4 Tips Pilih Kondom untuk Memaksimalkan Sesi Bercinta
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan kondom yang benar bisa menghindari infeksi menular seksual (IMS) dan kehamilan tak direncanakan. Sayang, data SDKI 2017 menunjukkan pengguna kondom sebagai alat kontrasepsi masih sangat rendah, yaitu 3% dari jumlah pasangan usia subur peserta aktif KB.
"Peran pria pada keberhasilan KB sangatlah besar, namun saat ini hanya 8% pria yang berpartisipasi dalam program KB di Indonesia," kata seksolog dari Rs Brawijaya, dr. Prima Progestan, Sp.OG.
Bagi sebagian pria, penggunaan kondom dianggap mengganggu sesi bercinta dan mengurangi kenikmatan saat menjalin hubungan intim. Tak heran jika banyak pasangan yang lebih memilih tidak menggunakan alat pelindung ini.
Anggapan itu tentu saja tidak tepat, meski menggunakan kondom, dr. Prima mengatakan sesi bercinta tetap akan terasa nikmat dan maksimal. Hal tersebut bisa dirasakan melalui beberapa trik berikut ini.
1. Pilih kondom yang memiliki standar kualitas internasional yang telah melalui uji klinis terkini, karena durabilitasnya sudah teruji.
2. Pilih kondom yang memiliki fitur yang dapat mempertahankan sensitivitas bagi organ intim.
3. Lihat kualitas lateks dan lubrikannya.
4. Pakai sesuai dengan tata cara pemakaian, karena sebagian besar kegagalan kondom disebabkan oleh cara pakai yang tidak benar
"Peran pria pada keberhasilan KB sangatlah besar, namun saat ini hanya 8% pria yang berpartisipasi dalam program KB di Indonesia," kata seksolog dari Rs Brawijaya, dr. Prima Progestan, Sp.OG.
Bagi sebagian pria, penggunaan kondom dianggap mengganggu sesi bercinta dan mengurangi kenikmatan saat menjalin hubungan intim. Tak heran jika banyak pasangan yang lebih memilih tidak menggunakan alat pelindung ini.
Anggapan itu tentu saja tidak tepat, meski menggunakan kondom, dr. Prima mengatakan sesi bercinta tetap akan terasa nikmat dan maksimal. Hal tersebut bisa dirasakan melalui beberapa trik berikut ini.
1. Pilih kondom yang memiliki standar kualitas internasional yang telah melalui uji klinis terkini, karena durabilitasnya sudah teruji.
2. Pilih kondom yang memiliki fitur yang dapat mempertahankan sensitivitas bagi organ intim.
3. Lihat kualitas lateks dan lubrikannya.
4. Pakai sesuai dengan tata cara pemakaian, karena sebagian besar kegagalan kondom disebabkan oleh cara pakai yang tidak benar
(tdy)