Kanker Anak Punya Peluang Sembuh Lebih Besar dari Orang Dewasa?

Jum'at, 15 Februari 2019 - 14:28 WIB
Kanker Anak Punya Peluang...
Kanker Anak Punya Peluang Sembuh Lebih Besar dari Orang Dewasa?
A A A
JAKARTA - Setiap 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak. Salah satu penyakit yang mematikan ini sulit dideteksi dan dicegah, terlebih pada anak dibandingkan orang dewasa. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa kanker anak memiliki peluang sembuh yang lebih besar daripada kanker orang dewasa, benarkah?

Perbedaan paling mencolok dari kanker pada anak dan kanker pada orang dewasa adalah tingkat kesembuhan. Umumnya, kanker anak lebih mungkin sembuh dibandingkan kanker pada orang dewasa. Setidaknya, kanker anak memiliki periode kesembuhan selama lima tahun lebih lama daripada orang yang mengalami kanker saat dewasa.

Dahulu, saat pertengahan 1960-an diketahui bahwa kanker pada anak seperti leukemia tidak dapat disembuhkan. Namun, seiring berkembangnya zaman, sebanyak 70% leukemia pada anak sudah berhasil ditangani. Hal ini berbeda dengan kanker pada orang dewasa yang perkembangan penyembuhannya tidak terlalu signifikan.

Jika dilihat dari segi biologis, kanker anak dan kanker dewasa dibedakan dari jenis kanker yang tumbuh. Umumnya, hampir semua kasus kanker yang terjadi pada orang dewasa adalah karsinoma yang tumbuh di jaringan epitel, seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker rahim, kanker leher rahim. Sedangkan pada anak, kanker yang terjadi merupakan sarkoma yang tumbuh pada jaringan muda atau embrional pada tubuh, seperti jaringan saraf, tulang, kelenjar limfoma, dan otot. Lima penyakit kanker yang paling banyak dialami oleh anak diantara kanker darah, kanker otak, kanker limfoma, dan kanker tulang.

Karsinoma pada kanker dewasa dan sarkoma pada kanker anak, merupakan kedua hal yang sangat berbeda dari segi jenis, tempat tumbuh, serta cara pertumbuhannya, walaupun sama-sama menyebabkan kanker. (Baca juga: Kanker Darah Merupakan Jenis Kanker yang Sulit Didiagnosis ).

Karsinoma lebih banyak ditemukan pada usia lanjut, di mana sel-sel kanker tumbuh sebagai akar-akar di berbagai jaringan sehingga mudah sekali menyebar. Sedangkan sarkoma, atau dikenal juga sebagai tumor ganas menyerang sel-sel muda dan tumbuh merata ke jaringan-jaringan. Sarkoma lebih banyak ditemukan pada usia muda.

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa, pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi lebih efektif untuk mengatasi sarkoma yang terjadi pada anak-anak, apalagi jika tumbuh pada jaringan muda. Sementara, untuk jenis kanker yang berjenis karsinoma, kemoterapi dan radiasi lebih resisten. Entah apa yang menyebabkannya, namun ada pendapat yang menyatakan bahwa pengobatan pada kanker anak, tidak hanya mengakibatkan sel embrio atau sel muda mati tetapi juga menyebabkan penuaan dini sel normal.

Saat sel normal menua, sel akan melakukan regenerasi dengan cepat untuk menggantikan sel yang telah rusak. Hal inilah yang tidak terjadi secara signifikan pada orang dewasa karena biasanya kemampuan regenerasi sel mereka semakin menurun seiring bertambahnya usia. Orang dewasa, khususnya lansia, memiliki kemampuan pulih dari penyakit lebih lambat dibandingkan anak-anak. Belum lagi adanya penyakit lain, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru yang dapat memperlambat pengobatan kanker.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima SINDOnews, meski terdapat perbedaan, perlu diingat bahwa kanker tetap memiliki peluang sembuh yang lebih besar apabila ditemukan sedini mungkin. Itu sebab, rutinlah melakukan pemeriksaan dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari faktor pemicu kanker yang berasal dari lingkungan.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0810 seconds (0.1#10.140)