Bae Doona Aktris Korea Pertama di Sampul Vogue AS

Sabtu, 30 Maret 2019 - 08:54 WIB
Bae Doona Aktris Korea Pertama di Sampul Vogue AS
Bae Doona Aktris Korea Pertama di Sampul Vogue AS
A A A
AKTRIS asal Korea Selatan (Korsel) Bae Doona mencatat sejarah sebagai aktris pertama dari Korea yang pernah muncul di sampul Vogue Amerika Serikat (AS).

Vogue AS pada April ini memiliki makna tersendiri bagi Bae Doona. Setelah terbit 127 tahun lalu, Doona berhasil menorehkan sejarah sebagai aktris asal Korea pertama yang tampil di sampul Vogue .

Dikutip Soompi , aktris yang membintangi beberapa serial Netflix, termasuk Sense 8 dan Kingdom ini muncul di sampul depan Vogue edisi April mendatang dengan tema “Perayaan bakat global”.

Edisi April ini menampilkan 14 wanita dan berjudul “14 Countries, 14 Superstars: The Global Actors Who Know No Limits”. Doona akan muncul bersama aktris Scarlett Johansson dan aktris asal India, Deepika Padukone.

Dilansir News18, ketiganya terlihat mengenakan gaun pastel yang menggairahkan dengan tiara bunga hiasan bak ratu memesona seperti kisah dongeng. Doona terlihat anggun dalam pakaian bunga berenda merah muda pastel.

Deepika terlihat dalam gaun tali bunga kuning dan hijau memakai tatanan rambut khasnya “berantakan”. Adapun Scarlett mengenakan gaun off-shoulder berwarna krem. Pemilihan Doona sebagai model sampul bukanlah tanpa alasan.

Dia memiliki alasan kuat. Dia berperan dalam film-film indie hingga hits populer secara komersial. Memulai kariernya sebagai model katalog untuk lini pakaian COOLDOG, Doona mengikuti jejak ibunya dan menjelajah ke bidang akting.

Sejak debutnya pada 1999 di film horor Jepang, Ring , edisi Korea, The Ring Virus , Doona terus memainkan berbagai peran. Dia memerani seorang wanita tangguh yang menikah di film komedi Saving My Hubby (2002), seorang pemanah di The Host (2006), seorang pemain tenis meja Korea Utara di As One (2012) dan seorang polisi wanita lesbian di A Girl at My Door (2014).

Aktris yang akan berusia 40 tahun pada 11 Oktober mendatang ini telah bekerja dengan beberapa sutradara terbaik di Asia. Dia telah membintangi sejumlah film besutan dua sutradara Korea yang terkenal secara internasional, yakni Park Chan-wook dan Bong Joon-ho.

Dia juga bekerja sama dengan sutradara Jepang seperti Hirokazu Kore-eda yang mengarahkannya saat bermain Air Doll (2009). Dia juga telah memperluas kariernya bekerja sama dengan sutradara asal AS Tom Tykwer dan Wachowski bersaudara di film Cloud Atlas (2012).

Lalu bermain di film Jupiter Ascending (2015). Dia kembali bekerja sama dengan Wachowski bersaudara di serial Sense8 yang ditayangkan di Netflix dan membuat namanya semakin melejit berkat perannya di sini.

Baru-baru ini dia muncul dalam drama Netflix, Kingdom, yang baru dirilis akhir Januari lalu. Khusus penampilannya di Sense 8, Doona melihat ada kesamaan antara dirinya dengan perannya tersebut, yakni keduanya tumbuh lebih kuat selama pembuatan film seri.

Berakting dalam film berbahasa Inggris telah menjadi tantangan besar bagi dirinya. Dia harus meninggalkan zona nyamannya di Korea dan menguji kemampuannya berbahasa Inggris. Pada saat yang sama dia juga harus menyesuaikan dengan budaya, sekaligus sistem baru pada saat yang sama.

Dia mengatakan butuh usaha ekstra untuk menguasai bahasa Inggris. “Saya bertindak secara naluriah dalam bahasa Korea, tetapi dalam bahasa Inggris, saya harus berusaha lebih keras dan juga menjadi kuat secara mental pada saat yang sama.

Semuanya merupakan tantangan. Hal baiknya, yakni sutradara Wachowski telah memotivasi saya untuk melawan rasa tidak aman yang saya rasakan dan terus mendorong maju. Saya merasa menjadi lebih kuat sekarang,” katanya, dikutip Kpop Herald.

Perannya juga banyak dipuji para kritikus film. Dia dinilai telah membangun posisi unik di kancah film Korea untuk perannya yang beragam. “Doona telah menciptakan karakter unik dalam film-karakter yang hanya bisa dibuat olehnya.

Dia berfokus pada film-film yang bisa ia lakukan yang terbaik dan tidak terpengaruh oleh keinginan untuk berada di film-film besar,” sebut kritikus film Jeong Ji-ouk. Sementara itu, agensi yang menaungi Doona mengatakan penampilan dirinya di film-film Jepang memberinya kepercayaan diri untuk berakting dalam bahasa asing.

“Film Air Doll adalah awal dari terobosan Doona dalam karier aktingnya,” kata Lee dari agensi Korea Doona. Dia juga telah memenangi beberapa penghargaan aktris terbaik di dalam dan di luar Korea, termasuk penghargaan film Asia.

Seperti Festival Film Internasional Hong Kong untuk perannya di A Girl at My Door. Dia juga sukarela tidak dibayar saat bermain di film dengan bujet rendah. Dikutip Channel-korea, saat berperan diserial Sense 8 , Doona mengaku sempat khawatir berakting sebagai Sun Bak, penegak hokum yang memiliki insting akan sesuatu.

Mengapa? Karena dia melihat biasanya diseri televise Amerika harus melakukan adegan aksi ekstrem selama sepuluh tahun atau lebih. Karena itu, dia memikirkan bagaimana jika dia sudah menikah, lalu hamil, danpunya anak.

Peran ini memang menuntut dirinya melakukan banyak adegan aksi seni bela diri yang cukup intens. Dia mengatakan peran ini menantangnya untuk menjadi orang yang lebih kuat dalam mengendalikan fisiknya.

Dia pun memutuskan berlatih dengan pelatih pribadinya setiap hari, pada pagi dan sore hari. Selain itu, dia melakukan latihan akrobat selama tiga jam dengan tim stunt saat syuting. Tantangannya juga kembali ditemukan saat bermain di serial Kingdom.

Serial ini menggabungkan dua hal yang menjadi keunggulan perfilman Korea dan televisi akhirakhir ini, yaitu zombie dan drama periode Abad Pertengahan. Kingdom tayang perdana di Netflix di seluruh dunia mulai 25 Januari lalu.

Dikutip Lifestyle.Inquirer.net, di serial Kingdom , Doona berperan sebagai perawat Seo-bi yang mencoba menemukan obat untuk wabah zombie. Lalu apa yang menantang di drama ini?

“Drama ini sangat menantang karena cuaca dingin. Kami harus bekerja dalam suhu 15 derajat Celsius dalam kostum ini. Tetapi jika ada naskah dan sutradara yang bagus, maka mungkin saya akan melakukannya lagi,” ujarnya. Dia menilai perannya lebih menjadi pengamat ketimbang petarung. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5598 seconds (0.1#10.140)