Dalam 10 Hari, Keluarga Cemara Mampu Sedot Sejuta Penonton
A
A
A
JAKARTA - Dalam 10 hari pemutarannya di bioskop-bioskop Tanah Air, film drama "Keluarga Cemara" berhasil membukukan pencapaian 1 juta penonton. Film garapan Visinema Pictures ini kali pertama diputar pada 3 Januari lalu.
Sang produser, Anggia Kharisma merasa bersyukur atas pencapaian tersebut, dan menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pecinta film Indonesia. Menurutnya, bukanlah hal yang mudah untuk menggarap film ini, dan dibutuhkan kerja keras tim serta semua yang terlibat.
"Film ini proses penggarapannya menarik, karena sebelum proses skenario dibuat, saya sama teman di Visinema membuat riset terhadap 150 keluarga di Indonesia. Isu keluarga apa saja yang sedang di-highlight atau menjadi kegelishan orang tua di Indonesia," jelas Anggia saat jumpar pers di kawasan Kemang, Jakarta, awal pekan kemarin.
Bagi Anggia, film yang diangkat dari sinetron era 1990-an itu sangat personal baginya. Dia pun mempercayakam Yandi Laurens sebagai sutradara.
"Film kami garap untuk anak kita, saya percaya dengan kekuatan Yandi menjadi sutradara, tanpa menghilangkan nilai dari karya sebelumnya," kata istri sutradara dan produser Angga Dwimas Sasongko itu.
Senada dengan Anggia, sutradara Yandi Laurens juga sangat bersyukur film besutannya ini mampu menarik minat penonton dan memperoleh apresiasi yang positif dari masyarakat. "Keluarga Cemara" dinilainya memberikan kesan mendalam buat penonton.
"Menariknya saat cinema visit banyak dapat hal mengharukan, banyak yang mendapatkan pesan film ini dimana ada adik kakak perempuan saling memeluk ada suami istri yang berbaikan meski diambang perceraian," ungkapnya.
Film yang dibintangi Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara JKT48, Widuri Puteri hingga Maudy Koesnadi ini tayang berbarengan dengan film lokal lainnya, "DreadOut" pada 3 Januari lalu.
Sang produser, Anggia Kharisma merasa bersyukur atas pencapaian tersebut, dan menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pecinta film Indonesia. Menurutnya, bukanlah hal yang mudah untuk menggarap film ini, dan dibutuhkan kerja keras tim serta semua yang terlibat.
"Film ini proses penggarapannya menarik, karena sebelum proses skenario dibuat, saya sama teman di Visinema membuat riset terhadap 150 keluarga di Indonesia. Isu keluarga apa saja yang sedang di-highlight atau menjadi kegelishan orang tua di Indonesia," jelas Anggia saat jumpar pers di kawasan Kemang, Jakarta, awal pekan kemarin.
Bagi Anggia, film yang diangkat dari sinetron era 1990-an itu sangat personal baginya. Dia pun mempercayakam Yandi Laurens sebagai sutradara.
"Film kami garap untuk anak kita, saya percaya dengan kekuatan Yandi menjadi sutradara, tanpa menghilangkan nilai dari karya sebelumnya," kata istri sutradara dan produser Angga Dwimas Sasongko itu.
Senada dengan Anggia, sutradara Yandi Laurens juga sangat bersyukur film besutannya ini mampu menarik minat penonton dan memperoleh apresiasi yang positif dari masyarakat. "Keluarga Cemara" dinilainya memberikan kesan mendalam buat penonton.
"Menariknya saat cinema visit banyak dapat hal mengharukan, banyak yang mendapatkan pesan film ini dimana ada adik kakak perempuan saling memeluk ada suami istri yang berbaikan meski diambang perceraian," ungkapnya.
Film yang dibintangi Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara JKT48, Widuri Puteri hingga Maudy Koesnadi ini tayang berbarengan dengan film lokal lainnya, "DreadOut" pada 3 Januari lalu.
(nug)