Petualangan Kuliner di Kota Pempek
A
A
A
MEMILIKI atmosfer dan keragaman kuliner berbeda dibandingkan bagian lain di Pulau Sumatera, Palembang bisa menjadi salah satu destinasi menarik untuk disambangi.
Sehari saja singgah di kota ini, Anda bisa berkuliner ria sambil menikmati suasana malam lanskap Jembatan Ampera yang tampak megah dan mempercantik Sungai Musi. Ketika mampir ke Kota Pempek ini pada siang hari, jangan langsung mencoba kuliner pempek yang dimakan bersama cuko atau cuka asam.
Sebaiknya menu ini dinikmati setelah menyempatkan makan siang dengan menu pindang yang begitu segar dinikmati pada siang hari dalam cuaca panas Kota Palembang, lengkap bersama nasi hangat.
Pindang merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Palembang. Utamanya, pindang berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan rempah bumbu, kaldu, ditambahkan irisan buah tomat, nanas, dan daun kemangi.
Saat mencobanya, Anda akan mendapati kombinasi rasa kaldu yang gurih, pedas, dan segar. Selain dengan ikan patin, olahan pindang juga terdiri dari berbagai macam.
Di antaranya, pindang udang, pindang ikan, pindang belido, pindang salai, pindang tulang, dan pindang baung yang namanya tergantung jenis bahan utama maupun daerah asalnya.
Sebagai pelengkap menikmati hidangan pindang, jangan lupa tambahkan sambal mangga dan lalapan yang direbus. Dijamin makanan ini dapat meningkatkan selera makan. Setelah mencicip kesegaran pindang, tentu Anda tidak sabar untuk langsung mencoba kuliner khas pempek di kota ini.
Ada begitu banyak tempat yang menjual pempek di Palembang, tentunya dengan tekstur, rasa, kuah yang tingkat kekentalannya berbeda. Salah satu rekomendasi yang bisa Anda datangi adalah Pempek Beringin yang berada di Jalan Anwar Sadikin, Palembang.
Pempek di sini memiliki kuah cuka yang lebih kental dan aneka jenis pempek, mulai lenjer, kapal selam, adaan, pistel, kulit, keriting, sampai pempek panggang yang bisa dipilih sesuai selera. Rekomendasi lainnya adalah Pempek Candy yang juga terkenal enak di Kota Palembang.
Bedanya pempek di sini, kuah cukanya lebih encer dan sudah terasa pedas, walau belum ditambahkan sambal. Saat hari agak sore dan masih ingin pergi wisata kuliner, sempatkan mampir ke Martabak HAR yang merupakan salah satu kuliner khas saat berkunjung ke Palembang.
Martabak HAR mendapat pengaruh dari makanan khas India yang dibawa Haji Abdul Razak. Martabak ini berbahan dasar tepung terigu, lalu diberi telur bebek dan telur ayam. Perbedaan mencolok dari Martabak HAR yang membuatnya khas di Kota Palembang adalah penggunaan kuah kari dan dibuat tanpa mencampur irisan daun bawang.
Rasa utamanya ada pada telur dan memang harus dicocol dengan kuah kari yang ada campuran daging dan kentangnya sehingga lebih memiliki cita rasa. Bila Anda terbiasa makan martabak telur dengan campuran daun bawang, pasti akan merasakan sesuatu yang kurang karena tidak ada aroma daun bawang. Namun, semua tergantung pada selera.
Sebagai makanan penutup, kue maksubah adalah salah satu makanan khas Kota Palembang yang diadaptasi dari kue bingka Pontianak, Indonesia. Kue khas Palembang ini berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Adonan kemudian diolah mirip kue lapis.
Rasanya enak, manis, dan legit. Kalau ke Palembang, Anda harus mencobanya karena kue ini merupakan salah satu sajian Istana Kesultanan Palembang yang sering disajikan untuk tamu kehormatan. Saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang, bahkan dijual di restoran pempek dan pasti ada saat hari raya.
Sehari saja singgah di kota ini, Anda bisa berkuliner ria sambil menikmati suasana malam lanskap Jembatan Ampera yang tampak megah dan mempercantik Sungai Musi. Ketika mampir ke Kota Pempek ini pada siang hari, jangan langsung mencoba kuliner pempek yang dimakan bersama cuko atau cuka asam.
Sebaiknya menu ini dinikmati setelah menyempatkan makan siang dengan menu pindang yang begitu segar dinikmati pada siang hari dalam cuaca panas Kota Palembang, lengkap bersama nasi hangat.
Pindang merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Palembang. Utamanya, pindang berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan rempah bumbu, kaldu, ditambahkan irisan buah tomat, nanas, dan daun kemangi.
Saat mencobanya, Anda akan mendapati kombinasi rasa kaldu yang gurih, pedas, dan segar. Selain dengan ikan patin, olahan pindang juga terdiri dari berbagai macam.
Di antaranya, pindang udang, pindang ikan, pindang belido, pindang salai, pindang tulang, dan pindang baung yang namanya tergantung jenis bahan utama maupun daerah asalnya.
Sebagai pelengkap menikmati hidangan pindang, jangan lupa tambahkan sambal mangga dan lalapan yang direbus. Dijamin makanan ini dapat meningkatkan selera makan. Setelah mencicip kesegaran pindang, tentu Anda tidak sabar untuk langsung mencoba kuliner khas pempek di kota ini.
Ada begitu banyak tempat yang menjual pempek di Palembang, tentunya dengan tekstur, rasa, kuah yang tingkat kekentalannya berbeda. Salah satu rekomendasi yang bisa Anda datangi adalah Pempek Beringin yang berada di Jalan Anwar Sadikin, Palembang.
Pempek di sini memiliki kuah cuka yang lebih kental dan aneka jenis pempek, mulai lenjer, kapal selam, adaan, pistel, kulit, keriting, sampai pempek panggang yang bisa dipilih sesuai selera. Rekomendasi lainnya adalah Pempek Candy yang juga terkenal enak di Kota Palembang.
Bedanya pempek di sini, kuah cukanya lebih encer dan sudah terasa pedas, walau belum ditambahkan sambal. Saat hari agak sore dan masih ingin pergi wisata kuliner, sempatkan mampir ke Martabak HAR yang merupakan salah satu kuliner khas saat berkunjung ke Palembang.
Martabak HAR mendapat pengaruh dari makanan khas India yang dibawa Haji Abdul Razak. Martabak ini berbahan dasar tepung terigu, lalu diberi telur bebek dan telur ayam. Perbedaan mencolok dari Martabak HAR yang membuatnya khas di Kota Palembang adalah penggunaan kuah kari dan dibuat tanpa mencampur irisan daun bawang.
Rasa utamanya ada pada telur dan memang harus dicocol dengan kuah kari yang ada campuran daging dan kentangnya sehingga lebih memiliki cita rasa. Bila Anda terbiasa makan martabak telur dengan campuran daun bawang, pasti akan merasakan sesuatu yang kurang karena tidak ada aroma daun bawang. Namun, semua tergantung pada selera.
Sebagai makanan penutup, kue maksubah adalah salah satu makanan khas Kota Palembang yang diadaptasi dari kue bingka Pontianak, Indonesia. Kue khas Palembang ini berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Adonan kemudian diolah mirip kue lapis.
Rasanya enak, manis, dan legit. Kalau ke Palembang, Anda harus mencobanya karena kue ini merupakan salah satu sajian Istana Kesultanan Palembang yang sering disajikan untuk tamu kehormatan. Saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang, bahkan dijual di restoran pempek dan pasti ada saat hari raya.
(don)