Waspada! Teh Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan
A
A
A
JAKARTA - Waspada untuk mereka yang suka menikmati teh panas. Pasalnya hal ini bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Hal itu berdasarkan studi yang dilakukan American Cancer Society.
Studi ini menunjukkan bahwa risiko kanker kerongkongan lebih dari dua kali lipat di antara mereka yang secara teratur mengkonsumsi teh pada 75 derajat Celcius. Namun, ketika menunggu, setidaknya empat menit sebelum minum secangkir teh yang baru direbus, hal ini dapat mengurangi risiko kanker yang timbul dari kerongkongan.
"Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, dan oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sampai minuman panas dingin sebelum minum,” kata penulis utama Farhad Islami dari American Cancer Society.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer, melibatkan 50.045 individu berusia 40 hingga 75 tahun. (Baca juga: Tips Hidup Sehat di Usia 52 Tahun ala Liliana Tanoesoedibjo ).
Minum 700 ml teh per hari atau lebih pada suhu yang lebih tinggi (60 derajat Celcius atau lebih tinggi) dikaitkan dengan risiko kanker kerongkongan yang 90 persen lebih tinggi.
Seperti diketahui, kanker kerongkongan adalah kanker keenam paling umum di India dan yang ke delapan paling global. Ini mempengaruhi lebih banyak pria daripada wanita. Pada 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan risiko kanker yang terkait dengan minuman di atas 65 derajat Celcius. Para ilmuwan juga percaya, air panas mengiritasi lapisan mulut dan tenggorokan yang dapat memicu tumor.
Studi ini menunjukkan bahwa risiko kanker kerongkongan lebih dari dua kali lipat di antara mereka yang secara teratur mengkonsumsi teh pada 75 derajat Celcius. Namun, ketika menunggu, setidaknya empat menit sebelum minum secangkir teh yang baru direbus, hal ini dapat mengurangi risiko kanker yang timbul dari kerongkongan.
"Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, dan oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sampai minuman panas dingin sebelum minum,” kata penulis utama Farhad Islami dari American Cancer Society.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer, melibatkan 50.045 individu berusia 40 hingga 75 tahun. (Baca juga: Tips Hidup Sehat di Usia 52 Tahun ala Liliana Tanoesoedibjo ).
Minum 700 ml teh per hari atau lebih pada suhu yang lebih tinggi (60 derajat Celcius atau lebih tinggi) dikaitkan dengan risiko kanker kerongkongan yang 90 persen lebih tinggi.
Seperti diketahui, kanker kerongkongan adalah kanker keenam paling umum di India dan yang ke delapan paling global. Ini mempengaruhi lebih banyak pria daripada wanita. Pada 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan risiko kanker yang terkait dengan minuman di atas 65 derajat Celcius. Para ilmuwan juga percaya, air panas mengiritasi lapisan mulut dan tenggorokan yang dapat memicu tumor.
(tdy)