Janelle Monae Robinson Penyanyi Muda R&B yang Inovatif

Minggu, 24 Februari 2019 - 18:32 WIB
Janelle Monae Robinson...
Janelle Monae Robinson Penyanyi Muda R&B yang Inovatif
A A A
JANELLE Monae adalah penyanyi muda R&B yang selalu menghasilkan karya musik inovatif. Tak ayal, dia pun banyak mendapat penghargaan dari ajang penghargaan musik ternama. Perempuan bernama lengkap Janelle Monae Robinson ini lahir pada 1 Desember 1985 di Kansas City, Kansas, Amerika Serikat. Dia dibesarkan di komunitas kelas pekerja Quindaro.

Ibunya, Janet, seorang petugas kebersihan. Sementara ayahnya Michael Robinson Summers, seorang sopir truk sampah yang berjuang dengan kecanduan narkoba sepanjang masa kecil Monroe. “Saya berasal dari keluarga kelas pekerja yang sangat keras yang tidak menghasilkan apa-apa,” kata Monae seperti dilansir theguardian.com.

Latar belakang keras Monae dan pemahaman awal tentang bahaya kecanduan narkoba mengilhami dorongan kuatnya untuk berhasil. Dia bermimpi menjadi penyanyi sejak usia sangat muda, dan telah mengutip karakter fiksi Dorothy Gale dari The Wizard of Oz sebagai pengaruh musik.

“Ini gila, tapi saya benarbenar ingin menjadi orang yang menunjukkan kepada semua orang di rumah bahwa itu bisa dilakukan. Bukan dengan menjual narkoba tetapi dengan menjadi bergairah tentang hal yang benar,” tuturnya.

Sejak kecil, Monae menonjol sebagai penyanyi di gereja baptis lokal dan muncul dalam produksi musikal lokal seperti The Wiz dan Cinderella. Selain bernyanyi dan tampil, Monae juga seorang penulis lagu sejak usia 12 tahun.

“Saya bergabung dengan Round Table Theater Playwrights Young Table Kansas, Kansas City, dan menulis beberapa drama dan musikal,” ujar Monae. Saat remaja, Monae pindah ke Kota New York untuk belajar drama di American Musical and Dramatic Academy.

Dia juga menghadiri sebuah kamp pertunjukan seni yang disebut Freedom Theatre, teater tertua di Afrika-American Theatre di Philadelphia, Pennsylvania. Setelah pindah ke Atlanta, Georgia pada tahun 2001, Monae bertemu Big Boi dari OutKast.

Monae menjadikan Big Boi sebagai mentor dan sponsor untuk memulai kariernya di industri musik. Keduanya kemudian mendirikan Wondaland Arts Society dengan beberapa seniman muda yang berpikiran sama. Pada 2003 Monae merilis album mini pertamanya, “The Audition”.

Album mini ini diproduksi secara terbatas, hanya 400 salinan fisik. Album mini ini berhasil memamerkan kemampuan vokalnya. “Saya kemudian muncul di album OutKast Idlewild, di mana saya ditampilkan di lagu-lagu Call the Law dan In Your Dreams,” ujar Monae.

Setelah album mini “The Audition”, Monae secara terbuka memulai debutnya dengan album mini konseptual berjudul “Metropolis: Suite I (The Chase)”. Pada 2010 melalui Bad Boy Records, Monae merilis album studio full-length pertamanya, “The ArchAndroid”, sebuah album konsep dan sekuel album mini pertamanya.

Pada 2011 Monee tampil sebagai vokalis tamu di lagu We Are Young. Lagu ini mencapai nomor satu di Billboard Hot 100 dan menandai penampilan pertamanya di chart dan mengumpulkan audiens yang lebih luas. Album studio keduanya, “The Electric Lady”, dirilis pada September 2013 dan memuncaki top 5 dari chart Billboard 200. Album studio ketiga Monroe, “Dirty Computer”, juga digambarkan sebagai album konsep.

Album yang dirilis pada tahun 2018 ini mendapat pujian kritis dan terpilih sebagai album terbaik oleh beberapa media. Media tersebut di antaranya Associated Press, New York Times, dan NPR.
Menurut jurnalis The Telegraph, Bernadette McNulty, Monae memiliki selera musik yang unik, sekaligus inovatif.

Penyanyi muda ini, menurutnya, terinspirasi dari teknologi andriod. McNulty menuturkan, Monae mungkin tidak hanya menjadi pembaca buku fiksi ilmiah tetapi sebenarnya juga pengagum teknologi android. “Karya musiknya dibuat di laboratorium sebagai persilangan supermusikal antara James Brown, Judy Garland, Andre 3000, dan Steve Jobs,” ujar McNulty.

McNulty menambahkan, Monae menjadi seniman berpikiran eksentrik layaknya Annie Lennox, Lauryn Hill, dan Corinne Bailey Rae. Gaya musiknya telah digambarkan sebagai perjalanan orkestra yang dimeriahkan dengan vokal blockbuster, citra misterius, aliran musik pop, dan jazz Sixties. Sepanjang kariernya, Monae telah menerima delapan nominasi Grammy Award.

Dia memenangi MTV Video Music Award dan ASCAP Vanguard Award pada 2010. Dia juga merasa terhormat dengan Billboard Women in Music Rising Star Award pada 2015 dan Trailblazer of the Year Award pada 2018. “Saya mulai melihat bagaimana musik dapat mengubah hidup, dan saya mulai bermimpi tentang dunia di mana setiap hari seperti anime dan Broadway, di mana musik jatuh dari langit dan apa pun bisa terjadi,” tutur Monae.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6314 seconds (0.1#10.140)