Dihadiri 2.361 Wisman, Bupati Sambas Bangga kepada Kemenpar
A
A
A
ARUK - Pelaksanaan Festival Crossborder Aruk Sajingan 2019 sukses menyedot animo masyarakat. Dalam dua hari pelaksanaan, sebanyak 2.361 wisatawan perbatasan asal Malaysia masuk melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.
Data tersebut dikeluarkan Pos Imigrasi Aruk. Rinciannya, pada hari pertama wisatawan yang datang menggunakan paspor sebanyak 583 orang. Sedang yang masuk dengan PMS sebanyak 200 orang.
Jumlah ini semakin melonjak pada hari kedua. Tercatat 978 wisatawan masuk dengan menggunakan paspor. Sedangkan PMS sebanyak 600 orang.
Banyaknya wisatawan crossborder yang berkunjung membuat Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili sangat gembira. Bupati pun memberikan apresiasi kepada Kemenpar.
Sebab, Festival Crossborder Aruk membuat Sambas selalu dipadati wisatawan. Kali ini, mereka berkumpul untuk menikmati aksi Pedangdut Juwita Bahar dan Tika Zein.
“Animo masyarakat yang ingin menyaksikan Festival Crossborder Aruk 2019 sangat luar biasa. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Kemenpar. Sebab, event Kemenpar ini memberikan pengaruh positif yang bagus bagi Sambas. Perbatasan kami semakin bergairah,” papar Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, Minggu (31/3/2019).
Menurut Atbah, penyelenggaraan Festival Crossborder Aruk 2019 telah menggerakkan perekonomian Sambas secara menyeluruh.
“Setiap harinya, even digelar penuh. Kondisi ini tentu menguntungkan bagi kami. Perekonomian pada zona perbatasan dan Sambas secara umum ikut bergerak. Semoga event seperti ini akan lebinh sering lagi digelar di PLBN Aruk. Dengan begitu, ekonomi di perbatasan dan Sambas secara umu akan terus tumbuh,” harap Atbah.
Festival ini memang memberikan impact langsung ke masyarakat di perbatasan. Pendapatan para pedagang yang berada di sekitar venue melonjak signifikan. Pedagang minuman mampu meraup omzet penjualan hingga Rp1 Juta per hari. Padahal, di hari normal pendapatannya hanya sekitar Rp100 ribu. Pedagang makanan mampu mendapatkan pemasukan hingga Rp4 Juta per hari. Pada hari normal, incomenya hanya sekitar Rp1 Juta saja.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengungkapkan, masyarakat banyak mendapatan manfaat melalui aktivitas transaksi. Sebab, even ini juga banyak dibanjiri wisatawan asal Malaysia.
“Kehadiran artis Juwita Bahar dan Tika Zeins menjadi daya tarik luar biasa. Wisatawan banyak datang dan terjadi aktivitas transaksi. Impact positifnya pun melebar. Selain festival, wisatawan mengekplorasi potensi lain dari Sambas. Sebab, Sambas memiliki banyak destinasi. Hal ini tentu bagus bagi masyarakat Sambas secara umum,” kata Adella.
Kaya dengan alam, budaya, dan kulinernya, Sambas jadi paket destinasi wisata terbaik. Sambas memiliki destinasi Pantai Tanjung Kemuning, Air Terjun Riam Cagat, Danau Sebedang, Pantai Tanjung Batu, dan Pantai Bukit Raya Putri Serai. Ada juga destinasi Air Terjun Merasap, Pantai Selimpai, Pantai Dungun Laut, Pantai Camar Wulan, hingga Pantai Tanjung Dato.
“Selain destinasi, Sambas juga banyak memiliki koleksi kuliner unik dan nikmat. Momentum ini pasti dimanfaatkan para wisatawan sembari menunggu jadwal live music. Secara profil, wisatawan Malaysia ini sangat potensial. Progress positif ini akan terus berlanjut di waktu mendatang,” ujar Adella lagi.
Wisatawan Negeri Jiran rata-rata punya kemampuan spending USD139,01 per hari. Waktu kunjungan wisatawan Negeri Jiran biasanya lama dengan durasi 5,11 hari. Peluang value lebih besar kini dimiliki oleh Sambas.
Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono menjelaskan, Sambas sukses melakukan branding melalui Festival Crossborder Aruk 2019.
“Profil pariwisata Sambas akan terus berkembang. Festival ini memberi kesan bagus bagi branding pariwisata Sambas. Dengan experience terbaik yang ditawarkan, wisatawan Malaysia pasti akan kembali lagi ke Aruk dan Sambas di waktu lain. Jumlah wisatawan dan keuntungan bagi masyarakat pasti akan lebih optimal lagi,” terang Sapto.
Kehebohan yang terjadi di FC-Aruk 2019 pun mendapat acungan jempol Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, Aruk dan Sambas menjadi destinasi terbaik bagi wisatawan Malaysia.
“Sambas beserta Aruk menjadi destinasi bagus. Alam, budaya, dan kulinernya sangat menarik. Silahkan datang saudara-saudara kita dari Malaysia,"kata Menpar Arief Yahya.
Data tersebut dikeluarkan Pos Imigrasi Aruk. Rinciannya, pada hari pertama wisatawan yang datang menggunakan paspor sebanyak 583 orang. Sedang yang masuk dengan PMS sebanyak 200 orang.
Jumlah ini semakin melonjak pada hari kedua. Tercatat 978 wisatawan masuk dengan menggunakan paspor. Sedangkan PMS sebanyak 600 orang.
Banyaknya wisatawan crossborder yang berkunjung membuat Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili sangat gembira. Bupati pun memberikan apresiasi kepada Kemenpar.
Sebab, Festival Crossborder Aruk membuat Sambas selalu dipadati wisatawan. Kali ini, mereka berkumpul untuk menikmati aksi Pedangdut Juwita Bahar dan Tika Zein.
“Animo masyarakat yang ingin menyaksikan Festival Crossborder Aruk 2019 sangat luar biasa. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Kemenpar. Sebab, event Kemenpar ini memberikan pengaruh positif yang bagus bagi Sambas. Perbatasan kami semakin bergairah,” papar Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili, Minggu (31/3/2019).
Menurut Atbah, penyelenggaraan Festival Crossborder Aruk 2019 telah menggerakkan perekonomian Sambas secara menyeluruh.
“Setiap harinya, even digelar penuh. Kondisi ini tentu menguntungkan bagi kami. Perekonomian pada zona perbatasan dan Sambas secara umum ikut bergerak. Semoga event seperti ini akan lebinh sering lagi digelar di PLBN Aruk. Dengan begitu, ekonomi di perbatasan dan Sambas secara umu akan terus tumbuh,” harap Atbah.
Festival ini memang memberikan impact langsung ke masyarakat di perbatasan. Pendapatan para pedagang yang berada di sekitar venue melonjak signifikan. Pedagang minuman mampu meraup omzet penjualan hingga Rp1 Juta per hari. Padahal, di hari normal pendapatannya hanya sekitar Rp100 ribu. Pedagang makanan mampu mendapatkan pemasukan hingga Rp4 Juta per hari. Pada hari normal, incomenya hanya sekitar Rp1 Juta saja.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengungkapkan, masyarakat banyak mendapatan manfaat melalui aktivitas transaksi. Sebab, even ini juga banyak dibanjiri wisatawan asal Malaysia.
“Kehadiran artis Juwita Bahar dan Tika Zeins menjadi daya tarik luar biasa. Wisatawan banyak datang dan terjadi aktivitas transaksi. Impact positifnya pun melebar. Selain festival, wisatawan mengekplorasi potensi lain dari Sambas. Sebab, Sambas memiliki banyak destinasi. Hal ini tentu bagus bagi masyarakat Sambas secara umum,” kata Adella.
Kaya dengan alam, budaya, dan kulinernya, Sambas jadi paket destinasi wisata terbaik. Sambas memiliki destinasi Pantai Tanjung Kemuning, Air Terjun Riam Cagat, Danau Sebedang, Pantai Tanjung Batu, dan Pantai Bukit Raya Putri Serai. Ada juga destinasi Air Terjun Merasap, Pantai Selimpai, Pantai Dungun Laut, Pantai Camar Wulan, hingga Pantai Tanjung Dato.
“Selain destinasi, Sambas juga banyak memiliki koleksi kuliner unik dan nikmat. Momentum ini pasti dimanfaatkan para wisatawan sembari menunggu jadwal live music. Secara profil, wisatawan Malaysia ini sangat potensial. Progress positif ini akan terus berlanjut di waktu mendatang,” ujar Adella lagi.
Wisatawan Negeri Jiran rata-rata punya kemampuan spending USD139,01 per hari. Waktu kunjungan wisatawan Negeri Jiran biasanya lama dengan durasi 5,11 hari. Peluang value lebih besar kini dimiliki oleh Sambas.
Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono menjelaskan, Sambas sukses melakukan branding melalui Festival Crossborder Aruk 2019.
“Profil pariwisata Sambas akan terus berkembang. Festival ini memberi kesan bagus bagi branding pariwisata Sambas. Dengan experience terbaik yang ditawarkan, wisatawan Malaysia pasti akan kembali lagi ke Aruk dan Sambas di waktu lain. Jumlah wisatawan dan keuntungan bagi masyarakat pasti akan lebih optimal lagi,” terang Sapto.
Kehebohan yang terjadi di FC-Aruk 2019 pun mendapat acungan jempol Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, Aruk dan Sambas menjadi destinasi terbaik bagi wisatawan Malaysia.
“Sambas beserta Aruk menjadi destinasi bagus. Alam, budaya, dan kulinernya sangat menarik. Silahkan datang saudara-saudara kita dari Malaysia,"kata Menpar Arief Yahya.
(akn)