Pesta Reggae di Festival Crossborder Keerom 2019

Sabtu, 09 Maret 2019 - 13:31 WIB
Pesta Reggae di Festival...
Pesta Reggae di Festival Crossborder Keerom 2019
A A A
KEEROM - Musik reggae masih menjadi pilihan Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan border tourism di Papua. Di Festival Crossborder Keerom 2019, Kemenpar bahkan sudah menyiapkan pesta reggae. Harapannya, wisatawan asal Papua Nugini akan datang beramai-ramai. Festival Crossborder Keerom akan digelar 5-7 April, di Lapangan Swakarsa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

Ada 4 musisi reggae yang akan dihadirkan untuk memaskan Keerom. Mereka adalah Duta Reggae Indonesia Ras Muhammad, Gorby-The Comen Rasta, XD Band, juga Mixmate Band. Festival Crossborder Keerom 2019 mengangkat tema ‘Satu Tekad’.

“Kami sudah siapkan 4 musisi reggae untuk memeriahkan Keerom. Mereka sudah memiliki fans. Kami harap, kehadiran mereka bisa membuat pesta reggae di Keerom super meriah. Dengan begitu, arus masuk wisman dari Papua Nugini menjadi lebih besar. Sebab, kami sertakan juga musisi dari sana,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Kamis (7/3/2019).

Musisi reggae asal Papua Nugini yang akan tampil adalah Mixmate Band. Tahun lalu, mereka tampil memikat di Keerom.

Pada pelaksanaan tahun 2018, tepatnya 15-17 November, Festival Crossborder Keerom mampu menarik 789 wisatawan Papua Nugini. Tahun lalu Ras Muhammad juga menjadi daya tarik utama. Tampil di hari terakhir, aksi Ras Muhammad disaksikan 12.000 penonton, 289 orang diantaranya adalah wisatawan asal Papua Nugini. Dari 3 hari pelaksanaan, Festival Crossborder Keerom 2018 total memdatangkan 27.000 orang.

“Kami optimistis bisa menghadirkan wisatawan lebih banyak tahun ini. Dengan 4 nama musisi reggae ini, aliran wisatawan dari Papua Nugini diperkirakan akan naik. Kami juga tahun ini melakukan branding lebih masif. Promosi secara intensif sudah dilakukan di Papua Nugini. Dengan waktu yang banyak, gaung Festival Crossborder Keerom pasti lebih kuat,” tegas Ricky.

Dijelaskannya, Kementerian Pariwisata sudah melakukan promosi di media sejak pekan ke-3 Februari.

Selain mendatangkan musisi nasional dan Papua Nugini, Festival Crossborder Keerom 2019 tetap memberi space besar bagi potensi daerah. Festival ini akan menyajikan parade drum band. Ada juga bazaar yang menyajikan beragam produk terbaik asal Keerom.

Keerom memiliki ragam kuliner dengan cita rasa nikmat. Daerah ini juga memiliki banyak jenis kerajinan tangan. Budaya Papua juga disajikan dalam aneka kesenian tradisional. Ada juga kemeriahan Group GSMS (Gerakan Seni Masuk Sekolah) yang terdiri dari pelajar di Kabupaten Keerom.

“Konten Festival sudah diatur sedemikian rupa. Harapannya, para wisatawan bisa menikmati beragam sisi dari destinasi Keerom ini. Untuk itu, kami tunggu kehadiran Anda di Keerom. Mari Kita berpesta reggae bersama dengan balutan budaya luar biasa Papua,” tegas Ricky.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, pesta reggae menjadi konsep terbaik menikmati keindahan Keerom secara menyeluruh.

“Festival Keerom selalu luar biasa dari tahun ke tahun. Apresiasi yang diberikan publik untuk event ini selalu besar. Hal ini akan terus berlanjut di tahun ini. Sebab, komposisi musisi dan band reggae yang ditampilkan bagus. Selain kekuatan atraksi, Keerom juga memiliki aksesibilitas dan amenitas terbaik,” tutup Menpar.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)