Berniat Lanjutkan Nagabonar, Demiz Pertanyakan Nagabonar Reborn

Jum'at, 16 November 2018 - 04:27 WIB
Berniat Lanjutkan Nagabonar,...
Berniat Lanjutkan Nagabonar, Demiz Pertanyakan Nagabonar Reborn
A A A
JAKARTA - Aktor senior Deddy Mizwar (Demiz) memiliki keinginan untuk meneruskan kelanjutan kisah serial film epik "Nagabonar" dengan membuat "Nagabonar 3". Meski sejauh ini masih sebatas keinginan, namun dirinya punya kepercayaan diri jika kisah "Nagabonar" yang cukup lekat dengan dirinya ini akan segera di-remake dalam film layar lebar.

Untuk diketahui, sosok aktor berdarah Betawi-Belanda-Bugis ini begitu lekat sebagai pemain film "Nagabonar" yang rilis pada 1987. Film tersebut menceritakan tentang Nagabonar, yang memimpin kelompok perjuangan di Sumatera Utara, setelah kedatangan pasukan Belanda pasca kemerdekaan Indonesia. Kemudian pada 2007, sekuelnya "Nagabonar Jadi 2" dirilis dengan mengisahkan anak Nagabonar, Bonaga, yang diperankan oleh Tora Sudiro.

"Saya punya keinginan film 'Nagabonar 3' akan di-remake meski saat ini masih skenario, melihat tren yang me-remake kisah film lawas ada 'Wiro Sableng'," kata Deddy kepada SINDOnews di sela acara seminar "Ada Apa dengan TV Rating Indonesia" di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Rabu (14/11).

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini pun berkeinginan seperti itu lantaran cerita Nagabonar bagi dia masih menarik untuk digali. Sementara untuk kelanjutan kisah Nagabonar mendatang, Deddy mengaku sudah punya gambaran akan seperti apa kelanjutan cerita yang bakal ia ramu. "Ceritanya tentang cucunya, cewek, yang beranjak remaja," terang Deddy.

Meski begitu, Deddy Mizwar mengaku sempat kaget ketika mengetahui produksi film "Nagabonar Reborn" sudah berjalan. Deddy pun meminta penjelasan kepada Gusti Randa yang menjadi salah satu produser film "Nagabonar Reborn". Deddy menegaskan, penolakannya terhadap proyek "Nagabonar Reborn" bukan karena dia memiliki rencana tersendiri terhadap 'semesta Nagabonar' ini.

"Ada berita saja saya tahunya. Saya telepon Gusti (Randa). Wah, kaget saya, Saya tanya, 'yang kasih izin kau siapa?'. Karena ini juga bukan soal hitung-hitungan (materi). Tapi ini soal right (hak) saja karena right itu ada di saya. Jadi masih dibicarakan. Ya, kalau enggak ada Nagabonar, kita kubur saja dia. Sudah mati dia. Sudah dimakan cacing dia ," ujar Deddy tertawa.

Ayah kandung dari Senandung Nacita dan Lettu Inf Zulfikar Rakita Dewa ini pun mengisyaratkan jika rumah produksi Gempita Tjipta Perkasa (GTP) yang menaungi "Nagabonar Reborn" meminta izin kepada pihak yang kurang tepat. Pasalnya, hak cipta Nagabonar ada di tangan Deddy. Karena itulah, Deddy meminta seluruh produksi film "Nagabonar Reborn" dihentikan.

"Kalau itu syuting, (filmnya) jadi terus saya sue (gugat), tidak akan beredar film itu. Makanya saya kasih tahu dari awal, jangan syuting dulu deh. Selesaikan dulu masalah, nanti kalau jadi masalah kamu rugi. Selesaikan soal right dulu. Kalau soal kontennya masih bisa dibahas. Kalau right-nya tidak jelas, mendapat izin dari orang yang tidak berhak memberikan izin nanti jadi masalah," jelas Deddy.

Saat proyek film "Nagabonar Reborn" diumumkan ke media sekitar Juni 2018, Gading Marten yang berperan sebagai Nagabonar versi terbaru memang mengaku belum sempat bertemu dengan Deddy Mizwar sebagai pemeran asli Nagabonar. Namun, saat itu Gading menyebut sudah mengantongi restu dari istri mendiang Asrul Sani. Dalam film Nagabonar asli yang tayang pada 1987, Asrul Sani bertindak sebagai penulis naskah.

"Pasti akan kulonuwun. Kalau tim produsernya mungkin sudah lebih dulu. Mudah-mudahan dapat restu juga dari Om Deddy karena sudah dapat restu dari Bu Sani, dari pemerintah," kata Gading Marten kala itu.

Meski belum memberikan restu atas dibuatnya "Nagabonar Reborn", Deddy masih membuka pintu dialog. "Nagabonar Reborn" sendiri sudah setengah jalan. Film ini tadinya direncanakan tayang akhir 2018."Tidak ada yang tidak bisa, selama bisa komunikasi dengan baik. Ayo duduk bareng lagi. Bisa selesai kalau semua ada itikad baik," ucap Deddy.

Deddy Mizwar meminta rumah produksi Gempita Tjipta Perkasa (GTP) menghentikan syuting film "Nagabonar Reborn". Alasannya, Deddy menganggap film yang menampilkan Gading Marten sebagai pemeran Nagabonar itu masih bermasalah terkait hak cipta.

"Nagabonar Reborn" merupakan daur ulang dari film berjudul sama yang terkenal pada 1980-an. Dulu, Demiz memerankan Nagabonar dalam film ini. Sebagai pemilik hak cipta Nagabonar, Deddy merasa dilangkahi. "Masih jadi masalah. Masih belum jelas masalah right-nya. Semuanya terhenti. Yang jelas itu right film punya saya, atas dasar apa dibuat?" kata Deddy Mizwar.

Deddy mengaku sudah bertemu Gusti Randa yang duduk sebagai salah satu produser "Nagabonar Reborn". Menurut Deddy, tim "Nagabonar Reborn" seharusnya terlebih dulu meminta izin kepada dirinya. Bukan pihak lain. Alhasil, proses produksi yang sudah berjalan terpaksa dihentikan.

"Sudah ketemu sama Gusti Randa. Akhirnya berhenti karena ada orang yang belum berhak memberikan izin. Yang memberikan izin bukan orang yang berhak. Makanya syuting saya minta berhenti, jangan dilanjutkan dulu," katanya.

Film Nagabonar sempat memiliki sekuel berjudul "Nagabonar (Jadi) 2" yang tayang pada 2007. Saat itu, Deddy duduk sebagai sutradara sekaligus pemeran utama bersama Tora Sudiro.

"Nagabonar Reborn" seharusnya dijadwalkan tayang pada akhir 2018. Selain Gading Marten, film ini awalnya menampilkan Citra Kirana dan Teuku Rifnu Wikana. "Nagabonar Reborn" pun disutradarai Emil Heradi dan Rahabi Mandra sebagai penulis skenario yang sebelumnya menggarap "Night Bus".
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5969 seconds (0.1#10.140)