Totalitas Adipati Dolken dalam Memerankan Pemuda Bisu dan Gelandangan

JAKARTA - Akting Adipati Dolken dalam film "Namamu Kata Pertamaku" benar-benar layang diacungi jempol. Aktor kelahiran Bandung, 19 Agustus 27 tahun yang lalu itu memerankan seorang pemuda tunawicara yang biasa dipanggil Si Bisu.

Totalitas Dodot, sapaan akrab Adipati Dolken, sangat tampak. Dia seperti keluar dari zona nyamannya sebagai aktor. Dodot pun tidak perlu berpikir panjang saat menerima tawaran memerankan tokoh pemuda tunawicara tersebut.

Kendati absen dalam gala premier "Namamu Kata Pertamaku" di Jakarta beberapa hari yang lalu, namun sutradara Rere Art2tonic mengungkapkan bagaimana mudahnya mengajak Adipati Dolken. Usai membaca skenario film, Dodot langsung mengangguk, tanda dia menerima peran Si Bisu.

Rere menceritakan bertemu Adipati di suatu komunitas film pada 2016. Setelah saling bertukar pikiran, dan saat membaca draft skenario film, Adipati langsung cocok. "Merayu Adipati untuk perankan si Bisu ini enggak susah, begitu baca skrip film ini dia pun langsung tertarik," ungkap Rere saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa malam yang lalu.

Rere memaparkan, untuk lebih memantapkan dan mendalami peran serta karakternya sebagai orang bisu, Adipati rupanya belajar khusus pada guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) hingga didampingi langsung oleh seorang tunawicara bernama Akbar. "Adipati didampingi dua guru SLB. Dan satu orang tunawicara namanya Akbar, yang seumuran Adipati. Sedihnya dia meninggal 4 bulan lalu, sehingga enggak bisa menonton film ini," ungkap Rere.

Sutradara yang sebelumnya berfokus pada pembuatan film daerah dan film pendek tersebut mengaku memilih Adipati karena karakter fisiknya. Kekasih Vanesha Prescilla itu dianggap cocok memerankan Si Bisu yang memiliki tatapan sorot mata mendalam. "Tatapan matanya cocok dan totalitasnya sebagai aktor enggak diragukan lagi," tandas Rere.

"Namamu Kata Pertamaku" yang berlatar lokasi di Kota Makassar ini menceritakan tentang lelaki bisu yang melakukan perjalanan menuju Toraja untuk berobat agar bisa berbicara. Namun, di tengah perjalanan, Si Bisu mengalami hal tak terduga yang membuat perjalanannya terhambat hingga mengalami banyak hal.

Jatuh bangun dalam menuju Toraja pun membawa Si Bisu menjadi gelandangan di desa hingga mempertemukannya dengan Nila (Rania Putrisari), yang menjadi cinta pertamanya, dan Yunus (Bogel Apriansyah). Tekad Si Bisu untuk bisa bicara pun semakin kuat. Akankah Si Bisu berhasil mewujudkan impiannya?

Film garapan Rere yang akan memberikan pengalaman baru tentang cerita film-film drama di Indonesia ini bisa disaksikan di bioskop mulai 29 November 2018. thomasmangalla