Kue Tart Bercita Rasa Khas Nusantara di Tarterie & Co
A
A
A
JAKARTA - Kue tart identik dengan perayaan sesuatu yang meriah. Selain itu, kue ini juga dikenal punya cita rasa manis dengan hiasan krim dan beragam icing yang bisa disesuaikan dengan keinginan pembuat atau pemesannya. Namun, ada satu kelemahannya.
Banyak orang yang menganggap kue tart terlalu manis akibat krim tebal yang melapisinya. Ini pula yang membuat kue ini tak terlalu disukai terutama mereka yang sedang diet dan menghindari konsumsi gula berlebih. Selain itu, rasa kue ini pun dirasa tak jauh berbeda dari satu dan lainnya meskipun beda merek atau pembuatnya.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi Tarterie & Co. Outlet cake yang baru sekitar 2 pekan terakhir menghuni salah satu tempat di Food Hall Senayan City, Jakarta, ini, menawarkan sensasi lain dalam menikmati kue tart dan keik lainnya. Tempat ini tidak menawarkan kue tart dan keik yang sudah biasa ditemui di outlet atau toko kue pada umumnya. Di sini, pengunjug bisa memilih kue tart dan keik dengan sensasi rasa lain, yaitu rasa tradisional.
Seperti pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini. Tarterie & Co menawarkan dua varian baru, yaitu Ubee Coconut Cake dan juga Chocolate Gingerbread Toffee Cake. Kedua varian meski punya nama internasional, tapi memiliki rasa yang tradisional dan cocok bagi lidah orang Indonesia, atau Jakarta pada khususnya.
Ubee Coconut Cake adalah keik yang berbahan dasar ubi. Berwarna ungu, keik ini dibuat berlapis dengan kelapa berada di tengah-tengah lapisannya. Di atasnya terdapat krim lembut yang rasanya tak terlalu manis. Kue ini pun lembut dengan rasa khas ubi yang berpadu dengan parutan kelapa. Rasanya tak terlalu manis dan tidak membaut enek di mulut.
Sedangkan Chocolate Gingerbread Toffee Cake memiliki cita rasa khas bumbu yang kuat. Rasanya pun manis, legit, campuran cokelat dan juga karamel. Kue ini sangat lembut digigit dan rasa manisnya pun nyaman di mulut. Sama seperti Ubee Coconut Cake, kadar manis kue ini tidaklah berlebihan dan pas.
Menurut pemilik Tarterie & Co, Eva, kedua kue ini sengaja dia pilih untuk menyambut Natal dan Tahun Baru karena keduanya memiliki ciri khas perayaan hari besar tersebut. Ubee Coconut Cake memiliki tampilan campuran pink keunguan dan putih bak salju sedangkan Chocolate Gingerbread Toffee Cake mewakili keriaan hari Natal yang sering kali identik dengan roti jahe. Satu porsi keik ini dibanderol Rp420.000 dan bisa dipotong hingga 12 penyajian, tergantung besar kecilnya potongan.
Selain dua keik tersebut, Tarterie & Co juga masih punya banyak varian keik lainnya. Namun, yang paling diburu orang dari outlet ini adalah Cendol Cake. Keik ini tergolong unik karena terdiri atas keik dengan isian cendol. Cita rasa khas tradisional cendol yang dipadu dengan cita rasa khas keik inilah yang diburu para pelanggan setia Tarterie & Co. Sementara, kue seperti Putu Cake dan Klepon Cake juga punya peminat tersendiri karena keunikan rasanya.
Eva mengatakan, kue-kue itu dia buat setelah dia melakukan beberapa kali percobaan. Kue pertama yang dia buat adalah Ferrero Cheese Tart. Kue ini adalah andalan outlet ini hingga saat ini. Namun, Eva kemudian penasaran dengan fushion. Maka, dia pun mulai mencoba memadukan keik dengan jajanan pasar.
“Karena jajanan pasar itu kan deket sama lidah Indonesia. Jadi, ke sini-sini, lucu juga kalau jajanan pasar yang selera nusantara dibuat keik,” ujar Eva kepada SINDOnews.com beberapa waktu lalu.
Eva kali pertama membuka bisnis kue ini lewat pelayanan delivery dan online. Dia memanfaatkan media sosial untuk pemesanan. Dia pun sempat membuka toko di kawasan Kemang, tapi, kemudian tutup dan baru membuka outlet lagi di Senayan City.
“Respons orang di sini bagus. Di sini pengunjung lewat, penasaran, terus coba. Setiap hari, kita ada tester 3—4 kue, jadi mereka tanpa gambling, bisa mencobanya,” kata Eva.
Banyak orang yang menganggap kue tart terlalu manis akibat krim tebal yang melapisinya. Ini pula yang membuat kue ini tak terlalu disukai terutama mereka yang sedang diet dan menghindari konsumsi gula berlebih. Selain itu, rasa kue ini pun dirasa tak jauh berbeda dari satu dan lainnya meskipun beda merek atau pembuatnya.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi Tarterie & Co. Outlet cake yang baru sekitar 2 pekan terakhir menghuni salah satu tempat di Food Hall Senayan City, Jakarta, ini, menawarkan sensasi lain dalam menikmati kue tart dan keik lainnya. Tempat ini tidak menawarkan kue tart dan keik yang sudah biasa ditemui di outlet atau toko kue pada umumnya. Di sini, pengunjug bisa memilih kue tart dan keik dengan sensasi rasa lain, yaitu rasa tradisional.
Seperti pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini. Tarterie & Co menawarkan dua varian baru, yaitu Ubee Coconut Cake dan juga Chocolate Gingerbread Toffee Cake. Kedua varian meski punya nama internasional, tapi memiliki rasa yang tradisional dan cocok bagi lidah orang Indonesia, atau Jakarta pada khususnya.
Ubee Coconut Cake adalah keik yang berbahan dasar ubi. Berwarna ungu, keik ini dibuat berlapis dengan kelapa berada di tengah-tengah lapisannya. Di atasnya terdapat krim lembut yang rasanya tak terlalu manis. Kue ini pun lembut dengan rasa khas ubi yang berpadu dengan parutan kelapa. Rasanya tak terlalu manis dan tidak membaut enek di mulut.
Sedangkan Chocolate Gingerbread Toffee Cake memiliki cita rasa khas bumbu yang kuat. Rasanya pun manis, legit, campuran cokelat dan juga karamel. Kue ini sangat lembut digigit dan rasa manisnya pun nyaman di mulut. Sama seperti Ubee Coconut Cake, kadar manis kue ini tidaklah berlebihan dan pas.
Menurut pemilik Tarterie & Co, Eva, kedua kue ini sengaja dia pilih untuk menyambut Natal dan Tahun Baru karena keduanya memiliki ciri khas perayaan hari besar tersebut. Ubee Coconut Cake memiliki tampilan campuran pink keunguan dan putih bak salju sedangkan Chocolate Gingerbread Toffee Cake mewakili keriaan hari Natal yang sering kali identik dengan roti jahe. Satu porsi keik ini dibanderol Rp420.000 dan bisa dipotong hingga 12 penyajian, tergantung besar kecilnya potongan.
Selain dua keik tersebut, Tarterie & Co juga masih punya banyak varian keik lainnya. Namun, yang paling diburu orang dari outlet ini adalah Cendol Cake. Keik ini tergolong unik karena terdiri atas keik dengan isian cendol. Cita rasa khas tradisional cendol yang dipadu dengan cita rasa khas keik inilah yang diburu para pelanggan setia Tarterie & Co. Sementara, kue seperti Putu Cake dan Klepon Cake juga punya peminat tersendiri karena keunikan rasanya.
Eva mengatakan, kue-kue itu dia buat setelah dia melakukan beberapa kali percobaan. Kue pertama yang dia buat adalah Ferrero Cheese Tart. Kue ini adalah andalan outlet ini hingga saat ini. Namun, Eva kemudian penasaran dengan fushion. Maka, dia pun mulai mencoba memadukan keik dengan jajanan pasar.
“Karena jajanan pasar itu kan deket sama lidah Indonesia. Jadi, ke sini-sini, lucu juga kalau jajanan pasar yang selera nusantara dibuat keik,” ujar Eva kepada SINDOnews.com beberapa waktu lalu.
Eva kali pertama membuka bisnis kue ini lewat pelayanan delivery dan online. Dia memanfaatkan media sosial untuk pemesanan. Dia pun sempat membuka toko di kawasan Kemang, tapi, kemudian tutup dan baru membuka outlet lagi di Senayan City.
“Respons orang di sini bagus. Di sini pengunjung lewat, penasaran, terus coba. Setiap hari, kita ada tester 3—4 kue, jadi mereka tanpa gambling, bisa mencobanya,” kata Eva.
(alv)