karies, published diterbitkan dalam Swedish Dental Journal, menemukan hubungan yang kuat antara obesitas dan karies gigi pada remaja dan dewasa muda.
6. Osteoporosis
Osteoporosis mempengaruhi tulang di kaki dan lengan dan penyakit gusi menyerang tulang rahang. Tulang di rahang mendukung gigi dan ketika tulang rahang menjadi kurang padat, kehilangan gigi dapat terjadi. Bagian tulang rahang yang mendukung gigi disebut sebagai proses alveolar dan menurut apa yang disebutkan di www.bones.nih.gov, ditemukan hubungan yang kuat antara hilangnya tulang alveolar dan peningkatan kehilangan gigi.
Wanita dengan osteoporosis tiga kali lebih mungkin mengalami kehilangan gigi dibandingkan mereka yang tidak memiliki penyakit ini.
7. Pengaruhi kehamilan
Infeksi periodontal dapat menimbulkan ancaman pada unit janin-plasenta dan menyebabkan hasil kehamilan yang merugikan. Menurut penelitian, 'Hubungan antara Penyakit Periodontal Ibu dan Bayi Berat Lahir Rendah' dalam Jurnal Kedokteran Reproduksi Iran, ibu dengan penyakit periodontal melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Misalnya jika rambut rontok lebih dari biasanya, itu adalah tanda masalah hati. Dengan cara yang sama, kesehatan mulut juga memberikan tanda-tanda tentang kesehatan secara keseluruhan.
Merawat gusi dan gigi dengan buruk misalnya. Hal itu bisa menyebabkan bakteri menumpuk. Sementara, sikat gigi dan flossing setiap hari dapat menjaga bakteri tetap terkendali dan dapat menurunkan kemungkinan kerusakan gigi dan penyakit gusi seperti radang gusi, sariawan, dan mobilitas gigi.
Nah, penyakit umum yang kerap menyerang dari buruknya perawatan area mulut ini adalah periodontal dan karies gigi. Untuk karies gigi biasanya terjadi pada anak-anak. Sementara, periodontal menyebabkan kehilangan gigi yang kerap dirasakan kalangan orang dewasa.
Oral Health di Amerika Serikat pun menyoroti masalah kesehatan mulut. Sebuah Laporan dari Surgeon General mengungkapkan kesehatan mulut adalah pintu gerbang menuju kesehatan umum dan kesejahteraan. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang disebabkan gigi yang buruk.
1. Diabetes
Diabetes dan penyakit periodontal saling berhubungan. Ketika mulut Anda meradang, maka bisa melemahkan kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah. Sementara, penderita diabetes mengalami kesulitan memproses gula karena insulin yang tinggi, hormon yang mengubah gula menjadi energi. Sementara, ketika kadar gula darah meningkat, itu membuka jalan bagi infeksi gusi.
2. Kardiovaskular
Penyakit gusi dan penyakit jantung sering kali terjadi bersamaan. Situs web Asosiasi Gigi Wisconsin menjelaskan hingga 91 persen pasien penyakit jantung memiliki penyakit periodontal dibandingkan dengan 66 persen orang yang tidak memiliki penyakit jantung.
Jutaan bakteri terakumulasi dalam timbunan plak dan batu di mulut bergerak ke aliran darah menyebabkan peradangan di pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke karena lebih sedikit darah yang mengalir ke jantung dan bagian lain dari tubuh, meningkatkan tingkat tekanan darah.
3. Endocarditis
Endokarditis adalah infeksi yang terjadi di lapisan dalam bilik jantung dan katup jantung. Menyikat gigi atau aktivitas mulut lainnya yang menyebabkan perdarahan gusi menyebabkan jutaan bakteri atau kuman lain dari mulut Anda masuk ke aliran darah, perjalanan ke jantung dan menempelkan diri ke katup jantung yang rusak yang mengarah ke endokarditis.
4. Infeksi pernafasan
Menurut Dental Health Foundation, kebersihan mulut yang buruk bisa menjadi penyebab lain infeksi pernapasan karena bakteri di dalam mulut berhubungan dengan penyakit paru-paru. Para ahli dari Yale University School of Medicine menemukan beberapa perubahan pada bakteri di mulut yang mendahului perkembangan pneumonia pada pasien rumah sakit.
5. Obesitas
Menurut American Dental Education Association, ada hubungan antara obesitas dan kesehatan mulut, mulai penyakit periodontal dan karies gigi hingga oral dan maksilofasial prosedur operasi. Sebuah penelitian ‘status BMI pada anak-anak Swedia dan dewasa muda dalam kaitannya dengan prevalensi karies, published diterbitkan dalam Swedish Dental Journal, menemukan hubungan yang kuat antara obesitas dan karies gigi pada remaja dan dewasa muda.
6. Osteoporosis
Osteoporosis mempengaruhi tulang di kaki dan lengan dan penyakit gusi menyerang tulang rahang. Tulang di rahang mendukung gigi dan ketika tulang rahang menjadi kurang padat, kehilangan gigi dapat terjadi. Bagian tulang rahang yang mendukung gigi disebut sebagai proses alveolar dan menurut apa yang disebutkan di www.bones.nih.gov, ditemukan hubungan yang kuat antara hilangnya tulang alveolar dan peningkatan kehilangan gigi.
Wanita dengan osteoporosis tiga kali lebih mungkin mengalami kehilangan gigi dibandingkan mereka yang tidak memiliki penyakit ini.
7. Pengaruhi kehamilan
Infeksi periodontal dapat menimbulkan ancaman pada unit janin-plasenta dan menyebabkan hasil kehamilan yang merugikan. Menurut penelitian, 'Hubungan antara Penyakit Periodontal Ibu dan Bayi Berat Lahir Rendah' dalam Jurnal Kedokteran Reproduksi Iran, ibu dengan penyakit periodontal melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
(tdy)