Film Barat Bertema Politik Paling Fenomenal

Dunia politik adalah ‘pentas drama’ yang merupakan tontonan menarik bagi warga sipil. Hal tersebut juga dapat menjadi sumber inspirasi pembuatan film sebagai kreasi ekspresif serta refleksi dari dunia nyata, baik fiktif maupun fakta. Berikut film-film bertema politik yang pernah menjadi sorotan.

SYRIANA (2005)

Film geopolitik ini melibatkan tokoh dari banyak negara, mulai dari Amerika Serikat, China, hingga negara di Timur Tengah. Dalam Syriana, perusahaan energi besar di AS, Connex Oil mencoba menangkis tuduhan korupsi yang menyerang mereka. Film arahan Stephen Gaghan ini dibintangi oleh George Clooney, Matt Damon, Jeffrey Wright, dan Chris Cooper.

ALL THE PRESIDENT'S MEN (1976)

Film ini berkisah tentang investigasi dua jurnalis dari Washington Post, Carl Bernstein dan Bob Woodward. Dua jurnalis itu membongkar skandal Watergate, kasus penyadapan salah satu partai politik di AS saat kampanye pemilihan presiden.

Terbongkarnya kasus itu membuat Presiden Nixon yang terpilih ketika itu mengundurkan diri karena dia merupakan dalang di balik skandal Watergate.Film tentang skandal ini juga dibuat kembali pada 2017. Hanya saja, kali ini menggunakan sudut pandang dari pembocor skandal Watergate dari FBI, yakni Mark Felt.

JFK (1991)

Harus diakui jika film yang dibintangi Kevin Costner ini merupakan salah satu film semi dokumenter terbaik yang pernah ada. Film ini menceritakan investigasi seorang pengacara wilayah mengenai drama pembunuhan JFK (John F Kennedy, mantan Presiden Amerika Serikat). Film ini merajai Academy Award dengan 8 nominasi dan dua di antaranya berhasil diraih untuk kategori Best Cinematography dan Best Film Editing.

SNOWDEN (2016)

Film ini diangkat dari kisah nyata pendiri Wikileaks Edward Snowden yang membocorkan ribuan dokumen rahasia badan keamanan AS, NSA ke media. Dokumen itu mengungkap bahwa pemerintah Amerika Serikat memata-matai semua masyarakat. Snowden sempat menjadi skandal yang mendunia, bahkan sosoknya ditetapkan sebagai buronan.

THE WHISTLEBLOWER (2010)

Film yang diangkat dari kisah nyata Kathryn Bolkovac seorang polisi dari Amerika Serikat yang ditugaskan PBB untuk menjaga perdamaian di Bosnia Herzegovina. Film yang diperankan sempurna oleh aktris Rachel Weisz ini mengungkit skandal human trafficking yang melibatkan kekuatan besar dan juga kisah kelam pasca peperangan di Bosni yang jarang diketahui dunia.

WAG THE DOG (1997)

Pernahkan kita membayangkan jika konstalasi politik di negeri ini merupakan drama (benar-benar drama) yang memiliki sutradara, produser dan aktor-aktris dan skenario yang bisa dibuat semaunya. Film ini mengisahkan strategi presiden AS dalam memenangi pemilu dan menggunakan segala cara untuk memenangkannya. Diperankan dengan apik oleh dua aktor hebat Dustin Hoffman dan Robert De Niro.

LINCOLN (2012)

Berlatar tahun 1865, film ini mengangkat usaha Presiden Abraham Lincoln untuk mengupayakan amandemen ke-13 Konstitusi Amerika Serikat. Lincoln yang diperankan Daniel Day-Lewis itu berusaha agar amandemen itu disahkan sebelum perang sipil berakhir. Amandemen ke-13 bertujuan menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat, kondisi yang sudah lama menjadi skandal dalam sejarah apartheid Negeri Paman Sam.

THE CONSTANT GARDENER (2005)

Disutradarai Fernando Meirelles yang juga menjadi sutradara film fenomenal City of God (2002), film ini bercerita mengenai diplomat Inggris yang menginvestigasi kematian istrinya yang juga aktivis kemanusiaan. Dalam perjalanannya ia menemukan fakta mencengangkan mengenai kematian istri tercintanya dan juga fakta-fakta menyedihkan kehidupan di Afrika.

Fakta ini menempatkan ia dalam kondisi membahayakan. Film yang mengantarkan Rachel Weisz sebagai pemenang Oscar dalam kategori Best Performance by an Actress in a Supporting Role tahun 2006 ini diangkat dari Novel karya John le Carré dengan judul sama.

THE INSIDER (1999)

Film besutan Sutradara Michaell Man ini bercerita soal terbongkarnya skandal di industri rokok Amerika Serikat. Bercerita mengenai Jeffrey Wigand (Russell Crowe ) mantan peneliti yang bekerja untuk lembaga riset tembakau di Amerika Serikat, yang mengungkapkan keburukan-keburukan perusahaan rokok di Amerika Serikat pada acara "60 Minutes". Film yang diangkat dari kisah nyata, menceritakan kekuatan media massa sebagai gerakan sosial. Film yang mendapat 7 nominasi Oscar ini juga menghadirkan Al Pacino sebagai host acara tersebut.

GAME OF THRONES (2011)

Game Of Thrones bercerita tentang perebutan tahta kerajaan dan kekuasaan dengan cara apaapun. Film ini merupakan film fantasi yang ditayangkan dalam bentuk serial televisi. Perebutan kekuasaan dimulai saat kedua keluarga berpengaruh saling terlibat peperangan berdarah dalam memperebutkan kekuasaan.

Seluruh raja dan ratu, para ksatria dan pemberontak, semuanya mengikuti persaingan memperebutkan tahta dalam “Game of Thrones”. Film ini hadir dengan latar belakang perseteruan antar 7 klan bangsawan dalam memperebutkan tanah tahta kerajaan dan kekuasaan Westeros.

Sejumlah Film Indonesia Bertema Politik

Surat Dari Praha (2016)

Film ini mengangkat drama percintaan yang berbalut sejarah dan polemik politik di Indonesia pada 1965. Jaya adalah seorang mahasiswa ikatan dinas di Praha yang tidak dapat kembali ke Tanah Air untuk waktu yang cukup lama karena idealismenya menentang pemerintahaan Orde Baru. Keputusan ini membuat Jaya kehilangan kewarganegaraan, kebersamaan keluarga, dan cinta sejatinya, Sulastri. Selama puluhan tahun ia hidup dengan keberanian dan kesendirian. Meski begitu, Jaya belajar banyak hal seperti memaafkan, mengikhlaskan serta berdamai dengan masa lalu.

Soekarno (2013)

Dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Kusnady, Soekarno mengisahkan tentang seorang anak kurus yang sering sakit bernama Kusno (yang kemudian digantikan nama menjadi Soekarno oleh ayahnya) berharap untuk menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Dan harapan tersebut pun berhasil ia lakukan ketika di usianya yang ke-24, ia berdiri di podium sembari berseru: "Kita harus merdeka sekarang!". Akibat dari perbuatannya, Soekarno pun harus dipenjara dan dituduh menghasut pemberontakan. Namun semangat juang Sang Proklamator tidak padam.

Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

“Guru Bangsa: Tjokroaminoto” ini adalah film biopik dari salah satu tokoh sejarah Indonesia yaitu seorang guru bangsa Indonesia bernama HOS Tjokroaminoto. Selepas masa tanam paksa akhir 1800, Hindia Belanda (Indonesia ) memasuki babak baru dalam masyarakatnya. Namun kemiskinan masih banyak ditemukan. Seorang guru bangsa bernama HOS Tjokroaminoto yang terlahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang sangat kuat, melihat keadaan ini dan tidak hanya berdiam diri.

Tragedi Jakarta 1998: Gerakan Mahasiswa di Indonesia (2002)

Setelah jatuhnya Presiden Soeharto pada Mei 1998, gerakan mahasiswa di Indonesia harus menghadapi represi militer / polisi ketika memperjuangan reformasi. Karena mengalami penindasan dan kekerasan itulah, gerakan mahasiswa menjadi lebih brutal. Mereka pun menantang militer di jalan-jalan. Film dokumenter ini menghadirkan rekaman saksi mata yang mencekam dan menginspirasi dari beberapa bentrokan paling dramatis dalam sejarah gerakan mahasiswa.

Gie (2005)

Film ini adalah film garapan Riri Riza, yang diangkat dari kisah hidup aktivis muda bernama Soe Hok Gie yang juga adik aktivis Arif Budiman. Gie adalah mahasiswa keturunan Tionghoa dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia dikenal sebagai pria yang memiliki pendirian teguh, sangat idealis dan memegang prinsip. Dalam film tersebut, Gie yang diperankan aktor Nicholas Saputra ini digambarkan sebagai seseorang yang sangat menginginkan Indonesia berdiri dengan keadilan dan kebenaran murni.

Tanah Air Beta (2010)

Tanah Air Beta adalah film garapan rumah produksi Alenia, milik Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen, yang mengangkat kehidupan keluarga yang terpisah akibat pelepasan Timor Timur dari Indonesia pada tahun 1998 silam. Nilai nasionalisme di film benar-benar kuat ketika si tokoh utama Tatiana (diperankan Alexandra Gottardo), memilih untuk mengungsi ke Kupang, NTT bersama anak perempuannya, Merry (Griffit Patricia), karena tetap ingin menjadi bagian dari RI. Keputusannya itu harus dibayar mahal karena terpaksa berpisah dari anak laki-lakinya yang masih berada di Timor Timur.

Pengkhianatan G 30 S PKI (1984)

Film dokudrama propaganda yang disutradarai Arifin C Noer dan disponsori oleh pemerintahan Orde Baru. Film ini dibuat berdasarkan pada versi resmi pemerintah kala itu yang ditulis Nugroho Notosusanto dan Ismael Saleh. Film ini menggambarkan peristiwa kudeta yang diklaim didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.