; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Meriah Perayaan Ulang Tahun G-Shock The World Jakarta
Meriah Perayaan Ulang Tahun G-Shock The World Jakarta
A
A
A
PERAYAAN ulang tahun G-Shock dengan tema “Shock The World” yang dirayakan setiap lima tahun dilakukan di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta, minggu lalu. Sebelumnya telah dilakukan di New York, Tokyo, Moskow, Melbourne, Istanbul, dan Shanghai.
Berbagai aktivitas khas G-SHOCK telah dipersiapkan, yakni skateboard competition, dance competition, mural painting, beatbox, dan juga penampilan dari sejumlah musisi seperti Laze, Tuan 13 feat Bless the Mic, Jeremy Jay, dan juga DJ asal Belgia, Lost Frequencies yang tampil pada pengujung acara.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari keempat pilar G-SHOCK, yaitu seni, olahraga, musik, dan mode. Sejak pukul 12.00 siang, pengunjung Ecopark Ancol dapat menyaksikan dan bahkan bergabung dalam berbagai aktivitas tersebut.
Mereka pun bisa memperoleh berbagai informasi mengenai sejarah G-SHOCK yang telah menjadi simbol ketangguhan bagi banyak orang. Setelahnya, pada pukul 18.00 WIB, loyalis G-SHOCK yang telah memperoleh tiket bisa menikmati rangkaian acara khusus di dalam lokasi Ecopark.
“Shock the World hadir di Jakarta karena Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk G-SHOCK. Begitu banyak loyalis GSHOCK di Indonesia. Kami bersama distributor PT Gilang Agung Persada bekerja keras untuk menyelenggarakan Shock the World Jakarta yang merupakan salah satu bentuk penghargaan kami kepada para loyalis G-SHOCK,” ujar Hirokazu Satoh, Chief Representative Casio Singapore Pte Ltd, Jakarta Representative Office.
Pengunjung juga mendapatkan 35 buah G-SHOCK. Selain itu, dilakukan kolaborasi dengan seniman mural Indonesia, Darbotz. Untuk pertama kalinya, menggaet seniman asal Indonesia dalam menciptakan desain jam tangan.
Darbotz mengaku inspirasinya datang dari karakteristik monster yang urakan yang kemudian dituangkan dalam bentuk ikon monster ball di bagian resin dan terukir di bagian belakang jam tersebut. “Iya, jadi ketika manusia lupa waktu itu jadi seperti monster.
Jadi untuk menjadikan kita manusia lagi, ya dengan melihat waktu,” kata Darbotz pada acara Shock The World Jakarta 2018 di Ecovention Ancol, Jakarta (8/12). Kolaborasi pertama antara G-Shock dan Darbotz menuai keberhasilan yang cukup memuaskan bagi pelanggan dan untuk desainernya, yakni Ryusuke Moriai, Design Manager of G-Shock, Protrek and General Watch, Casio, Japan.
Dia mengungkapkan kepuasannya dalam menciptakan jam tangan seri kolaborasi dengan Darbotz. “Kalau bisa, saya ingin ada kolaborasi lagi dan ingin mencoba motif ombak yang merupakan motif tradisional Jepang,” sebut Moriai.
Selanjutnya, G-SHOCK dan BABY-G meluncurkan serangkaian jam tangan yang dilengkapi penghitung langkah dan penghitung kalori. Seri sport watch GBA- 800, GBD-800, dan BSA-B100 ini diperkenalkan koleksi jam tangan G-SQUAD.
Rangkaian jam tangan tangguh dengan usia baterai minimal dua tahun yang dilengkapi penghitung langkah dan kalori merupakan salah satu gebrakan terbaru G-SHOCK. Jam tangan ini diperuntukkan bagi mereka yang menyukai gaya hidup sehat, fashionable , dan menginginkan hidup yang lebih mudah.
“Jarang ada jam tangan dengan step tracker dan calories counter yang bisa bertahan tanpa diganti hingga dua tahun, bahkan lebih. Kami mampu melakukannya karena adanya teknologi penggunaan baterai konsumsi rendah milik Casio yang diimplementasikan dalam setiap G-SHOCK, “ ujar Koji Yokoshima, Assistant Chief Representative, Casio Singapore Pte Ltd, Jakarta Representative Office.
Dikutip dari laman Kemenkes, Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk tidak malas bergerak. Menteri Kesehatan menyarankan setiap orang untuk berjalan setidaknya 30 menit setiap hari.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan peluncuran G-SQUAD, yaitu menyehatkan penggunanya. Dalam peluncuran produk jam tangan tersebut yang bertema
“Move or Lose” menggandeng Kemal Mochtar, MC dan penyiar radio, Nadira Diva, seorang ibu rumah tangga yang rutin mengunggah video gerakan olahraga yang dilakukan di rumah, serta Destria Ray, Business Relation Manager Casio Singapore Pte Ltd, Jakarta Representative Office.
Berbagai aktivitas khas G-SHOCK telah dipersiapkan, yakni skateboard competition, dance competition, mural painting, beatbox, dan juga penampilan dari sejumlah musisi seperti Laze, Tuan 13 feat Bless the Mic, Jeremy Jay, dan juga DJ asal Belgia, Lost Frequencies yang tampil pada pengujung acara.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari keempat pilar G-SHOCK, yaitu seni, olahraga, musik, dan mode. Sejak pukul 12.00 siang, pengunjung Ecopark Ancol dapat menyaksikan dan bahkan bergabung dalam berbagai aktivitas tersebut.
Mereka pun bisa memperoleh berbagai informasi mengenai sejarah G-SHOCK yang telah menjadi simbol ketangguhan bagi banyak orang. Setelahnya, pada pukul 18.00 WIB, loyalis G-SHOCK yang telah memperoleh tiket bisa menikmati rangkaian acara khusus di dalam lokasi Ecopark.
“Shock the World hadir di Jakarta karena Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk G-SHOCK. Begitu banyak loyalis GSHOCK di Indonesia. Kami bersama distributor PT Gilang Agung Persada bekerja keras untuk menyelenggarakan Shock the World Jakarta yang merupakan salah satu bentuk penghargaan kami kepada para loyalis G-SHOCK,” ujar Hirokazu Satoh, Chief Representative Casio Singapore Pte Ltd, Jakarta Representative Office.
Pengunjung juga mendapatkan 35 buah G-SHOCK. Selain itu, dilakukan kolaborasi dengan seniman mural Indonesia, Darbotz. Untuk pertama kalinya, menggaet seniman asal Indonesia dalam menciptakan desain jam tangan.
Darbotz mengaku inspirasinya datang dari karakteristik monster yang urakan yang kemudian dituangkan dalam bentuk ikon monster ball di bagian resin dan terukir di bagian belakang jam tersebut. “Iya, jadi ketika manusia lupa waktu itu jadi seperti monster.
Jadi untuk menjadikan kita manusia lagi, ya dengan melihat waktu,” kata Darbotz pada acara Shock The World Jakarta 2018 di Ecovention Ancol, Jakarta (8/12). Kolaborasi pertama antara G-Shock dan Darbotz menuai keberhasilan yang cukup memuaskan bagi pelanggan dan untuk desainernya, yakni Ryusuke Moriai, Design Manager of G-Shock, Protrek and General Watch, Casio, Japan.
Dia mengungkapkan kepuasannya dalam menciptakan jam tangan seri kolaborasi dengan Darbotz. “Kalau bisa, saya ingin ada kolaborasi lagi dan ingin mencoba motif ombak yang merupakan motif tradisional Jepang,” sebut Moriai.
Selanjutnya, G-SHOCK dan BABY-G meluncurkan serangkaian jam tangan yang dilengkapi penghitung langkah dan penghitung kalori. Seri sport watch GBA- 800, GBD-800, dan BSA-B100 ini diperkenalkan koleksi jam tangan G-SQUAD.
Rangkaian jam tangan tangguh dengan usia baterai minimal dua tahun yang dilengkapi penghitung langkah dan kalori merupakan salah satu gebrakan terbaru G-SHOCK. Jam tangan ini diperuntukkan bagi mereka yang menyukai gaya hidup sehat, fashionable , dan menginginkan hidup yang lebih mudah.
“Jarang ada jam tangan dengan step tracker dan calories counter yang bisa bertahan tanpa diganti hingga dua tahun, bahkan lebih. Kami mampu melakukannya karena adanya teknologi penggunaan baterai konsumsi rendah milik Casio yang diimplementasikan dalam setiap G-SHOCK, “ ujar Koji Yokoshima, Assistant Chief Representative, Casio Singapore Pte Ltd, Jakarta Representative Office.
Dikutip dari laman Kemenkes, Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk tidak malas bergerak. Menteri Kesehatan menyarankan setiap orang untuk berjalan setidaknya 30 menit setiap hari.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan peluncuran G-SQUAD, yaitu menyehatkan penggunanya. Dalam peluncuran produk jam tangan tersebut yang bertema
“Move or Lose” menggandeng Kemal Mochtar, MC dan penyiar radio, Nadira Diva, seorang ibu rumah tangga yang rutin mengunggah video gerakan olahraga yang dilakukan di rumah, serta Destria Ray, Business Relation Manager Casio Singapore Pte Ltd, Jakarta Representative Office.
(don)
Explore More