Sang Suara Ikonik Bono Akan Tuntaskan Tur di Eropa

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 09:23 WIB
Sang Suara Ikonik Bono Akan Tuntaskan Tur di Eropa
Sang Suara Ikonik Bono Akan Tuntaskan Tur di Eropa
A A A
LEBIH dari empat dekade, Paul David Hewson atau Bono menjadi bagian dari musisi paling ikonik dalam industri musik dunia. Apa pun bisa jadi inspirasi baginya, termasuk masalah kesehatan yang menjadi salah satu poin dalam album terbaru U2.

Ada sejumlah cerita tentang cara dia bisa mendapatkan nama panggung Bono. Salah satunya adalah julukan Bono Vox yang berarti suara yang bagus yang didapatnya saat masih di SMA.

Adapun U2 yang dibangunnya bersama Edge, Adam Clayton, dan Larry Mullen Jr didirikan pada 1976 silam. Awalnya Bono merespons sebuah iklan di papan pengumuman sekolah tentang orangorang yang mencari musisi.

Band yang akhirnya terbentuk ini lalu diberi nama Feedback, lalu berubah lagi menjadi Hype, sebelum akhirnya menetap menjadi U2. Pada era 1980 dan 1990-an, U2 meraih kejayaan dengan lagu-lagunya. Di antaranya With Or Without You, I Still Haven’t Found What I’m Looking For, Where the Streets Have No Name, One, hingga Beautiful Day.

Vokal ekspresif Bono dinilai sebagai penentu utama serta tekstur gitar berbasis efek langsung dari Edge menarik perhatian para pencinta musik. Tak heran, Bono dan bandnya berhasil mencapai kesuksesan.

Dikutip Irish News , pada 2017, U2 berada di posisi ke-3 musisi terkaya dalam daftar The Sunday Times Music Millionaires Rich List . Kekayaan mereka tumbuh sebesar 48 juta poundsterling (Rp950 miliar) hingga 548 juta poundsterling (Rp10,8 triliun).

Adapun pada 2016, Bono berada di peringkat ke-14 dalam daftar Worlds Greatest Leaders versi Fortune. Malang melintang selama 40 tahun di industri musik, Bono baru-baru ini mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan.

Dia merasakan pengalaman spiritual mendekati kematian terkait kondisi kesehatannya belakangan ini. “Aku merasa Tuhan berbisik kepadaku, Lain kali, coba ketuk pintu...,” katanya, dikutip NME. Masalah kesehatan Bono disebut-sebut menjadi inspirasi besar album terbaru U2 “Songs of Experience” yang dirilis pada Desember 2017.

Lagu-lagu dalam album ini dikatakan berisi surat-surat yang ditulis Bono untuk orang-orang yang dikasihinya. Dikutip The Sunday Times , Bono mengatakan dirinya memiliki beberapa peristiwa yang mengingatkannya pada kematian, termasuk kecelakaan yang terjadi pada tahun 2015.

Pada September lalu lelaki berusia 58 tahun pada 10 Mei lalu ini juga harus membatalkan konser U2 di Berlin. Usai menyanyikan lima lagu, Bono merasa ada sesuatu yang terjadi di suaranya dan tidak bisa melanjutkan konser kembali.

Konser ini adalah pertunjukan kedua dari tur di Eropa bertajuk eXPERIENCE+iNNOCENCE. U2 pun telah meminta maaf karena membatalkan konser setelah Bono kehilangan suaranya. “Kami sangat menyesal atas pembatalan pada malam ini.

Bono dalam performa yang hebat dan suara yang bagus sebelum pertunjukan, dan kami semua menantikan malam kedua di Berlin, tetapi setelah beberapa lagu, dia menderita kehilangan suara.

Kami tidak tahu apa yang telah terjadi dan kami menerima saran medis,” ungkap U2 melalui pernyataan resminya, dikutip The Guardian. Bono juga menegaskan dirinya telah berobat ke dokter dan akan kembali menyanyi dengan suara yang maksimal.

Dikutip CNN, melalui pernyataan resmi bandnya, Bono juga menegaskan akan menyelesaikan seluruh tur di Eropa. Termasuk mengulang konser kembali di Berlin pada 13 November mendatang.

Sementara itu, Kathleen Tynan, soprano sekaligus kepala studi vokal dan opera di Royal Irish Academy of Music mengatakan dirinya merasa kasihan kepada Bono yang dikenal karena nada tingginya yang kuat.

“Mengerikan, hal itu terjadi di tengahtengah konser. Jika kita terlalu memaksakan diri sebagai penyanyi, atau terlalu banyak bekerja atau menempatkan tekanan pada suara, itu bisa terjadi,” ujarnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1000 seconds (0.1#10.140)
pixels