Studi: Kuping Jadi Bagian Tubuh yang Tak Pernah Tidur
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penelitian menemukan bahwa telinga akan tetap aktif ketika Anda tertidur. Satu-satunya alasan mengapa Anda tidak dapat mengingat kembali peristiwa atau kata-kata yang tepat mungkin karena otak yang menolak informasi eksternal yang diterima oleh telinga saat Anda tertidur.
Saat Anda menutup mata dan tidur setiap malam, Anda mungkin percaya bahwa semua indra dan bagian tubuh beristirahat dengan tenang. Namun, sebuah penelitian mengendurkan mitos kuno ini dengan bukti ilmiah.
Para peneliti di Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, telah menemukan bahwa ketika Anda tertidur, satu-satunya bagian tubuh yang tetap aktif adalah telinga.
Para peneliti melakukan penelitian pada anak-anak usia prasekolah saat mereka sedang tidur. Dalam studi, anak-anak yang sedang tidur disambungkan ke mesin EEG portable, kemudian tiga kata acak dimainkan di sekitar mereka.
Anak-anak lagi-lagi terhubung ke mesin EEG segera setelah mereka bangun dan rangkaian kata-kata lain, termasuk kata acak yang sebelumnya dimainkan. Otak mereka menunjukkan tanda-tanda positif ketika mereka mendengar kata-kata tertentu, mengungkapkan mereka mampu mengenali suara tes.
Berbicara tentang penelitian lebih lanjut, rekan penulis studi Adrienne Roman dalam siaran pers mengatakan salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami bagaimana otak anak berkembang.
Saat Anda menutup mata dan tidur setiap malam, Anda mungkin percaya bahwa semua indra dan bagian tubuh beristirahat dengan tenang. Namun, sebuah penelitian mengendurkan mitos kuno ini dengan bukti ilmiah.
Para peneliti di Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, telah menemukan bahwa ketika Anda tertidur, satu-satunya bagian tubuh yang tetap aktif adalah telinga.
Para peneliti melakukan penelitian pada anak-anak usia prasekolah saat mereka sedang tidur. Dalam studi, anak-anak yang sedang tidur disambungkan ke mesin EEG portable, kemudian tiga kata acak dimainkan di sekitar mereka.
Anak-anak lagi-lagi terhubung ke mesin EEG segera setelah mereka bangun dan rangkaian kata-kata lain, termasuk kata acak yang sebelumnya dimainkan. Otak mereka menunjukkan tanda-tanda positif ketika mereka mendengar kata-kata tertentu, mengungkapkan mereka mampu mengenali suara tes.
Berbicara tentang penelitian lebih lanjut, rekan penulis studi Adrienne Roman dalam siaran pers mengatakan salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami bagaimana otak anak berkembang.
(tdy)