Bintangi Game of Thrones, Sophie Turner Dilarang Keramas
A
A
A
LOS ANGELES - Rambut adalah bagian tubuh yang paling sering dikorbankan oleh para aktor atau aktris dalam membintangi sebuah film. Ada yang dituntut mengubah gaya atau warna rambutnya, bahkan juga ada yang harus menggunduli kepalanya demi kesempurnaan peran mereka.
Hal yang sama juga dialami Sophie Turner. Pemeran Sansa Stark di Games of Thrones ini harus merelakan rambutnya untuk serial laris buatan HBO itu. Namun, tidak untuk diwarnai atau pun dibotaki.
Secara garis besar, Sophie tidak dituntut untuk menggunting atau membotaki rambutnya. Dia memang mengubah warna rambut dari pirang menjadi merah demi perannya itu. Namun, satu hal, dia dilarang mencuci rambutnya alias keramas. Larangan itu dimulai ketika Games of Thrones memasuki musim kelima.
“Pada beberapa musim pertama, saya diizinkan mencuci rambut saya karena saya adalah seorang gadis aristokrat. Tapi, menjelang musim kelima, mereka meminta saya untuk tidak mencuci rambut dan itu sangat menjijikkan,” papar Sophie kepada InStyle.
Kini, Sophie bisa bernapas lega. Games of Thrones baru saja selesai digarap sehingga dia pun bisa keramas kapan saja demi menjaga kesehatan rambutnya tersebut. Tahun ini, serial itu memasuki musim kedelapan yang juga merupakan musim terakhir mereka untuk tayang di televisi.
“Sekarang, saya memakai wig, jadi saya bisa mencuci rambut saya kapan saja, yang menyenangkan. Tapi, ya, selama beberapa tahun, saya hidup dengan rambut yang sangat lepek,” kata dia.
Meski begitu, Sophie mengaku kalau dia terpaksa memakai wig bukan karena rambutnya yang lepek. Rambut Sophie kini rusak akibat dia terlalu sering mengecatnya.
“Beberapa tahun lalu, saya berusaha kembali dari merah ke pirang, dan itu merusak rambut saya hingga titik di mana saya harus memakai wig untuk Game of Thrones. Mereka tidak mengizinkan saya mengecatnya kembali menjadi merah atau rambut saya akan rontok,” ujar Sophie.
Aktris berusia 22 tahun itu sejatinya lahir dengan rambut pirang natural. Namun, karakternya di serial itu, Sansa, memiliki rambut merah. Dia pun harus mewarnai rambutnya sejak dia bergabung dengan drama itu pada 2011.
Hal yang sama juga dialami Sophie Turner. Pemeran Sansa Stark di Games of Thrones ini harus merelakan rambutnya untuk serial laris buatan HBO itu. Namun, tidak untuk diwarnai atau pun dibotaki.
Secara garis besar, Sophie tidak dituntut untuk menggunting atau membotaki rambutnya. Dia memang mengubah warna rambut dari pirang menjadi merah demi perannya itu. Namun, satu hal, dia dilarang mencuci rambutnya alias keramas. Larangan itu dimulai ketika Games of Thrones memasuki musim kelima.
“Pada beberapa musim pertama, saya diizinkan mencuci rambut saya karena saya adalah seorang gadis aristokrat. Tapi, menjelang musim kelima, mereka meminta saya untuk tidak mencuci rambut dan itu sangat menjijikkan,” papar Sophie kepada InStyle.
Kini, Sophie bisa bernapas lega. Games of Thrones baru saja selesai digarap sehingga dia pun bisa keramas kapan saja demi menjaga kesehatan rambutnya tersebut. Tahun ini, serial itu memasuki musim kedelapan yang juga merupakan musim terakhir mereka untuk tayang di televisi.
“Sekarang, saya memakai wig, jadi saya bisa mencuci rambut saya kapan saja, yang menyenangkan. Tapi, ya, selama beberapa tahun, saya hidup dengan rambut yang sangat lepek,” kata dia.
Meski begitu, Sophie mengaku kalau dia terpaksa memakai wig bukan karena rambutnya yang lepek. Rambut Sophie kini rusak akibat dia terlalu sering mengecatnya.
“Beberapa tahun lalu, saya berusaha kembali dari merah ke pirang, dan itu merusak rambut saya hingga titik di mana saya harus memakai wig untuk Game of Thrones. Mereka tidak mengizinkan saya mengecatnya kembali menjadi merah atau rambut saya akan rontok,” ujar Sophie.
Aktris berusia 22 tahun itu sejatinya lahir dengan rambut pirang natural. Namun, karakternya di serial itu, Sansa, memiliki rambut merah. Dia pun harus mewarnai rambutnya sejak dia bergabung dengan drama itu pada 2011.
(alv)