DreadOut, Yang Pertama Menggabungkan Histeria Gim dan Horor

Senin, 17 Desember 2018 - 13:09 WIB
DreadOut, Yang Pertama Menggabungkan Histeria Gim dan Horor
DreadOut, Yang Pertama Menggabungkan Histeria Gim dan Horor
A A A
DREADOUT akan menjadi film Indonesia pertama yang diadaptasi dari sebuah gim lokal bereputasi internasional. Film karya sutradara Kimo Stamboel dari The Mo Brothers ini akan memadukan antara keseruan gim dan kengerian teror dari beragam makhluk halus.

Film ini diproduksi Goodhouse.id yang mengambil materi dari gim karya developer Indonesia bernama Digital Happines dari Bandung. Kisahnya bercerita tentang petualangan Linda bersama kakak-kakak kelasnya di SMA yang berusaha menyelamatkan diri dari serangan makhluk halus. Adapun filmnya diformat sebagai sebuah prekuel dari gim yang sudah beredar.

Film ini dibintangi sederet pemain muda, seperti Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Susan Sameh, Marsha Aruan, dan Ciccio Manassero. DreadOut dibesut Kimo Stamboel yang film-filmnya mendulang sukses, seperti Rumah Dara dan Killers. Hadirnya Kimo menjadi alasan bagi Jefri Nichol untuk terlibat dan bermain memerankan Erik Koswara, karakter yang berpikir secara rasional.

“Gue kagum dengan karya-karya Mas Kimo. Walaupun ceritanya agak klise, anak muda datang ke tempat angker, pengen bikin video biar viral dan terkenal, di tangan Mas Kimo, gue percaya bakal bagus,” ujar Jefri dalam kesempatan media visit para pemain Dread Out ke Gedung SINDO, Jumat (13/12).

Jefri menambahkan, filmnya nanti dibuat menakutkan dengan hadirnya banyak hantu, mulai pocong, wanita kebaya merah, hingga wanita kebaya putih. Beberapa aksi brutal khas film-film Kimo juga akan dihadirkan. “Tapi nggak sebrutal biasanya film Mas Kimo sih ,” katanya. Dia juga menyebut, para karakter dalam film ini akan mencoba “menangkap” hantu-hantu tersebut dengan memotret mereka. “Jadi nangkapnya dipotret gitu ,” katanya.

Menurut Jefri, film ini tidak 100% sama dengan gimnya, di antaranya dengan menambahkan karakterkarakter baru. Pemain film Jaelangkung ini pun mengaku ada tantangan untuk melafalkan logat Sunda seperti dalam film.

Sementara Susan Sameh mengaku harus melalui proses panjang sebelum mendapatkan peran dalam film horor ini. “Di sini aku ibaratnya Google berjalannya anak-anak. Setiap ada masalah, aku pemecah masalah, jadi yang paling smart,” ungkapnya.

Susan mengaku tertarik memilih film ini karena gimnya sudah terkenal hingga mancanegara. “Gim ini juga sudah mendapat review positif dari YouTuber terkenal dunia asal Swedia, yaitu PewDiePie,” ujarnya.

Sementara itu, Ciccio Manassero akan memerankan karakter impulsif yang berpotensi membuat penonton gemas pada perilakunya. Adapun Marsha Aruan akan memerankan kepala geng anak muda ini. Keduanya mengaku enjoy menjalani syuting yang penuh rasa kebersamaan.

“Jadi, kami kalau mau syuting sampai pegangan tangan untuk menyemangati. Nggak ada tuh yang satu main HP, yang satu ngapain . Semuanya kita barengbareng. Itu yang bikin kangen suasana film ini,” urai Ciccio. Ciccio yang senang bermain gim juga bercerita bahwa para pemain banyak dituntut untuk beradegan aksi yang cukup membuat berdebar.

“Makanya kami sering bercanda aja supaya rileks,” ujarnya. Film DreadOut berkisah tentang sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial. Mereka pergi ke apartemen kosong dan sengaja mengunjungi gedung tersebut pada malam hari untuk merekam kegiatan selama di sana.

Namun tanpa disengaja, salah satu anggota kelompok, Linda, membuka portal misterius dan membangunkan penunggu alam gaib berkebaya merah yang menyeret mereka ke neraka. Karena gimnya sudah memiliki reputasi internasional, DreadOut juga akan dipasarkan ke luar negeri.

Yang pasti, Korea Selatan akan menjadi pasar untuk merilis film ini bekerja sama dengan CJ Entertainment. Film DreadOut yang mengambil lokasi syuting di Studio Alam Depok, Studio Toha, dan Rusun Marunda ini mulai tayang di seluruh jajaran bioskop Tanah Air mulai 3 Januari 2019.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4830 seconds (0.1#10.140)