Bali: Beats of Paradise Tayang di Layar Terbesar di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Film karya anak bangsa Livi Zheng, "Bali: Beats of Paradise" mendapat sambutan hangat dan apresiasi meriah dari penonton lokal dan Indonesia yang memadati Superplex G Theater 21, Lotte World Mall, Seoul, Korea Selatan, Minggu (31/3).
Sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tentunya film terbaru karya sutradara berdarah Indonesia yang bermukim sekaligus berkarya di Hollywood, Amerika Serikat ini ditayangkan di Superplex G Theater 21 yang tercatat sebagai teater dengan layar terbesar di Korsel dan bahkan di dunia, bahkan pernah diakui Guinness World Records pada 2014.
Sebelumnya, di awal tahun ini, trailer "Bali: Beats of Paradise" juga sempat tayang di Seoul Sky, sebuah bangunan tinggi yang juga dinobatkan sebagai gedung tertinggi di Korea Selatan.
Tayangan perdana film yang bertemakan gamelan dalam kisah perjalanan hidup seniman Bali, Nyoman Wenten dan istrinya yang juga koreografi Nanik itu disaksikan lebih dari 600 penonton yang sudah mengantre sejak satu jam sebelum film diputar. Gala premiere film ini pun dihadiri Duta Besar dari berbagai negara, pejabat Pemerintahan Korsel dan CEO dari berbagai perusahaan besar di Korsel. Livi Zheng tak ketinggalan untuk hadir di tengah-tengah mereka.
Film yang akan tayang serentak di seluruh jaringan Lotte Cinema di Korsel benar-benar mendulang decak kagum. Sejak trailer film tersebut ditayangkan di Seoul Sky, banyak pihak menantikan penayangannya di bioskop-bioskop lainnya di Korsel.
Film tersebut sebelumnya juga pernah ditayangkan di bioskop-bioskop di AS, dan Mei mendatang di maskapai penerbangan Singapura, SQ. Sementara, Juli 2019 akan tayang perdana di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
"Saya beruntung bertemu dengan sutradara Livi Zheng dan bankir Indonesia di Amerika, Julia Gouw yang punya hasrat sama yaitu mempromosikan gamelan dan budaya Indoneaia. Itulah awal terciptanya film ini. Saya ingin gamelan semakin dikenal di mancanegara dan terus diajarkan dan diwariskan ke generasi muda kita," papar Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, yang terlibat langsung dalam proses produksi film tersebut sebagai produser eksekutif.
Sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan tentunya film terbaru karya sutradara berdarah Indonesia yang bermukim sekaligus berkarya di Hollywood, Amerika Serikat ini ditayangkan di Superplex G Theater 21 yang tercatat sebagai teater dengan layar terbesar di Korsel dan bahkan di dunia, bahkan pernah diakui Guinness World Records pada 2014.
Sebelumnya, di awal tahun ini, trailer "Bali: Beats of Paradise" juga sempat tayang di Seoul Sky, sebuah bangunan tinggi yang juga dinobatkan sebagai gedung tertinggi di Korea Selatan.
Tayangan perdana film yang bertemakan gamelan dalam kisah perjalanan hidup seniman Bali, Nyoman Wenten dan istrinya yang juga koreografi Nanik itu disaksikan lebih dari 600 penonton yang sudah mengantre sejak satu jam sebelum film diputar. Gala premiere film ini pun dihadiri Duta Besar dari berbagai negara, pejabat Pemerintahan Korsel dan CEO dari berbagai perusahaan besar di Korsel. Livi Zheng tak ketinggalan untuk hadir di tengah-tengah mereka.
Film yang akan tayang serentak di seluruh jaringan Lotte Cinema di Korsel benar-benar mendulang decak kagum. Sejak trailer film tersebut ditayangkan di Seoul Sky, banyak pihak menantikan penayangannya di bioskop-bioskop lainnya di Korsel.
Film tersebut sebelumnya juga pernah ditayangkan di bioskop-bioskop di AS, dan Mei mendatang di maskapai penerbangan Singapura, SQ. Sementara, Juli 2019 akan tayang perdana di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
"Saya beruntung bertemu dengan sutradara Livi Zheng dan bankir Indonesia di Amerika, Julia Gouw yang punya hasrat sama yaitu mempromosikan gamelan dan budaya Indoneaia. Itulah awal terciptanya film ini. Saya ingin gamelan semakin dikenal di mancanegara dan terus diajarkan dan diwariskan ke generasi muda kita," papar Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, yang terlibat langsung dalam proses produksi film tersebut sebagai produser eksekutif.
(nug)