Indro Warkop & OM PMR Hadirkan Nostalgia Lagu Plesetan
A
A
A
JAKARTA - Nama Warkop DKI, grup komedian yang beranggotakan Dono, Kasino dan Indro, begitu melekat di hati penggemar film komedi Tanah Air. Tak hanya berakting, mereka juga dikenal dengan nyanyiannya.
Lagu-lagunya yang dibawakan Warkop DKI biasanya merupakan plesetan dari lagu-lagu yang ngehits dan pernah ada sebelumnya. Mulai dari lagu Mandarin, Indonesia hingga lagu barat yang liriknya diubah, lagu-lagu yang dibawakan Warkop DKI kerap membuat orang yang ikut mendengarnya tertawa terpingkal pingkal. Ini pulalah yang membuat grup ini disejajarkan dengan penyanyi dari genre lainnya.
Dari perjalanan Warkop DKI inilah kemudian lahir genre musik orkes yang diusung oleh OM PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun), yang beranggotakan Ima Maranaan, Aji Ceti Bahadursyah, Budi Padukone, Hari Muke Kapur, Yuri Mahipal. Lagu-lagu OM PMR dikenal catchy dan jenaka.
Sebagai nostalgia, Indro Warkop bersama OM PMR melakukan kolaborasi dalam rangka melestarikan karya-karya legendaris dari Warkop DKI. Warkop DKI dan OM PMR memang memiliki kedekatan sejak dulu, khususnya dalam bidang komedi. Kolaborasi keduanya terbalut dalam project bertajuk "Silaturasa Indro Warkop & OM PMR", yang berarti silaturahmi dalam rasa.
"Kolaborasi ini sudah terencana sejak lama, ada kedekatan antara Warkop DKI dengan OM PMR, yang kami sebut sebagai Silaturasa, karena silaturahim kami tetap terjalin dan kami saling ingat satu sama lainnya", kata Indro Warkop kepada SINDOnews.com di Toko Musik Bagus, Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Dalam kesempatan itu pula, komedian pemilik nama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro ini pun menceritakan latar belakang kolaborasi tersebut terjalin. "Kita pernah iseng-iseng bikin semacam reuni nostalgia, ternyata gila tanggapannya. Ketika kita nyanyi, tuh kayaknya lagu Nyanyian Kode deh. Itu mati lampu, semua gitar, alat musik gak ada yang bunyi. Tapi itu terus dinyanyikan sampai selesai sama penonton semua. Jadi kita ikutan kan teriak-teriak. Setelah itu jadi banyak permintaan," papar Indro.
Dari situ, komedian kelahiran Jakarta, 8 Mei 1958 ini pun langsung berpikir untuk membawa kolaborasi ini ke arah yang lebih serius. Dari situlah kemudian kolaborasi ini tercipta.
"Aku selalu kayak gitu ya tadinya buat senang-senang, tapi kalau udah ada permintaan, maaf, kalau sudah dibayar kan berarti profesional kan. Kayaknya enggak adil tuh kalau enggak latihan, enggak punya konsep yang baik, maka kami mulai latihan," tutur Indro.
Dalam bermusik OM PMR memang terbilang unik dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Makanya, tak heran bila kelompok musik ini banyak sekali penggemarnya bahkan lagu lagu mereka masih bertahan dan kerap terdengar hingga saat ini.
Sejumlah lagu yang pernah mereka bawakan dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari para penggemar diantaranya yang berjudul, Ngobrol di Warung Kopi, Burung Kakatua, My Bonnie Lies Over The Ocean, dan I Don't Wanna Talk About It.
"Rasanya asyik sekali, apalagi sudah lama tidak bernyanyi, hanya saja stamina sudah tidak sekuat dulu lagi,” ujar Indro.
Indro Warkop dan OM PMR ingin mengingatkan kembali bahwa karya legenda komedi Warkop DKI dan OM PMR akan hidup sepanjang masa, yang disajikan berbeda dan dengan hadirnya kembali Indro Warkop dan OM PMR bisa menambah warna industri musik di Indonesia. "Aku yakin kehadiran kolaborasi aku dengan OM PMR, bisa diterima kembali di masyarakat khususnya di kalangan kaum milenial", ucap Indro.
Dalam acara perkenalan kolaborasi Indro Warkop dan OM PMR ini keduanya begitu mantap dan dengan gaya kocak membawakan beberapa lagu lama Warkop DKI seperti "Ngobrol Di Warung Kopi", "Burung Kakatua", dll. Hanya saja, lagu-lagu tersebut dikemas dengan aransemen yang berbeda dan kekinian menyesuaikan dengan kondisi zaman sekarang.
Lagu lawas yang mereka hadirkan dengan aransemen baru pun dihadirkan untuk ingatkan kembali bahwa beberapa lagu hits Warkop DKI sedikit banyak OM PMR juga turut andil dibelakang proses kreatifnya. "Ada beberapa lagu Warkop, sedikit kita ubah aransemennya. Ya kan ada perubahan. Banyak sekali, secara musik kita sesuaikan. Kayak terakhir ini kan dangdut sebetulnya gendangannya udah agak ga ke dangdut. Gendangannya kayak tadi tuh, lebih ke Sunda atau ke Jawa," kata Indro.
Acara yang dipandu oleh Glenn Fredly yang merupakan inisiator dari kolaborasi ini pun juga sekaligus menandai peluncuran toko Musik Bagus di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.
Lagu-lagunya yang dibawakan Warkop DKI biasanya merupakan plesetan dari lagu-lagu yang ngehits dan pernah ada sebelumnya. Mulai dari lagu Mandarin, Indonesia hingga lagu barat yang liriknya diubah, lagu-lagu yang dibawakan Warkop DKI kerap membuat orang yang ikut mendengarnya tertawa terpingkal pingkal. Ini pulalah yang membuat grup ini disejajarkan dengan penyanyi dari genre lainnya.
Dari perjalanan Warkop DKI inilah kemudian lahir genre musik orkes yang diusung oleh OM PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun), yang beranggotakan Ima Maranaan, Aji Ceti Bahadursyah, Budi Padukone, Hari Muke Kapur, Yuri Mahipal. Lagu-lagu OM PMR dikenal catchy dan jenaka.
Sebagai nostalgia, Indro Warkop bersama OM PMR melakukan kolaborasi dalam rangka melestarikan karya-karya legendaris dari Warkop DKI. Warkop DKI dan OM PMR memang memiliki kedekatan sejak dulu, khususnya dalam bidang komedi. Kolaborasi keduanya terbalut dalam project bertajuk "Silaturasa Indro Warkop & OM PMR", yang berarti silaturahmi dalam rasa.
"Kolaborasi ini sudah terencana sejak lama, ada kedekatan antara Warkop DKI dengan OM PMR, yang kami sebut sebagai Silaturasa, karena silaturahim kami tetap terjalin dan kami saling ingat satu sama lainnya", kata Indro Warkop kepada SINDOnews.com di Toko Musik Bagus, Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Dalam kesempatan itu pula, komedian pemilik nama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro ini pun menceritakan latar belakang kolaborasi tersebut terjalin. "Kita pernah iseng-iseng bikin semacam reuni nostalgia, ternyata gila tanggapannya. Ketika kita nyanyi, tuh kayaknya lagu Nyanyian Kode deh. Itu mati lampu, semua gitar, alat musik gak ada yang bunyi. Tapi itu terus dinyanyikan sampai selesai sama penonton semua. Jadi kita ikutan kan teriak-teriak. Setelah itu jadi banyak permintaan," papar Indro.
Dari situ, komedian kelahiran Jakarta, 8 Mei 1958 ini pun langsung berpikir untuk membawa kolaborasi ini ke arah yang lebih serius. Dari situlah kemudian kolaborasi ini tercipta.
"Aku selalu kayak gitu ya tadinya buat senang-senang, tapi kalau udah ada permintaan, maaf, kalau sudah dibayar kan berarti profesional kan. Kayaknya enggak adil tuh kalau enggak latihan, enggak punya konsep yang baik, maka kami mulai latihan," tutur Indro.
Dalam bermusik OM PMR memang terbilang unik dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Makanya, tak heran bila kelompok musik ini banyak sekali penggemarnya bahkan lagu lagu mereka masih bertahan dan kerap terdengar hingga saat ini.
Sejumlah lagu yang pernah mereka bawakan dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari para penggemar diantaranya yang berjudul, Ngobrol di Warung Kopi, Burung Kakatua, My Bonnie Lies Over The Ocean, dan I Don't Wanna Talk About It.
"Rasanya asyik sekali, apalagi sudah lama tidak bernyanyi, hanya saja stamina sudah tidak sekuat dulu lagi,” ujar Indro.
Indro Warkop dan OM PMR ingin mengingatkan kembali bahwa karya legenda komedi Warkop DKI dan OM PMR akan hidup sepanjang masa, yang disajikan berbeda dan dengan hadirnya kembali Indro Warkop dan OM PMR bisa menambah warna industri musik di Indonesia. "Aku yakin kehadiran kolaborasi aku dengan OM PMR, bisa diterima kembali di masyarakat khususnya di kalangan kaum milenial", ucap Indro.
Dalam acara perkenalan kolaborasi Indro Warkop dan OM PMR ini keduanya begitu mantap dan dengan gaya kocak membawakan beberapa lagu lama Warkop DKI seperti "Ngobrol Di Warung Kopi", "Burung Kakatua", dll. Hanya saja, lagu-lagu tersebut dikemas dengan aransemen yang berbeda dan kekinian menyesuaikan dengan kondisi zaman sekarang.
Lagu lawas yang mereka hadirkan dengan aransemen baru pun dihadirkan untuk ingatkan kembali bahwa beberapa lagu hits Warkop DKI sedikit banyak OM PMR juga turut andil dibelakang proses kreatifnya. "Ada beberapa lagu Warkop, sedikit kita ubah aransemennya. Ya kan ada perubahan. Banyak sekali, secara musik kita sesuaikan. Kayak terakhir ini kan dangdut sebetulnya gendangannya udah agak ga ke dangdut. Gendangannya kayak tadi tuh, lebih ke Sunda atau ke Jawa," kata Indro.
Acara yang dipandu oleh Glenn Fredly yang merupakan inisiator dari kolaborasi ini pun juga sekaligus menandai peluncuran toko Musik Bagus di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.
(alv)