Peringati 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Italia Gelar Pameran Seni di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Memperingati 70 Tahun hubungan diplomatik bilateral dengan Indonesia, Kedutaan Italia untuk Indonesia menggelar pameran "Italy: The Beauty of Knowledge" di Museum Nasional, Jakarta.
Pameran yang akan dibuka untuk umum hingga 31 Maret ini menampilkan berbagai keunggulan ilmiah dari Italia dan teknologi canggih di bidang Health (kesehatan), Environment (lingkungan), Space (ruang angkasa), Food and Nutrition (pangan dan gizi), serta Cultural Heritage (warisan budaya).
"Italy: The Beauty of Knowledge" berkonsep paviliun dengan luas 400 meter persegi dan ketinggian 5,5 meter. Agora, sebuah ruang melingkar yang dibangun dengan balok-balok bangunan berdiameter 8 meter dan tinggi 4,50 meter, akan menjadi pusat perhatian pengunjung dalam pameran ini dengan keindahan struktur uniknya.
Instalasi pameran ini memberikan visualisasi akan perjalanan Italia dalam mengekspresikan keunggulan ilmiah di beberapa sektor yang berbeda.
Instalasi yang ditampilkan dalam paviliun meliputi pengamatan ruang, studi anatomi, inovasi di bidang instrumen ilmiah, penelitian pertanian-pangan, dan lingkungan. Sementara itu, pameran ini akan dibuka pukul 08.00-17.00 WIB.
Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli mengatakan, tahun 2019 menandakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia. Untuk merayakan peristiwa penting ini, Kedutaan Besar Italia telah menyiapkan serangkaian acara yang akan berlangsung sepanjang tahun dimulai dengan pameran "Italy: The Beauty of Knowledge".
"Diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia, kami dengan bangga mempersembahkan kontribusi penelitian dan inovasi hingga penemuan baru dari Italia yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat baik lokal maupun global," ucap Vittorio dalam konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (5/3).
Dia menjelaskan bahwa pameran ini merupakan sebuah pameran instalasi seni yang dipromosikan dan dibiayai oleh Italian Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation dan dikoordinasikan oleh National Research Council, serta menampilkan koleksi dari empat museum ilmu pengetahuan Italia, yakni Fondazione Idis-Citta della Scienza di Naples; Museo Galileo Galilei di Florence; Museo delle Scienze - Muse di Trento; dan Museo Nazionale Scienza e Tecnologia Leonardo da Vinci di Milan.
"Pameran ini akan menghadirkan pengalaman yang menarik dan emosional, serta sebuah kesempatan untuk mempelajari keunggulan penelitian sains dan teknologi yang dilakukan di Italia," ucap Vittorio.
Sementara itu, Scientific Attache dari Kedutaan Italia di Singapura, Dr. Nicola Bianchi, memaparkan, pameran ini bertujuan untuk menampilkan aspek nontradisional, kreatif, dan dinamis yang membentuk sistem penelitian Italia dan menggabungkan pengetahuan dengan tradisi artistik serta gaya hidup masyarakat Italia dan art of well-being.
"Melalui kelima tema pameran, 'Renaissance Spirit' merupakan komponen yang penting dan signifikan dari penelitian dan inovasi masa lalu dan masa kini di Italia, dan sebagai model budaya yang akan disebarluaskan ke seluruh dunia," terang Nicola.
"Kami berharap pameran ini dapat menginspirasi kedua negara untuk lebih memperluas kerja samanya di berbagai bidang dan menghasilkan peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," tambah Vittorio.
Pameran yang akan dibuka untuk umum hingga 31 Maret ini menampilkan berbagai keunggulan ilmiah dari Italia dan teknologi canggih di bidang Health (kesehatan), Environment (lingkungan), Space (ruang angkasa), Food and Nutrition (pangan dan gizi), serta Cultural Heritage (warisan budaya).
"Italy: The Beauty of Knowledge" berkonsep paviliun dengan luas 400 meter persegi dan ketinggian 5,5 meter. Agora, sebuah ruang melingkar yang dibangun dengan balok-balok bangunan berdiameter 8 meter dan tinggi 4,50 meter, akan menjadi pusat perhatian pengunjung dalam pameran ini dengan keindahan struktur uniknya.
Instalasi pameran ini memberikan visualisasi akan perjalanan Italia dalam mengekspresikan keunggulan ilmiah di beberapa sektor yang berbeda.
Instalasi yang ditampilkan dalam paviliun meliputi pengamatan ruang, studi anatomi, inovasi di bidang instrumen ilmiah, penelitian pertanian-pangan, dan lingkungan. Sementara itu, pameran ini akan dibuka pukul 08.00-17.00 WIB.
Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli mengatakan, tahun 2019 menandakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia. Untuk merayakan peristiwa penting ini, Kedutaan Besar Italia telah menyiapkan serangkaian acara yang akan berlangsung sepanjang tahun dimulai dengan pameran "Italy: The Beauty of Knowledge".
"Diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia, kami dengan bangga mempersembahkan kontribusi penelitian dan inovasi hingga penemuan baru dari Italia yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat baik lokal maupun global," ucap Vittorio dalam konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (5/3).
Dia menjelaskan bahwa pameran ini merupakan sebuah pameran instalasi seni yang dipromosikan dan dibiayai oleh Italian Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation dan dikoordinasikan oleh National Research Council, serta menampilkan koleksi dari empat museum ilmu pengetahuan Italia, yakni Fondazione Idis-Citta della Scienza di Naples; Museo Galileo Galilei di Florence; Museo delle Scienze - Muse di Trento; dan Museo Nazionale Scienza e Tecnologia Leonardo da Vinci di Milan.
"Pameran ini akan menghadirkan pengalaman yang menarik dan emosional, serta sebuah kesempatan untuk mempelajari keunggulan penelitian sains dan teknologi yang dilakukan di Italia," ucap Vittorio.
Sementara itu, Scientific Attache dari Kedutaan Italia di Singapura, Dr. Nicola Bianchi, memaparkan, pameran ini bertujuan untuk menampilkan aspek nontradisional, kreatif, dan dinamis yang membentuk sistem penelitian Italia dan menggabungkan pengetahuan dengan tradisi artistik serta gaya hidup masyarakat Italia dan art of well-being.
"Melalui kelima tema pameran, 'Renaissance Spirit' merupakan komponen yang penting dan signifikan dari penelitian dan inovasi masa lalu dan masa kini di Italia, dan sebagai model budaya yang akan disebarluaskan ke seluruh dunia," terang Nicola.
"Kami berharap pameran ini dapat menginspirasi kedua negara untuk lebih memperluas kerja samanya di berbagai bidang dan menghasilkan peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," tambah Vittorio.
(nug)