Tips Menyimpan Buah, Sayur, dan Rempah Tetap Segar
A
A
A
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa memotong sayuran seperti seledri dan paprika sebelum disimpan di lemari es akan mempermudah Anda ketika hendak memasaknya. Saran tersebut ada benarnya. Tapi, apakah nilai gizi si sayuran juga baik? Kalau demikian, Anda harus tahu peraturan lainnya.
Secara umum, semakin lama makanan disimpan di lemari es, freezer, atau lemari biasa berarti akan semakin besar nutrisinya yang hilang. Air, cahaya, dan panas, semua mempercepat hilangnya nutrisi, terutama yang memiliki kandungan vitamin C, folat, dan thiamin. Itu sebabnya pasar tradisional menjadi sumber terbesar bagi produk sayur segar yang tidak harus melewati perjalanan jauh dalam wadah tak berpendingin dan dapat kehilangan nutrisi sepanjang perjalanan.
Dalam sebuah penelitian di Pennsylvania State University terungkap, bayam segar dapat lebih banyak mempertahankan nutrisinya bila disimpan pada suhu dingin dibandingkan suhu hangat. Bahkan di rak pendingin, setelah delapan hari sayuran hijau hanya dapat mempertahankan 53% kandungan folatnya.
Untuk tetap menjaga kesegaran sayuran, tak ada salahnya Anda berbelanja di swalayan seperti Hero yang menyediakan ragam sayuran segar. Berikut ini tips menyimpan sayuran agar tetap terjaga kesegarannya dari praktisi kesehatan Anthony Pong.
1. Cara menyimpan bayam, brokoli, wortel, dan daun selada.
Letakkan pada rak sayuran di kulkas bersuhu dingin. Akan lebih bagus jika lemari es yang digunakan dapat mengatur kelembaban karena kelembaban dapat membantu mempertahankan nutrisi. Jika tidak ada, bungkus wortel dan seledri dengan plastik untuk mengunci kelembaban.
2. Bawang, labu, kentang, dan umbi.
Jangan disimpan dalam tempat yang lembab. Bahan-bahan ini sangat menyukai tempat dingin, namun tidak ditaruh di kulkas. Sebaiknya diletakkan pada tempat yang kering dan tidak berdekatan dengan sumber panas.
3. Rosemary, seledri, dan rempah segar lain.
Sayuran satu ini dapat disimpan dalam vas kecil di meja jika Anda akan menggunakannya dalam beberapa hari ke depan. Jika tidak, bungkus akar dengan tisu yang dibasahi air, lalu taruh di lemari es untuk memaksimalkan kelembaban. Jangan lupa untuk memercikan air secara teratur pada tisu agar rempah tetap segar.
4. Kacang-kacangan dan selai kacang.
Jika belum mau memakannya dalam beberapa minggu, menyimpan dalam lemari es dapat membuat bahan makanan tersebut tahan selama satu tahun bahkan lebih. ?Anda bisa menyimpannya dalam freezer, bisa membuatnya bertahan hingga dua tahun dan mempertahankan minyak alami serta bahan lain dalam selai kacang. Kacang yang dikupas dapat menyerap lebih banyak kelembaban dan mempengaruhi rasanya. Untuk itu, simpan kacang dalam kemasan kedap udara yang bersih dan kering.
5. Buah-buahan.
Buah matang ?disimpan dalam tempat bersuhu ruangan. Konsumsi segar atau didinginkan untuk menghentikan proses pematangan. Jika memungkinkan, simpan di laci dengan rak terpisah dari sayuran, karena buah memancarkan gas ethylene alam yang akan mematangkan segala sesuatu lebih cepat. Sebagai contoh, pisang matang dapat diperlambat proses kematangannya dengan membungkus batang pisang menggunakan plastik. Untuk alpukat yang terlalu matang dan memiliki bintik cokelat, tidak hanya kurang lezat, tetapi juga sedikit beracun. Memar pada buah alpukat mungkin mengandung jamur beracun dan histamin.
Secara umum, semakin lama makanan disimpan di lemari es, freezer, atau lemari biasa berarti akan semakin besar nutrisinya yang hilang. Air, cahaya, dan panas, semua mempercepat hilangnya nutrisi, terutama yang memiliki kandungan vitamin C, folat, dan thiamin. Itu sebabnya pasar tradisional menjadi sumber terbesar bagi produk sayur segar yang tidak harus melewati perjalanan jauh dalam wadah tak berpendingin dan dapat kehilangan nutrisi sepanjang perjalanan.
Dalam sebuah penelitian di Pennsylvania State University terungkap, bayam segar dapat lebih banyak mempertahankan nutrisinya bila disimpan pada suhu dingin dibandingkan suhu hangat. Bahkan di rak pendingin, setelah delapan hari sayuran hijau hanya dapat mempertahankan 53% kandungan folatnya.
Untuk tetap menjaga kesegaran sayuran, tak ada salahnya Anda berbelanja di swalayan seperti Hero yang menyediakan ragam sayuran segar. Berikut ini tips menyimpan sayuran agar tetap terjaga kesegarannya dari praktisi kesehatan Anthony Pong.
1. Cara menyimpan bayam, brokoli, wortel, dan daun selada.
Letakkan pada rak sayuran di kulkas bersuhu dingin. Akan lebih bagus jika lemari es yang digunakan dapat mengatur kelembaban karena kelembaban dapat membantu mempertahankan nutrisi. Jika tidak ada, bungkus wortel dan seledri dengan plastik untuk mengunci kelembaban.
2. Bawang, labu, kentang, dan umbi.
Jangan disimpan dalam tempat yang lembab. Bahan-bahan ini sangat menyukai tempat dingin, namun tidak ditaruh di kulkas. Sebaiknya diletakkan pada tempat yang kering dan tidak berdekatan dengan sumber panas.
3. Rosemary, seledri, dan rempah segar lain.
Sayuran satu ini dapat disimpan dalam vas kecil di meja jika Anda akan menggunakannya dalam beberapa hari ke depan. Jika tidak, bungkus akar dengan tisu yang dibasahi air, lalu taruh di lemari es untuk memaksimalkan kelembaban. Jangan lupa untuk memercikan air secara teratur pada tisu agar rempah tetap segar.
4. Kacang-kacangan dan selai kacang.
Jika belum mau memakannya dalam beberapa minggu, menyimpan dalam lemari es dapat membuat bahan makanan tersebut tahan selama satu tahun bahkan lebih. ?Anda bisa menyimpannya dalam freezer, bisa membuatnya bertahan hingga dua tahun dan mempertahankan minyak alami serta bahan lain dalam selai kacang. Kacang yang dikupas dapat menyerap lebih banyak kelembaban dan mempengaruhi rasanya. Untuk itu, simpan kacang dalam kemasan kedap udara yang bersih dan kering.
5. Buah-buahan.
Buah matang ?disimpan dalam tempat bersuhu ruangan. Konsumsi segar atau didinginkan untuk menghentikan proses pematangan. Jika memungkinkan, simpan di laci dengan rak terpisah dari sayuran, karena buah memancarkan gas ethylene alam yang akan mematangkan segala sesuatu lebih cepat. Sebagai contoh, pisang matang dapat diperlambat proses kematangannya dengan membungkus batang pisang menggunakan plastik. Untuk alpukat yang terlalu matang dan memiliki bintik cokelat, tidak hanya kurang lezat, tetapi juga sedikit beracun. Memar pada buah alpukat mungkin mengandung jamur beracun dan histamin.
(akn)