Menjaga Kebugaran Tubuh dengan Melakukan Banyak Gerak

Jum'at, 30 November 2018 - 15:54 WIB
Menjaga Kebugaran Tubuh...
Menjaga Kebugaran Tubuh dengan Melakukan Banyak Gerak
A A A
KODRAT manusia yang harus banyak bergerak menjadi kunci menjalani pola hidup sehat. Menurut Chrisny Carol, praktisi weight loss, dengan rajin bergerak dan beraktivitas fisik, tubuh menjadi fit, berat badan ideal, tampak awet muda, serta menurunkan risiko terserang penyakit berbahaya.

Chrisny mengatakan, sejatinya tidak sulit mengadopsi gaya hidup sehat. Seperti yang selalu dilontarkan orang tua kita sejak kecil, hidup sehat adalah dengan makan teratur, tidur cukup, tidak begadang, dan selalu aktif bergerak. Ingat selalu bahwa sebagai manusia, bergerak menjadi sebuah kewajiban agar tubuh tetap bugar dan tak mudah sakit.

“Sesimpel itu apabila ingin sehat, harus banyak bergerak. Nenek moyang kita saja cari makan dengan berburu ke hutan, tidak seperti sekarang yang bisa mudah pesan makan lewat aplikasi online,” tutur personal trainer kelahiran 19 April 1986 itu. Terkait pola makan, menurut Chrisny, mesti memenuhi pedoman gizi seimbang.

Dalam satu piring makan, sebaiknya terdiri atas berbagai kelompok makanan berbeda yang memiliki beragan kandungan jenis nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin. Umumnya, pola makan gizi seimbang ini digambarkan sebagai piramida makanan.

Sementara pilihan menunya tergantung dari kebutuhan dan aktivitas yang dilakukan dalam keseharian. Bagi seorang atlet seperti pelari atau Anda yang sedang membentuk otot, tentu asupan karbohidrat mesti diperbesar. Berbeda dengan karyawan kantor yang aktivitasnya tak terlalu berat, pilihan makanan harus seimbang.

Chrisny menuturkan, untuk menurunkan berat badan, sebenarnya tidak sulit. Adapun yang penting diperhatikan adalah pengaturan kalori harian sehingga tak berlebih. Adapun kebutuhan kalori tiap orang berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, usia, tinggi, dan berat badan, komposisi tubuh, aktivitas, hingga keadaan fisik masing-masing.

Umumnya, di Indonesia sudah diatur angka kecukupan gizi rata-rata bagi laki-laki berusia 19-29 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi 168 cm membutuhkan energi 2.725 kkal per hari. Perempuan berusia 19-29 tahun dengan berat badan 54 kg dan tinggi 159 cm membutuhkan energi 2.250 kkal per hari.

“Intinya adalah pengaturan asupan kalori. Yang sehat yaitu penurunan 500 kkal dari kalori harian, karena butuh 7.000 kkal kalori untuk menaikkan 1 kg berat badan. Itu baru dari makanan, belum dari olahraga yang bisa menurunkan 800 kkal sampai 1.000 kkal, tergantung intensitas latihannya seperti apa. Yang juga penting adalah memperbaiki kualitas hidup,” kata pria berdarah Manado, Sulawesi Utara, itu.

Tidak hanya pilihan asupan makanan, dia menyebutkan, dalam menjalankan diet, penting untuk memiliki gaya hidup aktif dan berolahraga secara teratur agar kalori dapat dibakar dan tidak hanya ditimbun.

Saat tubuh tidak aktif dan konsumsi kalori melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, maka kalori akan disimpan sebagai lemak. Hal inilah yang kemudian dapat membuat berat badan semakin bertambah.

Selain menghindari penambahan berat badan, olahraga dan aktivitas fisik juga dapat menjaga kesehatan, sekaligus menekan risiko penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes, dan stroke.

“Banyak yang bilang tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal, sediakan waktu hanya 15 sampai 30 menit untuk berlatih yang simpel, misalnya lari. Masak tidak sempat juga,” imbuh Chrisny.

Terkait pola hidup sehat, Chrisny memulainya sejak 1,5 tahun lalu saat merasa tubuhnya masih terlalu gemuk. Apalagi saat itu dia sedang mempersiapkan prosesi pernikahan bersama pasangan. Chrisny tidak mau pada hari bahagia tersebut, tubuhnya tak menarik dipandang.

Suami Christian Lingga ini mengaku, pola makannya ketika itu memang berlebihan serta tak beraturan, terutama saat dia bekerja kantoran dan sering kali memulai hari dengan makan mi instan plus nasi dan telur dadar. Alhasil, berat badannya membengkak hingga 130 kg.

“Ketika ingin menikah, baru sadar saya terlalu gemuk dan tidak bisa pakai jas bagus atau keren difoto. Saya akhirnya memutus-kan mulai olahraga di gym dan diet ketat dengan mengonsumsi makanan sehat dan mengatur kalori, meskipun awalnya ekstrem banget sampai turun 25 kg dalam waktu dua bulan. Tapi, belakangan sudah dikontrol, turunnya 2 sampai 3 kg per bulan,” ujarnya.

Untuk mencari bahan makanan yang sehat, Chrisny biasa mendapatkannya di pasar tradisional dan supermarket besar seperti Hero. Di sana bahan masakan tersaji lengkap dan bersih sehingga mudah ketika ingin diolah menjadi hidangan sehat.

“Saya sering juga masak sendiri kalau ada waktunya. Tetapi, kalau sibuk, biasanya beli jadi,” ujar Chrisny. Dengan pengalaman ini, Chrisny lantas ingin membaginya dengan orang yang bernasib sama.

Melalui media sosial seperti channel di You Tube dan video Instagram @chrisnycarol, dia biasanya menyajikan konten berupa tips bagaimana memulai diet sehat. Tidak hanya itu, dia juga menghadirkan expert seorang dokter atau konsultan fitnes untuk berbagi informasi.

“Awalnya hanya dokumentasi kegiatan sehari-hari. Tetapi, lama-lama banyak yang suka dengan sharing saat saya menurunkan berat badan,” ujar Chrisny.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6957 seconds (0.1#10.140)