Tom Ford Kecintaan pada Film
A
A
A
KECINTAAN Tom Ford pada dunia fashion tak menghalanginya menekuni bidang lain, yakni film.
Laki-laki asal Texas ini menciptakan film yang sukses mendapat nominasi dan penghargaan bergengsi. Saat masih muda, Ford mempelajari banyak hal, di antaranya seni, desain, arsitektur, dan fashion .
Namun, dia juga tertarik pada seni peran. Hal inilah yang mendorongnya untuk pergi Los Angeles pada awal tahun 80-an. Di tempat yang terkenal dengan produksi film berkelas dunia ini, Ford mengikuti kursus menjadi aktor.
Meski hanya belajar secara singkat, Tom tetap menyimpan hasratnya untuk memproduksi film. Setelah bertahun-tahun berlalu dan dalam masa vakum di dunia fashion , pascameninggalkan Gucci, Ford pun memproduksi film.
Pada 2005 Ford meresmikan perusahaan perfilmannya, Fade to Black. Film garapan pertamanya, A Single Man , adaptasi dari novel berjudul sama, ia luncurkan pada 2009. Film yang berdasarkan novel yang ditulis oleh Christopher Isherwood ini pun sukses di pasaran.
“Di film ini saya berlaku sebagai sutradara, produser, dan penulis,” ujar Ford seperti yang dilansir Independent.co.uk. Film ini berhasil meraih nominasi penghargaan film terbaik, Golden Lion , di ajang Festival Film Venesia.
Di ajang Critic Choice Awards, film ini masuk nominasi penghargaan untuk kategori adaptasi skenario terbaik. Di ajang Independent Spirit Awards, film Ford masuk nominasi skenario terbaik dan kisah terbaik.
Dia juga mendapatkan nominasi film adaptasi di ajang penghargaan bergengsi Academy Award . Film yang dibintangi Colin Firth dan Julianne Moore itu berhasil mendapat pujian kritis. Film yang juga dibintangi Nicholas Hoult dan Matthew Goode ini sukses mendapat penghargaan untuk para aktor dan aktrisnya.
Colin Firth dianugerahi Piala Volpi sebagai Aktor Terbaik untuk penampilannya. Dia memenangi BAFTA Award untuk Aktor Terbaik dalam Peran Utama, dan dinominasikan untuk Academy Award, Golden Globe, Independent Spirit Award, dan Screen Actors Guild Award.
Berkat film tersebut, aktor tampan ini berhasil memenangi AFI Film of the Year dan GLAAD Media Award. Melalui film ini, Julianne Moore mendapatkan nominasi Golden Globe untuk Aktris Pendukung Terbaik, dan Abel Korzeniowski untuk Skor Asli Terbaik.
Di Independent Spirit Awards, film ini dinominasikan untuk Best First Feature dan Best First Screenplay. “Film ini juga menerima nominasi untuk Best Adapted Screenplay di Broadcast Film Critics Association Awards,” ujar Ford. Pada 2016 Ford menulis, memproduksi, dan menyutradarai film Nocturnal Animals.
Film thriller psikologis berdasarkan sebuah novel 1993 karya Austin Wright. Film yang dibintangi oleh Amy Adams dan Jake Gyllenhaal ini juga sesukses film A Single Man. Film ini berhasil membawa Ford meraih nominasi Golden Globe untuk kategori Sutradara Terbaik.
(Dwi Nur Ratnaningsih)
Laki-laki asal Texas ini menciptakan film yang sukses mendapat nominasi dan penghargaan bergengsi. Saat masih muda, Ford mempelajari banyak hal, di antaranya seni, desain, arsitektur, dan fashion .
Namun, dia juga tertarik pada seni peran. Hal inilah yang mendorongnya untuk pergi Los Angeles pada awal tahun 80-an. Di tempat yang terkenal dengan produksi film berkelas dunia ini, Ford mengikuti kursus menjadi aktor.
Meski hanya belajar secara singkat, Tom tetap menyimpan hasratnya untuk memproduksi film. Setelah bertahun-tahun berlalu dan dalam masa vakum di dunia fashion , pascameninggalkan Gucci, Ford pun memproduksi film.
Pada 2005 Ford meresmikan perusahaan perfilmannya, Fade to Black. Film garapan pertamanya, A Single Man , adaptasi dari novel berjudul sama, ia luncurkan pada 2009. Film yang berdasarkan novel yang ditulis oleh Christopher Isherwood ini pun sukses di pasaran.
“Di film ini saya berlaku sebagai sutradara, produser, dan penulis,” ujar Ford seperti yang dilansir Independent.co.uk. Film ini berhasil meraih nominasi penghargaan film terbaik, Golden Lion , di ajang Festival Film Venesia.
Di ajang Critic Choice Awards, film ini masuk nominasi penghargaan untuk kategori adaptasi skenario terbaik. Di ajang Independent Spirit Awards, film Ford masuk nominasi skenario terbaik dan kisah terbaik.
Dia juga mendapatkan nominasi film adaptasi di ajang penghargaan bergengsi Academy Award . Film yang dibintangi Colin Firth dan Julianne Moore itu berhasil mendapat pujian kritis. Film yang juga dibintangi Nicholas Hoult dan Matthew Goode ini sukses mendapat penghargaan untuk para aktor dan aktrisnya.
Colin Firth dianugerahi Piala Volpi sebagai Aktor Terbaik untuk penampilannya. Dia memenangi BAFTA Award untuk Aktor Terbaik dalam Peran Utama, dan dinominasikan untuk Academy Award, Golden Globe, Independent Spirit Award, dan Screen Actors Guild Award.
Berkat film tersebut, aktor tampan ini berhasil memenangi AFI Film of the Year dan GLAAD Media Award. Melalui film ini, Julianne Moore mendapatkan nominasi Golden Globe untuk Aktris Pendukung Terbaik, dan Abel Korzeniowski untuk Skor Asli Terbaik.
Di Independent Spirit Awards, film ini dinominasikan untuk Best First Feature dan Best First Screenplay. “Film ini juga menerima nominasi untuk Best Adapted Screenplay di Broadcast Film Critics Association Awards,” ujar Ford. Pada 2016 Ford menulis, memproduksi, dan menyutradarai film Nocturnal Animals.
Film thriller psikologis berdasarkan sebuah novel 1993 karya Austin Wright. Film yang dibintangi oleh Amy Adams dan Jake Gyllenhaal ini juga sesukses film A Single Man. Film ini berhasil membawa Ford meraih nominasi Golden Globe untuk kategori Sutradara Terbaik.
(Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)