Gamelan Supra Kromatis Dinobatkan sebagai Gamelan Bernada Diatonis

Senin, 15 Oktober 2018 - 01:08 WIB
Gamelan Supra Kromatis...
Gamelan Supra Kromatis Dinobatkan sebagai Gamelan Bernada Diatonis
A A A
SEMARANG - Alat musik tradisional gamelan Supra Kromatis bernada diatonis yang ditampilkan para siswa SMA Kolese Loyola Semarang dikukuhkan sebagai gamelan pertama bernada diatonis oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

Gamelan bernada Dianotis yang bisa memainkan 7 not ini merupakan perpaduan antara alat musik tradisional dengan alat musik modern sehingga semua aliran musik bisa dimainkan.

Acara pengukuhan disampaikan langsung oleh Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka di sela acara Panggung Kampanye 4 Pilar Kebangsaan Dalam Merajut Persaudaraan di halaman Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/10/2018).

Menurut Paulus Pangka, gamelan tersebut diciptakan oleh Mr Hendricus Constant Van Deinse SJ, pengajar SMA Kolese Loyola di tahun 1957 berkembangsaan Belanda yang akhirnya dianugerahi Presiden RI Pertama Ir Soekarno sebagai warga negara Indonesia dan meninggal dimakamkan di Kabupaten Semarang.

"Lewat sentuhan Van Deinse-lah yang mengubah gamelan sebagai alat musik tradisional Jawa memiliki nada diatonis sehingga dapat untuk mengiringi semua jenis lagu dan diaminkan dalam orkestra alat musik campuran," terang Paulus Pangka.

Pihaknya menilai bahwa karya Van Deinse ini layak diapresiasi sebagai karya seni di bidang musik dan mengenalkan gamelan hingga ke seluruh mancanegara. "Karena hal itu sebagai upaya pengembangan nada, mencadikan gamelan lebih fleksibel sebagai alat musik untuk mengiringi lagu modern," ujarnya.

Hingga kini, SMA Kolese Loyola sendiri masih mempertahankan keberadaan gamelan karya hendricus Constan Van Deinse SJ. Selain merawatnya, pihak sekolah juga tetap meregenerasi pemain musik gamelan yang kemudian dikenal sebagai Gamelan Supra itu.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0898 seconds (0.1#10.140)