Film Bebas Produksi Miles Films Akan Bernuansa 90an

Rabu, 13 Maret 2019 - 05:30 WIB
Film Bebas Produksi...
Film Bebas Produksi Miles Films Akan Bernuansa 90an
A A A
JAKARTA - Film bernuansa nostalgia era 90an sepertinya bakal bermunculan tahun ini. Setelah Dilan, di Indonesia, film yang diadaptasi dari film laris Korea Selatan berjudul Sunny, yaitu Bebas, juga akan mengangkat nuansa 90an yang menarik untuk dikenang itu. Di film ini, nostalgia era 90an akan tampil dari sisi tren fashion dan dinamika kehidupan para remaja pada era tersebut yang ditampilkan para pemain.

"Bahkan rambut aku sebenarnya kayak Sheryl (tanpa poni). Sekarang pakai poni, terus dikeriting juga. Bahkan, Syifa Hadju lebih-lebih rambutnya," ujar salah satu bintang Bebas, Maizura, saat jumpa pers acara film Bebas di kawasan Antasari, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Lebih lanjut, Mira Lesmana selalu Produser Miles Films menjelaskan era 90an juga terlihat pada penampilan para pemain pria. Misalnya mulai dari Baskara Mahendra hingga Giorgino yang harus mengubah gaya rambutnya untuk menunjang penampilan mereka di film ini.

"Baskara rambutnya harus digaya. Dimodel ala (model majalah) Aneka Yess. Giorgino rambutnya harus ditipisin," kata Mira.

Era 90an pun semakin kental di film ini dengan terpilihnya lagu Bebas yang dibawakan penyanyi Iwa K sebagai salah satu lagu di film Bebas. Lagu tersebut dianggap sangat mewakili remaja di era tersebut, di mana Bebas sempat sangat hits di tahun 90-an.

"Akan ada lebih dari 10 lagu tahun 90-an diangkat di film ini. Kalo diliat di Sunny itu ada lagu-lagu barat. Bagaimana pun kebangkitan pop culture 90-an momen menggairahkan kita. Cuma sekarang baru Bebas yang bisa diperkenalkan, tapi akan ada banyak lagu 90-an," tambah Mira.

Bekerja sama dengan perusahaan film Korea Selatan, CJ Entertainment, film Bebas diadaptasi dari film box office Korea Selatan tahun 2011 yaitu Sunny. Bebas, akan menceritakan tentang lima cewek dan seorang cowok yang menjadi teman baik selama SMA. Namun sebuah peristiwa membuat mereka terpaksa berpisah. 23 tahun kemudian, salah satu dari mereka sakit keras dan tidak memiliki waktu lama untuk hidup. Ia pun berharap bisa bertemu lagi dengan kelima sahabat lamanya untuk terakhir kali.

"Saat saya melihat Sunny, saya bisa melihat muatan lokal besar sekali tentang cinta, persahabatan dan saat-saat penting dalam hidup kita. Cinta yang mengingatkan kita bahwa teman sejati sudah seperti keluarga sendiri," tutur Mira.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)