Cegah Hoax, PWI Jaya Ajak Kaum Milenial Cerdas Bermedia Sosial

Minggu, 17 Februari 2019 - 23:11 WIB
Cegah Hoax, PWI Jaya...
Cegah Hoax, PWI Jaya Ajak Kaum Milenial Cerdas Bermedia Sosial
A A A
JAKARTA - Kemajuan dan perkembangan teknologi digital dewasa ini memberikan dampak yang sungguh luar biasa terhadap kehidupan masyarakat. Sayangnya, tidak semuanya memanfaatkannya secara positif, karena masih begitu banyak penyebaran informasi negatif, bahkan hoax.

Dalam sebuah riset e-Marketer, populasi pengguna internet Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014, tiga tahun berikutnya terjadi peningkatan menjadi sebesar 112,6 juta dan bertambah menjadi 123 juta pada 2018.

Meningkatnya jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa internet sudah menjadi kebutuhan pokok dalam gaya hidup, bahkan diperkirakan menjadi point of view atau pandangan hidup. Dengan kondisi ini, masyarakat mesti lebih cerdas lagi dalam menyaring informasi di jagat maya.

Pasalnya, konten-konten hoax sangat mudah dijumpai di dunia maya, salah satu yang masif di media sosial. Konten tersebut biasanya berisi provokasi, propaganda, perpecahan hingga ujaran kebencian.

Berkaca dari peluang dan tantangan tersebut, PWI Jaya seksi Film, Budaya dan Musik menggelar workshop jurnalistik yang diperuntukkan bagi kaum milenial dengan tema "Bijak Berinternet, Cerdas Bermedia Sosial" dan subtema "Cegah Hoax dengan Konten Positif" di SMAN 4 Tangerang Selatan, beberapa hari lalu.

PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jaya sebagai salah satu lembaga yang menaungi para jurnalis dari berbagai media masa, merasa terpanggil untuk berperan aktif bersama-sama masyarakat menangkal berita hoax dan konten-konten negatif lainnya. Di sini, PWI Jaya turut melibatkan pihak penegak hukum dan salah satu operator penyedia jasa internet.

"Penting bagi kami terutama PWI Jaya untuk mengadakan workshop yang diperuntukkan bagi generasi milenial semacam ini, sebagai bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya penyebaran berita hoax," ucap Irish Riswoyo dari PWI Jaya saat ditemui di SMAN 4 Tangsel.

"Boleh jadi dengan perkembangan teknologi termasuk internet seseorang bisa dijeboskan ke dalam penjara kalau kita salah menggunakannya. Sebaliknya bisa menjadi orang terkenal bahkan jutawan kalau pintar menggunakannya," sambungnya.

Sedangkan Cipto Rustianto, yang mewakili XL Axiata, menyampaikan pentingnya berinternet secara bijak dan sehat. "Kalian semua para generasi milenial ini pada tahun 2030 hingga tahun 2040 nanti akan menggenggam kepemimpinan bangsa ini," ujarnya.

"Jangan sampai terjebak dengan bermedia sosial yang negatif. Sebab konten di medsos Anda akan berpengaruh dengan nasib Anda ke depan. Termasuk ketika akan melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Jadi hati-hati dalam memberikan konten di medsos yang kalian punya," jelas pria yang menjabat sebagai Corporate Communications XL Axiata itu.

Sementara itu, Wakapolres Tangsel, Kompol Arman SIK Msi. menambahkan, sangat penting bagi para siswa untuk mengetahui sejak dini bahayanya berita hoax, sehingga mereka bisa mengenali dan enggan untuk menyebarkan berita hoax maupun ujaran kebencian.

"Saya lihat mereka serius mengikuti jalannya workshop hingga akhir kegiatan, karena mereka betul-betul ingin tahu tentang materi-materi yang akan disampaikan para narasumber seputar bahayanya menyebarkan berita hoax. Mudah-mudahan kegiatan positif dan edukatif seperti ini diikuti oleh SMA lain," tukasnya.

Selain Cipto Rustianto dan Kompol Arman, kegiatan workshop ini turut menghadirkan pembicara Kesit B. Handoyo dan Iqbal Irsyad dari PWI Jaya; musisi John Paul Ivan; dan Finalis Putri Indonesia, Diah Ayu Lestari.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0947 seconds (0.1#10.140)