Minuman Manis Berisiko Diabetes daripada Gula Alami

JAKARTA - Minum manis, seperti soda dapat meningkatkan risiko mengembangkan jenis diabetes tertentu dibandingkan makanan yang mengandung fruktosa lainnya. Penelitian ini dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ).

"Minuman manis mengandung risiko diabetes tipe 2 yang lebih besar daripada kebanyakan makanan lain yang mengandung fruktosa, gula alami,” kata peneliti dari Rumah Sakit St. Michael di Toronto seperti dilansir Foxnews.

Para peneliti mengatakan sebagian besar makanan yang mengandung fruktosa alami, seperti buah dan sayuran utuh, madu dan jus buah alami tidak memiliki efek berbahaya pada kadar glukosa darah. Namun, minuman manis, merupakan energi untuk diet yang memiliki efek berbahaya untuk kesehatan.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti di St. Michael mengulas 155 penelitian berbeda yang menilai efek dari berbagai sumber makanan gula fruktosa pada tingkat glukosa darah pada orang dengan dan tanpa diabetes yang dimonitor selama 12 minggu. Para peneliti juga mengatakan beberapa buah dan jus buah mungkin memiliki efek menguntungkan pada glukosa darah dan kontrol insulin, terutama pada penderita diabetes ketika makanan ini tidak memberikan kalori berlebih.

"Temuan ini mungkin membantu memandu rekomendasi tentang sumber makanan penting fruktosa dalam pencegahan dan manajemen diabetes,” papar John Sievenpiper, penulis utama studi tersebut. Namun, dia mencatat penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih jauh.

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis sekali atau lebih setiap hari memiliki 26% risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 daripada mereka yang tidak minum sama sekali.