Bakal Jadi Sorotan Dunia, Persiapan Tour de Bintan Dimatangkan
A
A
A
BINTAN - Persiapan jelang Tour de Bintan semakin matang, sejalan dengan besarnya dukungan dari pemerintah daerah. Pada rute yang akan dilalui, jalan-jalan rusak sudah diperbaiki. Jalur-jalur yang tampak berpasir juga sudah dibersihkan agar tidak membahayakan peserta.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Wan Rudy, persiapan sudah sekitar 80%. Ia juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan Polres Bintan dan Satpol PP terkait kemanan bagi peserta saat bertanding nanti.
“Kita ingin Tour de Bintan sukses digelar seperti tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, event ini masih menjadi bagian dari seri dunia UCI Gran Fondo. Ini juga menjadi pertaruhan nama baik Indonesia karena banyak warga negara asing yang ikut sebagai peserta,” ujarnya, Rabu (20/3/2019).
Tour de Bintan sendiri akan digelar selama tiga hari, 29-31 Maret 2019. Ada beberapa kelas atau kategori yang dilombakan. Tanggal 23 Maret digelar Individual Time Trial yang menempuh jarak 17 km. Kemudian tanggal 24 Maret ada Classic Class dengan jarak tempuh 144 km, dan Challenge Class sepanjang 82 km. Selanjutnya tanggal 25 Maret ada Century Class sejauh 111 km dan Discovery Class dengan rute 55 km.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani menyatakan, gelaran event Tour de Bintan secara langsung akan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di daerah setempat. Peserta akan melihat lebih dekat ‘wajah’ Bintan dan menikmati semua yang tersaji, bahkan dengan keluarga masing-masing.
“Info yang kami dapat, hotel di tempat event berlangsung yakni Bintan Lagoon sudah full booking di jadwal perlombaan. Saya yakin hotel-hotel lain di sekitarnya juga demikian. Semua akan mendapat untung dari Tour de Bintan. Termasuk para pengusaha kuliner, nantinya bakal kebanjiran tamu,” ungkapnya.
Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, peserta akan mendapat keuntungan dobel dari ajang ini. Selain bisa mengukir prestasi, mereka juga dapat menikmati keindahan alam dengan jalan-jalan yang ditata lebih baik, serta sejumlah resorts kelas internasional yang mengagumkan.
“Acara tiga hari ini adalah tour lengkap dari pulau tropis dengan jalan-jalan pantainya yang menakjubkan, hutan hijau yang rimbun, dan desa-desa yang semarak berbaris di jalan-jalan untuk menyaksikan kecepatan dan warna-warni peserta,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, sport tourism menjadi salah satu konsep yang cukup berhasil menarik wisatawan mancanegara. Terbukti, dari tahun ke tahun kunjungan wisman ke Bintan terus meningkat. Ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata setempat.
“Tour de Bintan adalah pembuka dari serangkaian event Bintan tahun 2019 yang masuk kategori sport tourism. Setelah Tour de Bintan, akan digelar Bintan Triathlon (7-9 Juni), Ironman Bintan (25 Agustus), Bintan Marathon (8 September), Bintan Golf Challenge (12 Oktober), dan Bintan KasmaRun (31 Desember). Semua potensial menarik wisman,” jelasnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Wan Rudy, persiapan sudah sekitar 80%. Ia juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan Polres Bintan dan Satpol PP terkait kemanan bagi peserta saat bertanding nanti.
“Kita ingin Tour de Bintan sukses digelar seperti tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, event ini masih menjadi bagian dari seri dunia UCI Gran Fondo. Ini juga menjadi pertaruhan nama baik Indonesia karena banyak warga negara asing yang ikut sebagai peserta,” ujarnya, Rabu (20/3/2019).
Tour de Bintan sendiri akan digelar selama tiga hari, 29-31 Maret 2019. Ada beberapa kelas atau kategori yang dilombakan. Tanggal 23 Maret digelar Individual Time Trial yang menempuh jarak 17 km. Kemudian tanggal 24 Maret ada Classic Class dengan jarak tempuh 144 km, dan Challenge Class sepanjang 82 km. Selanjutnya tanggal 25 Maret ada Century Class sejauh 111 km dan Discovery Class dengan rute 55 km.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani menyatakan, gelaran event Tour de Bintan secara langsung akan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di daerah setempat. Peserta akan melihat lebih dekat ‘wajah’ Bintan dan menikmati semua yang tersaji, bahkan dengan keluarga masing-masing.
“Info yang kami dapat, hotel di tempat event berlangsung yakni Bintan Lagoon sudah full booking di jadwal perlombaan. Saya yakin hotel-hotel lain di sekitarnya juga demikian. Semua akan mendapat untung dari Tour de Bintan. Termasuk para pengusaha kuliner, nantinya bakal kebanjiran tamu,” ungkapnya.
Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, peserta akan mendapat keuntungan dobel dari ajang ini. Selain bisa mengukir prestasi, mereka juga dapat menikmati keindahan alam dengan jalan-jalan yang ditata lebih baik, serta sejumlah resorts kelas internasional yang mengagumkan.
“Acara tiga hari ini adalah tour lengkap dari pulau tropis dengan jalan-jalan pantainya yang menakjubkan, hutan hijau yang rimbun, dan desa-desa yang semarak berbaris di jalan-jalan untuk menyaksikan kecepatan dan warna-warni peserta,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, sport tourism menjadi salah satu konsep yang cukup berhasil menarik wisatawan mancanegara. Terbukti, dari tahun ke tahun kunjungan wisman ke Bintan terus meningkat. Ini menjadi kabar baik bagi industri pariwisata setempat.
“Tour de Bintan adalah pembuka dari serangkaian event Bintan tahun 2019 yang masuk kategori sport tourism. Setelah Tour de Bintan, akan digelar Bintan Triathlon (7-9 Juni), Ironman Bintan (25 Agustus), Bintan Marathon (8 September), Bintan Golf Challenge (12 Oktober), dan Bintan KasmaRun (31 Desember). Semua potensial menarik wisman,” jelasnya.
(akn)