Mainkan Filmnya, Marsha Aruan Tak Takut Lagi Nyanyikan Lingsir Wengi
A
A
A
JAKARTA - Aktris muda Marsha Aruan kembali mencoba membuktikan kemampuan aktingnya dalam sebuah film layar lebar. Kali ini, dia dipercaya menjadi pemeran utama dalam film karya sutradara kondang Rizal Mantovani berjudul "Tembang Lingsir", yang diangkat dari lagu fenomenal Lingsir Wengi.
Kekasih El Rumi tersebut begitu tertantang memerankan Mala seorang anak yang mempunyai sifat introvert yang jauh dari kepribadiannya sehari-hari. Sebelumnya, Marsha Aruan juga bermain di film horor berjudul "DreadOut".
Aktris kelahiran 24 Oktober 1996 ini pun menjelaskan jika kebetulan film horor yang dia bintangi belakangan ini mempunyai cerita yang menarik. Dia pun tertantang untuk bermain sekaligus menerjemahkan apa yang diinginkan produser dan sutradara dalam bentuk akting yang memukau.
"Memang lagi aktif main horor terus, karena kebetulan film-film horor yang ditawarkan ke aku karakternya menantang. Film ini juga kan termasuk menantang karena berakting dalam diam, jadi belum pernah punya peran seperti ini, karakter seperti ini, jadi kenapa enggak dicoba," jelas Marsha saat dijumpai SINDO dalam gala premier Lingsir Wengi di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (24/1) malam.
Menjalani peran sebagai seorang gadis yang tak bisa berbicara, rupanya membuat Marsha Aruan berusaha untuk berlatih tidak banyak berbicara. Apalagi dia mengaku sering kali keceplosan yang membuat dirinya harus mengulang lagi adegan tersebut.
"Aku cuma banyak latihan diam saja sih, karena Mala itu anak yang istilahnya introvert ya, introvert banget. Terus bisa dibilang gagu. Jadi lebih ke introvert sifatnya, background-nya yang misterius, yang aneh, yang membuat dia jadi kayak menyendiri, aneh, kita bisa lihat juga mukanya kayak gitu, karena di sana kan harus jaga stamina dan lain-lain. Kadang-kadang kan suka keceplosan, tetap enggak boleh, jadi disuruh ngulang lagi," kisah Marsha mengenai tantangan memerankan sosok Mala.
Berakting tanpa berbicara ternyata merupakan tantangan yang cukup sulit buat Marsha, sebab dia harus pandai memainkan tatapan matanya. Lewat tatapan mata inilah, dia berusaha bisa memperlihatkan apa yang ingin diutarakannya.
"Jadi tuna rungu pastinya sulit, namanya berekspresi itu pasti jauh lebih sulit, apa ya.. lebih menantang gitu, jadi dari mata itu sudah kelihatan kan sebenarnya dia ngomongnya apa. Itu tantangannya, jadi aku enggak tahu apakah emosi aku sampai enggak disini," tukasnya.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai Mala, Marsha juga harus menghafal dan menyanyikan tembang Lingsir Wengi, sementara semasa kecilnya Mala dilarang menyanyikan lagu tersebut. "Enggak tau kenapa disuruh hafalin, tapi akhirnya hafal. Habis itu ada satu kejadian yang memisahkan dia dengan ibunya," imbuhnya.
Aktris yang pernah membintangi "Love" (2008) dan "Garuda di Dadaku" (2009) ini kemudian menjelaskan bahwa film ini juga meluruskan apa arti dari lagu Lingsir Wengi. "Film ini lebih menjelaskan arti lagu lingsir wengi itu. Orang mikirnya kan untuk memanggil padahal kan mengusir. Kita ingin kasih tahu artinya itu," ungkap Marsha.
Marsha pun sempat mempelajari lagu Lengsir Wangi itu sendiri yang semula membuatnya sempat takut. "Ya namanya juga di film. Tapi kan diselingin istilahnya, dijejelin lah lagu Lingsir Wengi. Jadi dari awal yang takut sampai sekarang jadi enggak takut lagi, sampai hafal gitu meski kadang suka merinding sendiri kalau nembang lagu itu," kata dia.
Selain Marsha Aruan, Tembang Lingsir turut dibintangi Aisyah Aqilah, Jennifer Rochelle, Teuku Rifnu Wikana, dan Meisya Siregar. Film ini dijawalkan mulai tayang di bioskop mulai 31 Januari 2019.
Kekasih El Rumi tersebut begitu tertantang memerankan Mala seorang anak yang mempunyai sifat introvert yang jauh dari kepribadiannya sehari-hari. Sebelumnya, Marsha Aruan juga bermain di film horor berjudul "DreadOut".
Aktris kelahiran 24 Oktober 1996 ini pun menjelaskan jika kebetulan film horor yang dia bintangi belakangan ini mempunyai cerita yang menarik. Dia pun tertantang untuk bermain sekaligus menerjemahkan apa yang diinginkan produser dan sutradara dalam bentuk akting yang memukau.
"Memang lagi aktif main horor terus, karena kebetulan film-film horor yang ditawarkan ke aku karakternya menantang. Film ini juga kan termasuk menantang karena berakting dalam diam, jadi belum pernah punya peran seperti ini, karakter seperti ini, jadi kenapa enggak dicoba," jelas Marsha saat dijumpai SINDO dalam gala premier Lingsir Wengi di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (24/1) malam.
Menjalani peran sebagai seorang gadis yang tak bisa berbicara, rupanya membuat Marsha Aruan berusaha untuk berlatih tidak banyak berbicara. Apalagi dia mengaku sering kali keceplosan yang membuat dirinya harus mengulang lagi adegan tersebut.
"Aku cuma banyak latihan diam saja sih, karena Mala itu anak yang istilahnya introvert ya, introvert banget. Terus bisa dibilang gagu. Jadi lebih ke introvert sifatnya, background-nya yang misterius, yang aneh, yang membuat dia jadi kayak menyendiri, aneh, kita bisa lihat juga mukanya kayak gitu, karena di sana kan harus jaga stamina dan lain-lain. Kadang-kadang kan suka keceplosan, tetap enggak boleh, jadi disuruh ngulang lagi," kisah Marsha mengenai tantangan memerankan sosok Mala.
Berakting tanpa berbicara ternyata merupakan tantangan yang cukup sulit buat Marsha, sebab dia harus pandai memainkan tatapan matanya. Lewat tatapan mata inilah, dia berusaha bisa memperlihatkan apa yang ingin diutarakannya.
"Jadi tuna rungu pastinya sulit, namanya berekspresi itu pasti jauh lebih sulit, apa ya.. lebih menantang gitu, jadi dari mata itu sudah kelihatan kan sebenarnya dia ngomongnya apa. Itu tantangannya, jadi aku enggak tahu apakah emosi aku sampai enggak disini," tukasnya.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai Mala, Marsha juga harus menghafal dan menyanyikan tembang Lingsir Wengi, sementara semasa kecilnya Mala dilarang menyanyikan lagu tersebut. "Enggak tau kenapa disuruh hafalin, tapi akhirnya hafal. Habis itu ada satu kejadian yang memisahkan dia dengan ibunya," imbuhnya.
Aktris yang pernah membintangi "Love" (2008) dan "Garuda di Dadaku" (2009) ini kemudian menjelaskan bahwa film ini juga meluruskan apa arti dari lagu Lingsir Wengi. "Film ini lebih menjelaskan arti lagu lingsir wengi itu. Orang mikirnya kan untuk memanggil padahal kan mengusir. Kita ingin kasih tahu artinya itu," ungkap Marsha.
Marsha pun sempat mempelajari lagu Lengsir Wangi itu sendiri yang semula membuatnya sempat takut. "Ya namanya juga di film. Tapi kan diselingin istilahnya, dijejelin lah lagu Lingsir Wengi. Jadi dari awal yang takut sampai sekarang jadi enggak takut lagi, sampai hafal gitu meski kadang suka merinding sendiri kalau nembang lagu itu," kata dia.
Selain Marsha Aruan, Tembang Lingsir turut dibintangi Aisyah Aqilah, Jennifer Rochelle, Teuku Rifnu Wikana, dan Meisya Siregar. Film ini dijawalkan mulai tayang di bioskop mulai 31 Januari 2019.
(nug)