Jelang Miss World 2018, Alya Nurshabrina Dapat Wejangan dari Senior
A
A
A
JAKARTA - Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina mengaku mendapat pengalaman dari pendahulunya, baik Achintya Nilsen, maupun Natasha Mannuela dan Maria Harfanti. Dia pun berharap prestasinya di ajang Miss Worlds 2018 bisa lebih baik lagi.
Alya mengatakan seniornya itu telah memberikan tips dan wejangan untuk siap menghadapi ketatnya kompetisi di Miss World 2018.
"Alhamdulillah sudah menyempatkan waktu ke Tya (sapaan untuk Achintya Nilsen) Natasha Mannuela, Maria Harfanti. Banyak banget cerita dari mereka," kata Alya.
Mojang Bandung ini juga diingatkan untuk selalu menjadi pribadi yang terbuka dan terus belajar. Meski tengah berkompetisi, dikatakan Alya, banyak pelajaran yang bisa didapat saat mengikuti kontes kecantikan bertaraf internasional itu.
Pelajaran itu, beber dia, nantinya bermanfaat dan dapat membantu saat menjawab pertanyaan dari juri Miss World. "Sebenernya lebih keterbukaan diri. Mereka senang banget belajar dan cari tahu. Jadi sangat excited. Setelah belajar dari sana (Miss World) saya bisa aplikasikan disini," jelasnya.
Sementara, untuk urusan penampilan, wanita lulusan Universitas Parahyangan, Bandung ini diminta untuk membawa beberapa jenis busana. Antara lain busana formal hingga olahraga yang dibutuhkan saat karantina.
"Baju-baju sehari-hari, penting banget bawa baju cadangan, baju formal, sehingga kadang jadwal berubah jadi Miss harus harus siap. Kaya buat kegiatan sehari-hari nantinya kan butuh baju-baju formal. Jadi Miss selalu siap menghadapi tantangan selanjutnya kapan saja," tandasnya.
Alya mengatakan seniornya itu telah memberikan tips dan wejangan untuk siap menghadapi ketatnya kompetisi di Miss World 2018.
"Alhamdulillah sudah menyempatkan waktu ke Tya (sapaan untuk Achintya Nilsen) Natasha Mannuela, Maria Harfanti. Banyak banget cerita dari mereka," kata Alya.
Mojang Bandung ini juga diingatkan untuk selalu menjadi pribadi yang terbuka dan terus belajar. Meski tengah berkompetisi, dikatakan Alya, banyak pelajaran yang bisa didapat saat mengikuti kontes kecantikan bertaraf internasional itu.
Pelajaran itu, beber dia, nantinya bermanfaat dan dapat membantu saat menjawab pertanyaan dari juri Miss World. "Sebenernya lebih keterbukaan diri. Mereka senang banget belajar dan cari tahu. Jadi sangat excited. Setelah belajar dari sana (Miss World) saya bisa aplikasikan disini," jelasnya.
Sementara, untuk urusan penampilan, wanita lulusan Universitas Parahyangan, Bandung ini diminta untuk membawa beberapa jenis busana. Antara lain busana formal hingga olahraga yang dibutuhkan saat karantina.
"Baju-baju sehari-hari, penting banget bawa baju cadangan, baju formal, sehingga kadang jadwal berubah jadi Miss harus harus siap. Kaya buat kegiatan sehari-hari nantinya kan butuh baju-baju formal. Jadi Miss selalu siap menghadapi tantangan selanjutnya kapan saja," tandasnya.
(tdy)