Gagasan The Symphony Of Friendship Peroleh Respons Positif
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kementerian dan lembaga terkait di Indonesia menyambut positif gelaran konser persahabatan antara Indonesia dengan Selandia Baru yang diberi tajuk "The Symphony of Friendship". Konser istimewa yang kali pertama digelar ini akan berlangsung di gedung pertunjukan ikonik Opera House di Wellington, Selandia Baru, Jumat (9/11).
Dalam konser tersebut, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo akan secara langsung hadir dan memberikan sambutannya. Bambang Soesatyo akan didampingi Ketua Parlemen Selandia Baru, Trevor Mallard.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengapresiasi inisiatif gelaran konser ini, karena akan semakin memuluskan diplomasi Indonesia di wilayah Pasifik, khususnya Pasifik Selatan. Menteri Retno juga memberikan pujian atas berbagai upaya KBRI di Wellington dalam melakukan total diplomacy yang out of the box.
Sementara itu, Kepala BEKRAF, Triawan Munaf juga memuji langkah-langkah yang dilakukan oleh KBRI Wellington yang sarat bersentuhan dengan ekonomi kreatif. Triawan menganggap konser ini akan menunjukkan kemajuan industri kreatif Indonesia kepada negara-negara di Pasifik dan untuk itu ke depan pihaknya siap berkolaborasi.
Sebagaimana diketahui, Selandia Baru merupakan salah satu negara yang paling maju industri kreatifnya. Khususnya setelah film-film produksi mereka seperti "Lord of the Rings", "The Hobbit" dll meledak di pasar.
Sedangkan Kementerian Pariwisata yang dipimpin Arief Yahya pun mengapresiasi diplomasi lewat konser The Symphony of Friendship tersebut. Menurutnya, Selandia Baru merupakan salah satu pasar potensial dan sudah memiliki direct flight ke Bali. Maskapai Emirates dan New Zealand Air sudah terbang langsung dari Auckland-Denpasar.
"Ketika ada akses langsung, dan ke destinasi greater nomor satu, Bali, maka akan lebih mudah menarik wisman ke Indonesia. Mirip dengan pasar Australia, New Zealand suka dengan adventure, bahari, surfing dan culture, semua tersedia dengan baik di Bali," papar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya tidak terlalu khawatir dengan atraksi dan amenitas di destinasi Bali. Jadi jika menggunakan framework 3A (atraksi-amenitas-akses), Bali sangat siap. Kemenpar juga sudah memiliki komunitas Genwi Chapter New Zealand, anak-anak muda, pelajar mahasiswa dan diaspora di Negeri Kiwi tersebut.
Lebih lanjut, Arief Yahya mengutarakan bahwa Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya ikut meresmikan komunitas netizen yang saat ini rajin memviralkan Wonderful Indonesia di sana. "Event The Symphony of Friendship ini bisa menjadi pintu masuk agar lebih kuat konten promosinya," sambungnya.
Di tempat terpisah, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Himar Farid menganggap konser ini langkah penting bagi diplomasi budaya, dengan memperlihatkan hubungan sejarah dan kebudayaan yang erat antara dunia Melanesia dan Austronesia.
Sementara itu, Tantowi Yahya menuturkan bahwa konser persahabatan ini akan digelar di hadapan petinggi pemerintah kedua negara, anggota parlemen, akademisi, berbagai organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang ada di Selandia Baru. "Karena bagian dari perayaan ulang tahun, kami tidak menjual tiket. Hanya berbasis undangan" ungkapnya.
Konser The Symphony of Friendship ini sendiri merupakan salah satu rangkaian perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Selandia Baru.
Masyarakat di Indonesia juga bisa menyaksikan konser ini, karena TVRI akan merekam dan menayangkannya beberapa hari seusai konser dihelat. "Sebagai saluran pemersatu bangsa, kami senantiasa akan menyiarkan program-program bagus dan penting diketahui masyarakat. Konser Persahabatan ini memenuhi persyaratan itu" ujar Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya.
Dalam konser tersebut, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo akan secara langsung hadir dan memberikan sambutannya. Bambang Soesatyo akan didampingi Ketua Parlemen Selandia Baru, Trevor Mallard.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengapresiasi inisiatif gelaran konser ini, karena akan semakin memuluskan diplomasi Indonesia di wilayah Pasifik, khususnya Pasifik Selatan. Menteri Retno juga memberikan pujian atas berbagai upaya KBRI di Wellington dalam melakukan total diplomacy yang out of the box.
Sementara itu, Kepala BEKRAF, Triawan Munaf juga memuji langkah-langkah yang dilakukan oleh KBRI Wellington yang sarat bersentuhan dengan ekonomi kreatif. Triawan menganggap konser ini akan menunjukkan kemajuan industri kreatif Indonesia kepada negara-negara di Pasifik dan untuk itu ke depan pihaknya siap berkolaborasi.
Sebagaimana diketahui, Selandia Baru merupakan salah satu negara yang paling maju industri kreatifnya. Khususnya setelah film-film produksi mereka seperti "Lord of the Rings", "The Hobbit" dll meledak di pasar.
Sedangkan Kementerian Pariwisata yang dipimpin Arief Yahya pun mengapresiasi diplomasi lewat konser The Symphony of Friendship tersebut. Menurutnya, Selandia Baru merupakan salah satu pasar potensial dan sudah memiliki direct flight ke Bali. Maskapai Emirates dan New Zealand Air sudah terbang langsung dari Auckland-Denpasar.
"Ketika ada akses langsung, dan ke destinasi greater nomor satu, Bali, maka akan lebih mudah menarik wisman ke Indonesia. Mirip dengan pasar Australia, New Zealand suka dengan adventure, bahari, surfing dan culture, semua tersedia dengan baik di Bali," papar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya tidak terlalu khawatir dengan atraksi dan amenitas di destinasi Bali. Jadi jika menggunakan framework 3A (atraksi-amenitas-akses), Bali sangat siap. Kemenpar juga sudah memiliki komunitas Genwi Chapter New Zealand, anak-anak muda, pelajar mahasiswa dan diaspora di Negeri Kiwi tersebut.
Lebih lanjut, Arief Yahya mengutarakan bahwa Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya ikut meresmikan komunitas netizen yang saat ini rajin memviralkan Wonderful Indonesia di sana. "Event The Symphony of Friendship ini bisa menjadi pintu masuk agar lebih kuat konten promosinya," sambungnya.
Di tempat terpisah, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Himar Farid menganggap konser ini langkah penting bagi diplomasi budaya, dengan memperlihatkan hubungan sejarah dan kebudayaan yang erat antara dunia Melanesia dan Austronesia.
Sementara itu, Tantowi Yahya menuturkan bahwa konser persahabatan ini akan digelar di hadapan petinggi pemerintah kedua negara, anggota parlemen, akademisi, berbagai organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang ada di Selandia Baru. "Karena bagian dari perayaan ulang tahun, kami tidak menjual tiket. Hanya berbasis undangan" ungkapnya.
Konser The Symphony of Friendship ini sendiri merupakan salah satu rangkaian perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Selandia Baru.
Masyarakat di Indonesia juga bisa menyaksikan konser ini, karena TVRI akan merekam dan menayangkannya beberapa hari seusai konser dihelat. "Sebagai saluran pemersatu bangsa, kami senantiasa akan menyiarkan program-program bagus dan penting diketahui masyarakat. Konser Persahabatan ini memenuhi persyaratan itu" ujar Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya.
(nug)