Ini Manfaat Penggunaan Minyak Zaitun untuk Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Selain bisa membuat makanan menjadi lebih nikmat, minyak zaitun atau olive oil juga dianggap sebagai salah satu pilihan minyak goreng tersehat. Penggunaan minyak zaitun baik untuk menggoreng, menumis hingga membuat kue melindungi penggunanya untuk terus menikmati menu favorit tanpa penyimpangan radikal terhadap gaya hidup atau rasa.
"Antioksidan yang ada dalam olive oil punya fungsi antiinflamasi. Artinya namanya manusia, makan kurang bagus, tidur kurang, dan stres level tinggi, terjadi infeksi. Radang tenggorokan itu termasuk infeksi. Antiinflamasi olive oil mampu menekan infeksi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antiinflamasi olive oil itu tinggi," papar nutrisionis Emilia Achmadi saat acara Masakan Sederhana, Lezat dan Sehat dengan Cara Bertoli di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Mengingat budaya Indonesia menyukai makanan yang digoreng, baik krupuk hingga ayam goreng, maka penggunaan minyak zaitun saat memasak juga sebagai investasi kesehatan. Apalagi, kandungan antioksidan yang terdapat pada minyak zaitun tak hanya memiliki sifat antiinflamasi tapi juga bisa menurunkan kolesterol.
Antioksidan pada minyak zaitun mengandung campuran antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL), namun tetap mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) di tubuh. Manfaat ini bisa didapat dengan cara menggunakan minyak zaitun saat menumis, menggoreng atau mencapurkannya dengan salad.
"HDL itu tugasnya mengontrol, saat LDL sudah menumpuk lemak dan HDL akan membersihkan. Penyempitan pembuluh darah itu pencetusnya adalah LDL yang teroksidasi, yang kena radikal bebas dan itu seperti asap rokok. Oksigen itu adalah radikal bebas. Besi kalo nggak dikasih pelindung kena oksigen karatan. Kuncinya penyumbatan pembuluh darah itu bukan LDL tapi terlalu radikal bebas di tubuh. Konsumsi olive oil biar antioksidan di dalam tubuh tetap normal," ujar dia.
"Antioksidan yang ada dalam olive oil punya fungsi antiinflamasi. Artinya namanya manusia, makan kurang bagus, tidur kurang, dan stres level tinggi, terjadi infeksi. Radang tenggorokan itu termasuk infeksi. Antiinflamasi olive oil mampu menekan infeksi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Antiinflamasi olive oil itu tinggi," papar nutrisionis Emilia Achmadi saat acara Masakan Sederhana, Lezat dan Sehat dengan Cara Bertoli di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Mengingat budaya Indonesia menyukai makanan yang digoreng, baik krupuk hingga ayam goreng, maka penggunaan minyak zaitun saat memasak juga sebagai investasi kesehatan. Apalagi, kandungan antioksidan yang terdapat pada minyak zaitun tak hanya memiliki sifat antiinflamasi tapi juga bisa menurunkan kolesterol.
Antioksidan pada minyak zaitun mengandung campuran antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL), namun tetap mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) di tubuh. Manfaat ini bisa didapat dengan cara menggunakan minyak zaitun saat menumis, menggoreng atau mencapurkannya dengan salad.
"HDL itu tugasnya mengontrol, saat LDL sudah menumpuk lemak dan HDL akan membersihkan. Penyempitan pembuluh darah itu pencetusnya adalah LDL yang teroksidasi, yang kena radikal bebas dan itu seperti asap rokok. Oksigen itu adalah radikal bebas. Besi kalo nggak dikasih pelindung kena oksigen karatan. Kuncinya penyumbatan pembuluh darah itu bukan LDL tapi terlalu radikal bebas di tubuh. Konsumsi olive oil biar antioksidan di dalam tubuh tetap normal," ujar dia.
(alv)