Pucuk Cool Jam 2018 Digelar di 6 Kota Besar di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Ajang pencarian bakat bagi anak muda bertalenta dalam bidang musik dan seni Pucuk Cool Jam 2018 kembali konsisten memberikan ruang bagi hadirnya talenta muda baru di tahun keempatnya ini. Kali ini, ajang tersbeut mengambil tema COOLaboration Unlocked.
Erick Harijanto selaku Marketing Manager Teh Pucuk Harum mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan ruang sekaligus memupuk bakat serta mengembangkan daya kreatif generasi muda di Indonesia khususnya dalam bidang seni budaya. Terkait tema, kolaborasi daiangkat agar para peserta bisa mendapatkan mentoring pengalaman dari musisi yang telah berpengalaman dalam industri sehingga siap menjadi musisi profesional.
"Pucuk Cool Jam 2019 akan menyasar 6 kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Samarinda dan tahun ini, kami mengambil tema COOLaboration Unloked yang kami harapkan akan membangkitkan semangat kolaborasi yang lebih erat di kalangan para peserta sehingga akan melahirkan ide-ide kreatif dan suguhan aksi terbaik di panggung #staycoolNfresh yang kita sediakan," papar Erick saat launching ajang pencarian bakat Pucuk Cool Jam 2019 yang diselenggarakan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Erik mengungkapkan tak hanya sekadar mencari talenta namun juga akan menggelar workshop dan roadshow dari musisi profesional dan berpengalaman ke 60 sekolah di 6 kota yang disambangi. Diharapkan, akan ada sharing atau pembekalan ilmu bermusik bagi generasi muda bila ingin terjun ke industri musik baik dalam maupunluar negeri.
"Dengan menjangkau lebih banyak kota di Indonesia, kami berharap ajang ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang pengembangan kreatifitas peserta namun bagi semua penonton juga menjadikan festival pentas seni ini sebagai wadah kreatifitas anak muda untuk menjalin kekompakan, membangun pertemanan sambil menikmati momen #staycoolNfresh," kata dia.
Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, Pucuk Cool Jam 2019 ini bisa dikatakan bukan lagi sekadar wadah menuangkan bakat dan berkreasi tapi juga menjadi kesempatan untuk mengembangkan skill bermusik bagi calon musisi profesional melalui pembekalan dalam bentuk workshop. Tahun ini, ajang ini bekerja sama dengan SAE Institute, sebuah lembaga musik bertaraf internasional dalam pendidikan industri media kreatif untuk memberikan pelatihan skill bermusik dengan sesi yang lebih mendalam kepada siswa dimasing sekolah yang terpilih.
Ningsih Soedarmadji selaku Direktur pemasaran SAE institute Jakarta menilai pembekalan skill bermusik sangat diperlukan bagi musisi muda terlebih ketika akan memasuki industri musik dimana karya mereka akan dinikmati masyarakat luas makan perlu ada peningkatan teknik bermusik dan soft skill serta berbagai tips lain yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi anak muda yang akan menekuni bidang musik.
"Perlu adanya peningkatan teknik bermusik dan soft skill serta berbagai tips lain yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mereka diatas panggung serta menempa mereka agar sebagai musisi tidak mudah menyerah dalam proses pembuatan karya terbaiknya, "ucap Ningsih
Salah satu juri kategori band yang terlibat, M Adri Prakasa mengatakan bahwa dirinya yang kembali untuk kedua kalinya menjadi juri tentu ingin mencari talenta muda berbakat yang memiliki keunikan dari segi musikalitasnya. Menurut drummer band Nidji ini, saat ini industri musik membutuhkan sebuah warna baru yang berbeda agar bisa mencuri perhatian masyarakat. Oleh sebab itu, dia pun menekankan bahwa keunikan adalah poin nomor satu yang ia cari saat menjuri nanti.
"Lewat ajang ini yang pasti dicari tentu talenta yang unik ya karena kan kalau misalnya yang skillful lagi, yang rapi lagi, itu udah biasa tapi gimana ketika mereka kolaborasi mereka nawarin konsep yang unik yang bisa jadi pertimbangan menang, gak cuma rapi doang," kata Adri.
Pucuk Cool Jam 2019 akan menjaring lebih banyak bakat dan talenta muda karena akan digelar di enam kota besar, yakni Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Samarinda. Acara ini sudah membuka pendaftaran lewat digital audition yang dibuka sejak 12 November 2018 dan akan berakhir pada 12 Januari 2019.
Erick Harijanto selaku Marketing Manager Teh Pucuk Harum mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan ruang sekaligus memupuk bakat serta mengembangkan daya kreatif generasi muda di Indonesia khususnya dalam bidang seni budaya. Terkait tema, kolaborasi daiangkat agar para peserta bisa mendapatkan mentoring pengalaman dari musisi yang telah berpengalaman dalam industri sehingga siap menjadi musisi profesional.
"Pucuk Cool Jam 2019 akan menyasar 6 kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Samarinda dan tahun ini, kami mengambil tema COOLaboration Unloked yang kami harapkan akan membangkitkan semangat kolaborasi yang lebih erat di kalangan para peserta sehingga akan melahirkan ide-ide kreatif dan suguhan aksi terbaik di panggung #staycoolNfresh yang kita sediakan," papar Erick saat launching ajang pencarian bakat Pucuk Cool Jam 2019 yang diselenggarakan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Erik mengungkapkan tak hanya sekadar mencari talenta namun juga akan menggelar workshop dan roadshow dari musisi profesional dan berpengalaman ke 60 sekolah di 6 kota yang disambangi. Diharapkan, akan ada sharing atau pembekalan ilmu bermusik bagi generasi muda bila ingin terjun ke industri musik baik dalam maupunluar negeri.
"Dengan menjangkau lebih banyak kota di Indonesia, kami berharap ajang ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang pengembangan kreatifitas peserta namun bagi semua penonton juga menjadikan festival pentas seni ini sebagai wadah kreatifitas anak muda untuk menjalin kekompakan, membangun pertemanan sambil menikmati momen #staycoolNfresh," kata dia.
Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, Pucuk Cool Jam 2019 ini bisa dikatakan bukan lagi sekadar wadah menuangkan bakat dan berkreasi tapi juga menjadi kesempatan untuk mengembangkan skill bermusik bagi calon musisi profesional melalui pembekalan dalam bentuk workshop. Tahun ini, ajang ini bekerja sama dengan SAE Institute, sebuah lembaga musik bertaraf internasional dalam pendidikan industri media kreatif untuk memberikan pelatihan skill bermusik dengan sesi yang lebih mendalam kepada siswa dimasing sekolah yang terpilih.
Ningsih Soedarmadji selaku Direktur pemasaran SAE institute Jakarta menilai pembekalan skill bermusik sangat diperlukan bagi musisi muda terlebih ketika akan memasuki industri musik dimana karya mereka akan dinikmati masyarakat luas makan perlu ada peningkatan teknik bermusik dan soft skill serta berbagai tips lain yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi anak muda yang akan menekuni bidang musik.
"Perlu adanya peningkatan teknik bermusik dan soft skill serta berbagai tips lain yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mereka diatas panggung serta menempa mereka agar sebagai musisi tidak mudah menyerah dalam proses pembuatan karya terbaiknya, "ucap Ningsih
Salah satu juri kategori band yang terlibat, M Adri Prakasa mengatakan bahwa dirinya yang kembali untuk kedua kalinya menjadi juri tentu ingin mencari talenta muda berbakat yang memiliki keunikan dari segi musikalitasnya. Menurut drummer band Nidji ini, saat ini industri musik membutuhkan sebuah warna baru yang berbeda agar bisa mencuri perhatian masyarakat. Oleh sebab itu, dia pun menekankan bahwa keunikan adalah poin nomor satu yang ia cari saat menjuri nanti.
"Lewat ajang ini yang pasti dicari tentu talenta yang unik ya karena kan kalau misalnya yang skillful lagi, yang rapi lagi, itu udah biasa tapi gimana ketika mereka kolaborasi mereka nawarin konsep yang unik yang bisa jadi pertimbangan menang, gak cuma rapi doang," kata Adri.
Pucuk Cool Jam 2019 akan menjaring lebih banyak bakat dan talenta muda karena akan digelar di enam kota besar, yakni Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Samarinda. Acara ini sudah membuka pendaftaran lewat digital audition yang dibuka sejak 12 November 2018 dan akan berakhir pada 12 Januari 2019.
(alv)