Seperti Apa Aksi Putri Bono sebagai Pendamping Robin Hood
A
A
A
MENJADI anak seorang rock star seperti Bono U2 membuatnya kerap mendapat perhatian lebih dari media. Kini, perhatian itu makin melejit sejak Eve melakoni peran sebagai Marion dalam film berbujet block buster, Robin Hood.
Nama lengkapnya adalah Memphis Eve Sunny Day Hewson. Dia adalah anak kedua dari pasangan Paul David Hewson alias Bono dan Ali Hewson, seorang aktivis sekaligus pengusaha Irlandia.
Eve lahir di Dublin, 7 Juli 1991. Eve sebenarnya sudah cukup lama terjun ke dunia film layar lebar, yaitu sekitar tahun 2005. Namun, baru tahun ini namanya bisa muncul di film Hollywood berbujet maha besar, sekaligus berhasil meraih peran yang juga besar, yaitu sebagai Marion, kekasih Robin Hood yang diperankan oleh Taron Egerton.
Sebagai Marion, Eve tak hanya menampilkan kecantikannya yang alami, juga kelihaiannya melakukan adegan laga. Aktingnya pun tak mengecewakan. “Dia bisa menguasai layar dengan pesona yang menggetarkan, yang dibawanya sejak lahir.
Kehadiran seorang aktris seperti Hewson merupakan salah satu alasan mengapa Anda ingin menontonnya,” tulis Variety. Dalam Robin Hood, Eve bertekad melakukan semua adegan laganya sendiri.
Dia ingin menjadi versi perempuan dari Tom Cruise, yang selalu melakukan adegan-adegan berbahayanya sendiri. Bintang muda Irlandia ini seolah ingin membuktikan bahwa dirinya tidak takut kalau tangannya harus “kotor” saat di lokasi syuting.
“Saya suka melakukan adegan berbahaya. Saya ingin menjadi Tom Cruise versi perempuan,” ujarnya, dikutip The Sun Irish. Menurut New York Post, dengan kepribadian yang santai dan kecerdasannya, Eve adalah bagian dari generasi baru yang bisa cepat diterima di Hollywood.
Tidak suka pesta Dalam karier yang sedang melonjak, Eve diketahui lebih suka hidup sederhana. Dia pernah diwawancarai tanpa mengenakan riasan dan mengenakan jins milik ibunya yang sudah mulai kusam, kaus kebesaran dengan gambar Drake yang menjilati bibirnya, dan sandal Adidas.
Dia juga mengaku tidak terlalu menyukai pesta. Dia lebih suka menjalani kehidupan yang tenang di Brooklyn. Bintang muda itu mengaku lebih suka tinggal dan mengadakan pesta makan malam dengan kakak perempuannya, Jordan, dan teman-teman masa kecilnya yang tinggal di dekatnya.
“Saya adalah salah satu dari orangorang yang suka tinju di klub Top 40. Saya tidak keren dengan cara itu, tapi saya tidak peduli. Saya telah berada di sana sepanjang hidup saya, jadi itu tidak membuat saya pergi,” ucapnya.
Dia mengatakan dirinya dan keluarganya hidup seperti keluarga pada umumnya di pinggiran Kota Dublin. “Kami memiliki komunitas yang dekat; teman orang tua saya adalah teman-teman mereka dari sekolah menengah, dan anak-anak mereka adalah teman saya.
Kami seperti keluarga yang bergantung pada sesama, keluarga ‘gila’, dan kami senang berada di sekitar satu sama lain,” imbuhnya. Dia juga tidak terlalu suka dipuji karena di Irlandia hal tersebut tidak lazim dilakukan.
Ketika Eve pindah ke Amerika Serikat pada 2009 untuk bersekolah di Tisch School of The Arts di New York University, dia merasa aneh ketika banyak orang yang memujinya. “Di Irlandia, kami tidak terlalu memuji satu sama lain.
Kami menunjukkan kasih sayang kami dengan mengolok-olok orang lain yang disebut slag. Saya tumbuh di sekolah dengan semua orang melakukan itu ke semua gadis.
Mereka tidak akan pernah membelikanmu minuman, mereka tidak akan pernah memberitahumu bahwa kau terlihat cantik, itu tidak pernah terdengar, dan itu adalah humor yang kita lakukan,” tuturnya.
Dengan kehidupan yang apa adanya, bukan berarti Eve antitampil glamor. Dia pernah berlenggang lenggok di karpet merah mengenakan pakaian desainer ternama seperti Chanel, Dior, dan Alexander Wang.
Dia juga pernah hadir dalam acara mode bergengsi, Met Gala, pada tahun 2016. Eve mulai intens berkenalan dengan dunia akting setelah ditawari penulis dan sutradara Erica Dunton untuk bermain dalam film drama The 27 Clubyang dirilis pada 2008.
Eve lantas tertarik ingin mendalami dunia akting dan memutuskan pindah ke New York untuk sekolah drama. Melalui wawancara terbaru dengan InStyle, Eve meyakinkan ayah dan ibunya untuk membiarkan dirinya pindah demi mengejar karier di dunia akting saat berusia 20-an.
Beberapa film yang pernah dia bintangi adalah Bridge of Spiesdan serial televisi The Knickyang disutradarai Steven Soderbergh. Eve juga pernah terlibat dalam video klip band Irlandia, The Script, yang berjudul For the FirstTime.
Dia juga disebut akan memerankan karakter pencandu dan petualang dalam The Luminaries, yakni serial sebanyak enam episode di BBC Two, hasil adaptasi dari novel pemenang Manbooker Prize.
Nama lengkapnya adalah Memphis Eve Sunny Day Hewson. Dia adalah anak kedua dari pasangan Paul David Hewson alias Bono dan Ali Hewson, seorang aktivis sekaligus pengusaha Irlandia.
Eve lahir di Dublin, 7 Juli 1991. Eve sebenarnya sudah cukup lama terjun ke dunia film layar lebar, yaitu sekitar tahun 2005. Namun, baru tahun ini namanya bisa muncul di film Hollywood berbujet maha besar, sekaligus berhasil meraih peran yang juga besar, yaitu sebagai Marion, kekasih Robin Hood yang diperankan oleh Taron Egerton.
Sebagai Marion, Eve tak hanya menampilkan kecantikannya yang alami, juga kelihaiannya melakukan adegan laga. Aktingnya pun tak mengecewakan. “Dia bisa menguasai layar dengan pesona yang menggetarkan, yang dibawanya sejak lahir.
Kehadiran seorang aktris seperti Hewson merupakan salah satu alasan mengapa Anda ingin menontonnya,” tulis Variety. Dalam Robin Hood, Eve bertekad melakukan semua adegan laganya sendiri.
Dia ingin menjadi versi perempuan dari Tom Cruise, yang selalu melakukan adegan-adegan berbahayanya sendiri. Bintang muda Irlandia ini seolah ingin membuktikan bahwa dirinya tidak takut kalau tangannya harus “kotor” saat di lokasi syuting.
“Saya suka melakukan adegan berbahaya. Saya ingin menjadi Tom Cruise versi perempuan,” ujarnya, dikutip The Sun Irish. Menurut New York Post, dengan kepribadian yang santai dan kecerdasannya, Eve adalah bagian dari generasi baru yang bisa cepat diterima di Hollywood.
Tidak suka pesta Dalam karier yang sedang melonjak, Eve diketahui lebih suka hidup sederhana. Dia pernah diwawancarai tanpa mengenakan riasan dan mengenakan jins milik ibunya yang sudah mulai kusam, kaus kebesaran dengan gambar Drake yang menjilati bibirnya, dan sandal Adidas.
Dia juga mengaku tidak terlalu menyukai pesta. Dia lebih suka menjalani kehidupan yang tenang di Brooklyn. Bintang muda itu mengaku lebih suka tinggal dan mengadakan pesta makan malam dengan kakak perempuannya, Jordan, dan teman-teman masa kecilnya yang tinggal di dekatnya.
“Saya adalah salah satu dari orangorang yang suka tinju di klub Top 40. Saya tidak keren dengan cara itu, tapi saya tidak peduli. Saya telah berada di sana sepanjang hidup saya, jadi itu tidak membuat saya pergi,” ucapnya.
Dia mengatakan dirinya dan keluarganya hidup seperti keluarga pada umumnya di pinggiran Kota Dublin. “Kami memiliki komunitas yang dekat; teman orang tua saya adalah teman-teman mereka dari sekolah menengah, dan anak-anak mereka adalah teman saya.
Kami seperti keluarga yang bergantung pada sesama, keluarga ‘gila’, dan kami senang berada di sekitar satu sama lain,” imbuhnya. Dia juga tidak terlalu suka dipuji karena di Irlandia hal tersebut tidak lazim dilakukan.
Ketika Eve pindah ke Amerika Serikat pada 2009 untuk bersekolah di Tisch School of The Arts di New York University, dia merasa aneh ketika banyak orang yang memujinya. “Di Irlandia, kami tidak terlalu memuji satu sama lain.
Kami menunjukkan kasih sayang kami dengan mengolok-olok orang lain yang disebut slag. Saya tumbuh di sekolah dengan semua orang melakukan itu ke semua gadis.
Mereka tidak akan pernah membelikanmu minuman, mereka tidak akan pernah memberitahumu bahwa kau terlihat cantik, itu tidak pernah terdengar, dan itu adalah humor yang kita lakukan,” tuturnya.
Dengan kehidupan yang apa adanya, bukan berarti Eve antitampil glamor. Dia pernah berlenggang lenggok di karpet merah mengenakan pakaian desainer ternama seperti Chanel, Dior, dan Alexander Wang.
Dia juga pernah hadir dalam acara mode bergengsi, Met Gala, pada tahun 2016. Eve mulai intens berkenalan dengan dunia akting setelah ditawari penulis dan sutradara Erica Dunton untuk bermain dalam film drama The 27 Clubyang dirilis pada 2008.
Eve lantas tertarik ingin mendalami dunia akting dan memutuskan pindah ke New York untuk sekolah drama. Melalui wawancara terbaru dengan InStyle, Eve meyakinkan ayah dan ibunya untuk membiarkan dirinya pindah demi mengejar karier di dunia akting saat berusia 20-an.
Beberapa film yang pernah dia bintangi adalah Bridge of Spiesdan serial televisi The Knickyang disutradarai Steven Soderbergh. Eve juga pernah terlibat dalam video klip band Irlandia, The Script, yang berjudul For the FirstTime.
Dia juga disebut akan memerankan karakter pencandu dan petualang dalam The Luminaries, yakni serial sebanyak enam episode di BBC Two, hasil adaptasi dari novel pemenang Manbooker Prize.
(don)